Selain tampan, kaya, penuh pesona. Kamu juga licik yah?-Alisha-
"Gak akan!"
"Gak akan nolak maksudya sponge?"
Rasanya darahku mendidih. Mendengar setiap kata yang keluar dari bibir Patrick.
Boleh aku mencakar wajah tampannya itu?
"Aku gak mau menikah dengan bapak!" keukehku.
"Apa salahnya menikah dengan saya? Ini hanya sebuah komitmen. Tidak lebih maupun kurang!" cerocosnya.
Tidak tahukah dia, bahwa jawabannya secara tidak langgsung menyakitiku?
Sabar Alisha, sabar.
"Dengan segala kerendahan hati saya, saya mohon bapak untuk menyuruh kedua orangtua bapak pulang." kulembutkan suaraku. Berharap bos gila ini mengerti.
Dipikir pernikahan main-main apa!
"Tidak akan."
Boleh aku menenggelamkan diri sekarang?
-
"Terserah bapak saja. Saya mau resign, saya akan hubungi kedua orangtua saya. Dan mengatakan yang sebenarnya." ucapku sambil merapikan tasku.
"Spongebob!"
Apa dia barusan teriak?
Duh! Mati aku.
"Saya permisi pak." aku berjalan cepat kearah pintu. Tapi beberapa kata-kata yang keluar dari bibirnya. Mampu membuatku lututku lemas seketika.
"Satu langkah kamu melewati pintu, saya pastikan kaki kamu tidak bisa berjalan untuk beberapa hari kedepan."
Astaga...tolong selamatkan aku dari pria cabe ini, please.
"Bapak maunya apa sih? Selama ini saya sudah cukup sabar menghadapi kelakuan bapak, jangan mentang-mentang derajat bapak tinggi. Bapak bisa membeli harga diri saya?!" murkaku padanya.
Aku sudah muak dengannya, serius. Pertama, aku harus dihadapkan dengan sikap otoriternya itu. Pemaksa, judes, mau ini-itu harus dituruti. Belum lagi aku harus dihadapkan skandal hoax di kantor. Yang mengatakan aku ada apa-apa. Dan sudah berapa-apa dengannya.
What the..
Apa pikiran seluruh staff hotel ini begitu dangkal?
Kebanyakan makan micin?
Aku memijat kening, merasa lelah dengan masalah yang beruntun datang padaku. Dan itu semua tidak lepas dari iblis ini. Patrick Alardo.
"Gimana kalau kita membuat perjanjian?"
Sesaat aku melongo, mendengar suara Patrick. Perjanjian konyol apa yang nanti akan dibicarakannya. Mengingat kegilaannya selama ini. Aku yakin, ini bukan hal yang baik.
"Saya yakin kamu belum ada rasa sama saya, bagaimana kalau kita tunangan dulu. Selama 30 hari jika kamu tidak jatuh hati pada saya. Kamu bebas dari saya."
Tidak buruk.
Jatuh cinta dengannya? Oh tidak.
Aku memang mengakui pesonanya, tapi untuk jatuh terlalu dalam. Sorry to say Siti Alisha masih sayang hati.
"Gimana?" Suara bass-nya tepat berada di telinga.
Dan secara tidak langsung bibirnya bersentuhan dengan telingaku. Membuatku geli dan aneh sekaligus.
"Setuju!" Jawabku.
"Ketahuilah Spong. Aku tahu jika seseorang menyukaiku. Aku bisa melihat matanya."
KAMU SEDANG MEMBACA
Boss And Me (End)
RomancePunya Bos galak, sombong, dan angkuh. Plus membuatmu berada di dalam drama, lingkaran kehidupannya. Kalian pikir aku baik-baik saja? Catat baik-baik, aku Siti Alisha. Membenci Patrlick Aliardo.