1. Arrogant Bos

27.3K 983 20
                                    

Cinta, tidak harus dimulai dengan sesuatu yang manis. Bisa jadi dari benci berubah ke cinta. Ingat! Benci dan cinta hanya setipis benang-Delima-

*

Tubuhnya tinggi. kira-kira 185 cm, dengan kulit putih, hidung mancung, mata sipit setajam silet, memakai kacamata yang kuperkirakan setebal 1,5 cm. seorang General manager di hotel tempatku bekerja. dia itu, bersikap arogant ke siapa ajah, namanya Patrick Alardo. aku itu seorang Room Attendent, bukan OB. tapi tiap hari disuruh buatin kopi kental dengan sedikit gula untuknya. emangnya, aku pembantu apa? hello!aku pingin protes, tapi God, aku cuman Room Attendent.

"Kenapa masih disitu?" Suara bass nan sexynya menyapa telinga ku. Aku tergagap sebentar lalu menunduk.

"Maaf Pak. Permisi," sahutku buru-buru.

"Eh Spongebop! nanti siang anterin makan siang saya, seperti biasa. ingat, ambil di resto bukan di kantin. paham?" Dia menaikkan nada di akhir kalimatnya.

Meski dalam hati aku bersumpah serapah, tapi aku tetep memamerkan senyuman terbaik yang aku punya.

''Paham Pak," balasku.

Baru kakiku melangkah, Patrick kembali memanggilku.

"Sponge, jangan lupa nanti sore kamu dateng kesini."

Demi planet mars berubah jadi pluto. boleh tidak, aku mendirikan bendera perang didepan wajahnya?

"Baik Pak." Dan hanya itu yang keluar dari bibirku.

Spongebob adalah panggilan dari si ice ini sejak aku datang ke Hotel sejak 6 bulan yang lalu, namaku by the way   Siti Alisha. bukan spongebob-spongebob yang kayak di bilang si Patrick dingin itu.

'Dasar, lelaki menyebalkan!' gerutuku dalam hati.

-

"Kamu gimana si Sponge? kok nasi gorengnya pedas banget?" Dia mengernyitkan dahinya, lalu terlihat mengibas-ngibaskan telapak tangannya ke arah depan bibirnya yang sudah memerah.

Aku menganga, mana mungkin aku tahu. So what? Dia memarahiku? Astaga. Apa aku harus kembali mengalah padanya? Well ini menyebalkan.

"Maaf Pak, tapi bu Chelsea mengatakan itu makan siang Bapak," balasku dengan nada pelan.

"Jadi maksud kamu, saya makan, makanan pedes kayak gini?" Patrick naikin satu alisnya.

Ya Allah, please help Alisha. yang masak siapa? yang disalahin siapa? Lagian ngapain juga dia nyuruh aku nemenin dia makan. aku juga belum makan kali!

"Maaf Pak, saya akan minta ke Resto untuk membuatkan yang baru." suaraku melamah.

Dia berdiri, "udah-udah, kamu ikut saya."

Aku itu kayak babu nih si Patrick tiap hari, kalau bukan karena Emak yang maksa aku buat kerja di hotel impiannya, bukan tempat kerja impianku. dari lubuk hati yang paling dalam aku mah ogah disini! Patrick Alardo ini sudah mendirikan bendera perang sejak aku pertama kali menginjakkan kaki disini, padahal sebelumnya aku gak kenal sama dia, gak pernah punya masalah sama dia. tapi kenapa dia bisa sekampret itu terhadapku? padahal dia punya banyak Staff. Pertanyaannya, why me? Why? yang dijadiin pembantu. sialan!

"Hey, naik sponge!" Patrick berucap sambil menatapku. Demi apa, dia nawarin aku buat naik Lamborghini Veneno Roadster milik dia? seriusan?

Astoge, rejeki..rejeki.

"Hey, ngapain kamu nyentuh gagang pintu mobil saya? saya nyuruh kamu, naikin baju kamu yang turun tuh, bikin iritasi mata saya ajah."

What the...?

Ganteng? iya, keren? iya, kaya? iya. ngomong? pedes, kalau jalan selalu naikin dagu, dasar cowok sombong! bahkan sesempurna apapun dia, dalam mimpi terburuk sekalipun dia gak masuk dalam daftar masa depan seorang Siti Alisha.

"Sponge, tolong kamu bawa jas saya ke laundry, nanti kamu anter ke apartemen saya." Patrick membuka pintu gagang mobilnya, lalu masuk.

"Tapi, saya gak tau dimana apartemen bapak." Buru-buru aku menjawab sambil mendekat kearahnya.

"Yah, kamu cari tau!" Ketusnya.

Aku mencoba menahan darah, yang sudah berdesir hebat karenanya.

"Tapi pak-"

''Bye!"

God!

Sekali lagi, aku mengumpat dalam hati menatap mobil yang sudah melaju itu, aku mengeram kesal.

"Semoga kecelakaan!"

#Tbc

Jangan lupa Krisan sekaligus Apresiasinya yah'-'

Follow My Ig:Delimasiahaan2

Thanks.

Salam cans cantik penuh pesona

Delima.

Boss And Me (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang