Menyatukan dua kepala menjadi satu tujuan itu memang susah.
Setelah mereka semua pergi terjadi keheningan antara kedua orang yang baru sehari menjadi sepasang suami istri.
"Pak ."
"Naf."
Mereka memanggil dengan berbarengan.
"Pak dokter dulu aja " ucap Nafisa.
"Kamu dulu ladies first" ucap Anzar .
"Bapak kan imam ,jadi bapak dulu yang bicara" ucap Nafisa.
"Kamu perempuan yang harus dihormati dan dijaga jadi kamu duluan yang bicara " ucap Anzar .
"Sebenarnya Afis nggak mau ngomong apa-apa sih pak " ucap Nafisa.
Anzar menggaruk tengkuknya yang tidak gatal. Anzar juga memanggil Nafisa hanya iseng .
"Kamu mandi duluan biar saya belakang" ucap Anzar.
"Baik pak saya permisi dulu" ucap Nafisa.
Nafisa berlalu ke kamar mandi sudah satu jam tapi belum keluar membuat Anzar yang sedang tiduran menjadi khawatir.
"Naf udah selesai?" Tanya Anzar .
"Ehm iya aku keluar" ucap Nafisa.
Nafisah keluar Anzar yang melihat Nafisa terbelalak .
"Astagfirullah naf, dari satu jam yang lalu kamu ngapain dikamar mandi ? Bisa ya mandi nggak basah. ditambah kamu masih memakai gaun pengantin " ucap Anzar.
Nafisa menggigit bibir bawahnya menyadari tingkah lakunya yang kelewatan bodoh .
"Eh tapi kok masih pake makeup kamu belum mandi?" Tanya Anzar .
"Iya " balas Nafisa cepat .
"Airnya abis? Atau nggak ada sabun ?" Tanya Anzar.
Nafisah menggeleng .
"Terus apa ?" Tanya Anzar.
"Aku ngga bisa buka resleting gaun pengantin ini pak " ucap Nafisa.
"Kenapa nggak minta tolong sama saya ?" Tanya Anzar .
"Malu pak " jawab Nafisa.
"Biasanya juga malu-maluin " ucap Anzar .
"Sekarang lagi nggak biasa pak. Pak dokter merem awas ngintip bintitan entar " ucap Nafisa.
"Ya Allah kalau saya merem gimana nurunin resleting gaun ini ?" Ucap Anzar bingung.
"Pokoknya bapak merem ,sampai saya bilang buka mata baru bapak boleh buka " ucap Nafisa.
Anzar menurut membuka resleting dengan susah payah akhirnya kebuka Nafisa langsung saja ngacir ke kamar mandi.
Setelah selesai Nafisa memakai pakaian dan keluar dari kamar mandi .
"Loh bapak kok masih disitu?" Tanya Nafisa.
"Orang kata kamu suruh merem dibuka kalau kamu bilang ya aku disini terus" ucap Anzar masih menutup mata.
"Buka " ucap Nafisa.
"Buka apanya jangan ambigu Naf" ucap Anzar .
"Buka mata " ucap Nafisa.
Anzar membuka mata .
"Alhamdulillah akhirnya selesai juga " ucap Anzar lalu masuk ke kamar mandi .
Nafisa POV
Setelah selesai mandi aku bingung mau ngapain nonton TV? Makan ?
Oh benar-benar memang disini ada makanan? Mimpi kamu fis.Aku teringat novel yang kubeli dua hari yang lalu ku taruh di tas .
Aku membaca sambil tiduran. Novel tersebut bercerita tentang nasib seorang istri yang durhaka kepada suami .
KAMU SEDANG MEMBACA
Setulus Cinta Anzar
SpiritualAnzar fadlih Ibnu Sina dokter yang tampan dan sangat disukai oleh kaum hawa tapi tak ada satupun yang berhasil masuk ke hatinya . Hingga suatu hari Anzar harus dijodohkan dengan anak yang menurutnya masih ingusan . Huria alzena Nafisa kerap disapa...