-Author POV-
Selain iblis kamu juga cemburuan-Alisha-
Patrick berjalan gusar kesana kemari. Keringatnya mengucur deras. Di dalam tepat di kamar hotel Alisha berbaring.
'Apa dia punya penyakit jantung?'
'Apa dia baik-baik saja?'
Sekelebat ucapan itu terngiang dipikirannya. Meski tadi dokter mengatakan kalau Alisha baik-baik saja. Tetap saja Patrick tidak percaya begitu saja.
Berlebihan memang.
Terkadang perbuatan sudah dapat menyimpulkan perasaan bukan?
Yah rasa khawatir itu.
Patrick berjalan mendekati ranjang, lalu mengelus kening Alisha dengan telapak tangannya.
"Lis..." gumamnya.
Patrick tersenyum samar, saat melihat jari Alisha dihiasi cincin tunangan mereka. Agak bangga. Karena dia dan Alisha sudah memiliki ikatan.
Apa yang membuat Patrick begitu tergila-gila dengan gadis mungil ini?
Pertama kali Alisha menginjakkan kaki di Hotel ini. Hanya dia satu-satunya gadis yang tidak memiliki daya terpesona akan dirinya.
Mau tidak mau, Patrick menjadi gemas terhadap Alisha. Patrick memang terkenal akan kekejaman juga ketegasannya.
Tapi seluruh staf hotel pun tahu, bahwa pria berkacamata itu selalu mencari masalah dengan Alisha.
Seperti mencari perhatian, dan menggunakan kekuasaannya dengan membolak-balikan hidup Alisha.
Ada satu titik di mata gadis itu yang membuat Patrick merasa tertarik kedalamnya.
Tulus.
Yah tulus, Alisha simple, baik, dan blak-blakan, rapi, dan cerdas tentunya.
Dan itu menjadi daya tarik tersendiri baginya. Ini rasa atau obsesi? Entahlah. Yang Patrick tahu dia ingin Alisha menjadi miliknya. Seorang.
"Hmm."
Patrick tersenyum lebar saat melihat Alisha mengerjapkan mata lalu bergumam beberapa saat.
"Bapak? Ngapain disini?!"
Spontan Alisha terduduk lalu menatap was-was Patrick. Well, mereka sedang di kamar Hotel.
"Emangnya kenapa?" Patrick menyeringai. Dia menaikkan satu alisnya.
Jantung Alisha berdegup 2x lebih cepat. Dia gelisah dan gugup. Dia melihat kekanan kiri berusaha menghindari pandangan Patrick yang menatap dirinya sedemikian rupa.
"Kenapa pingsan?"
Pertanyaan itu seolah menarik kembali kesadaran Alisha dengan kejadian beberapa waktu lalu. Alisha menatap Patrick garang.
"Maksud bapak apasih, mengumumkan kalau kita tunangan?!" Alisha agak membentak di akhir kalimat.
Patrick terkekeh pelan.
"Memangnya kenapa?"
Alisha melotot lalu memukuli gemas bahu Patrick. Raut wajah kesalnya menjadi pandangan menarik tersendiri bagi Patrick.
"Dasar nyebelin! Kamu gak mikir apa, nanti efeknya gimana ke aku?" Ucap Alisha masih sambil memukuli bahu pria itu.
"Cie...udah ber aku-kamu."
Alisha menghentikan pukulannya. Dia melongo. Rasa panas menjalar di pipinya. Dan Alisha jamin bahwa pipinya sudah merah sekarang.
"Cie blushing..."
KAMU SEDANG MEMBACA
Boss And Me (End)
RomancePunya Bos galak, sombong, dan angkuh. Plus membuatmu berada di dalam drama, lingkaran kehidupannya. Kalian pikir aku baik-baik saja? Catat baik-baik, aku Siti Alisha. Membenci Patrlick Aliardo.