"Kenapa kamu mau masuk jurusan matematika?"
"Karena suka ngitung."
Kalau jawab kayak gitu, mungkin bakal diketawain sama anak matematika.
Buat yang ingin tau seluk beluk mengenai dunia perkuliahan di jurusan ini, silakan dibaca mengenai beberapa pen...
I just wanna share this with everyone. Saya mengambil gambar ini tanpa izin, jadi saya nggak ambil keseluruhan pembuktian termasuk nama yang nulis. But, still i wanna share this.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Sepintas, nggak ada yang aneh. Tapi bayangkan kalau saya mengalikan persamaan dengan sebuah bilangan yang sakral, yaitu 0.
Biar gampang, kalikan saja dengan 0, maka pasti kedua ruas sama, karena setiap bilangan yang dikalikan dengan 0 hasilnya 0. Kiri 0, kanan juga 0. Jadi, kedua ruas sama -> terbukti/benar
Kalau masih sulit mencernanya, coba tengok kalau kayak gini.
1 = 2
kalikan dengan 0
0.1 = 0.2
0 = 0
kedua ruas sama -> terbukti/benar
Tapi sejatinya 1 nggak sama dengan 2, kan?
Yaps, itulah alasan gampangnya, pembuktian induksi matematika sebaiknya nggak dilakukan dengan membuat ruas kiri disamadengankan dengan ruas kanan, tapi mengonstruksi ruas kiri menjadi ruas kanan atau sebaliknya.
