Nafisa hari ini datang ke sekolah sambil menunggu pengumuman kelulusan . Tiga orang sudah menunggu didepan gerbang .
"Buryam " ucap seseorang bernama Reza sahabat Iqbal sang kekasih huria alzena Nafisa. Memang reza suka sekali mengganti nama seseorang seperti huria menjadi buryam .
"Pagi rezeh " ucap Nafisa juga mengganti nama Reza .
"Eh ada angga juga pagi ga " ucap Nafisa .
"Pagi " ucap Angga dengan cuek . Mereka berdua pergi tapi sebelum pergi Reza berbicara lagi ke Nafisa.
"Buryam jangan ganti nama AA eja dengan rezeh dong " manja Reza .
"Najis za yuk pergi " ucap Angga .
"Pagi naf" ucap Iqbal sambil menggandeng tangan Nafisa.
"Pagi Iqbal " balas Nafisa sambil tersenyum .
"Entar siapa yang datang ?" Tanya Iqbal .
"Mama ,kamu tahu sendiri kan sibuknya papa aku " ucap Nafisa.
"Sabar ya " ucap iqbal mengelus rambut panjang lurus sang kekasih yang sangat ia cintai .
"Iya afis strong kok bal " ucap Nafisa. ucap Nafisa berjalan mendahului Iqbal .
Iqbal melihat ke Nafisa ,dan curiga dengan jalan kekasihnya yang agak pincang .
"Nafisa " ucap Iqbal .
"Iya bal ?" Sahut Nafisa .
"Berhenti dulu " ucap Iqbal .
Nafisa menghentikan langkahnya.
"Kenapa sih ?" Tanya Nafisa.
"Siniin kakinya " pinta Iqbal.
"Buat apaan sih bal ini kita mau telat aku mau lihat hasil pengumuman juga " ucap Nafisa.
"Berhenti mengelak nafisa ,sini kakinya" ucap Iqbal .
Jika Iqbal sudah berkata seperti itu maka Nafisa langsung nurut .
"Ini kenapa bisa di perban gini kamu jatuh?" Tanya Iqbal .
"Eh iya bal " jawab Nafisa gugup .
"Nafisa aku kan udah sering banget peringatkan kamu supaya hati-hati " ucap Iqbal agak membentak membuat Nafisa agak takut .
"Kalau kayak gini siapa yang sakit kamu kan ?" Ucap Iqbal membuat Nafisah menjatuhkan air matanya.
Iqbal yang sadar sudah keterlaluan menghampiri Nafisa.
"Maaf aku hanya nggak ingin kamu sakit " ucap Iqbal sambil memeluk tubuh sang kekasih . Sementara Nafisa hanya bisa terisak di dalam pelukan Iqbal .
Setelah beberapa menit akhirnya tangis Nafisa mereda .
"Mau ke kelas ?" Tanya Iqbal .
Nafisah hanya mengangguk meninggalkan Iqbal seorang diri .
******
Iqbal duduk di kantin sekolah bersama Reza dan Angga ."Muka kusut amat udah ketemu pacar juga " ucap Reza .
"Iya nih ada apa bal ?" Tanya Angga .
"Aku nggak sengaja bentak Nafisa sampai nangis jahat banget aku ya ?" Tanya Iqbal .
"Kok bisa bal ?" Tanya Reza .
"Aku lihat kakinya luka makanya aku kelepasan langsung bentak dia " ucap Iqbal jujur.
"Kamu nggak salah bal kamu hanya takut dia kenapa-kenapa tapi kamu juga harus kasih peringatan, cewek itu lembut perasaannya jangan pernah bentak dia lagi " ucap Angga .
KAMU SEDANG MEMBACA
Setulus Cinta Anzar
SpiritualAnzar fadlih Ibnu Sina dokter yang tampan dan sangat disukai oleh kaum hawa tapi tak ada satupun yang berhasil masuk ke hatinya . Hingga suatu hari Anzar harus dijodohkan dengan anak yang menurutnya masih ingusan . Huria alzena Nafisa kerap disapa...