part 18

10.6K 388 9
                                    

Setelah perbincangan yang cukup lama akhirnya anzar tahu ini hanya salah paham . Selama ini yang terjadi adalah anzar menganggap hasbi anaknya karena ibunya hasbi menderita sakit . Kebetulan hasbi adalah anak yatim . Ayahnya meninggal saat hasbi masih berumur 1 tahun .

Ayah dan bunda anzar ngotot ingin anzar menikahi anisa adalah supaya hasbi merasakan sosok ayah . Namun Anzar menolak menjadi suami dari anisa .

Di sinilah sekarang Nafisa setelah sekian lama tidak bertemu . Nafisa dan anzar nampak kikuk .

"Naf?" itu kata yang terucap pertama kali setelah beberapa menit mereka duduk berdua di taman belakang rumah Nafisa.
"Iya kenapa kak ?" Tanya Nafisa bingung ingin menjawab apa.

"Aku tahu kamu baru saja kehilangan seseorang saya tidak memaksa kamu untuk saat ini bersama saya . Apakah kamu masih memberi saya kesempatan? " anzar menatap wajah Nafisa yang hanya terlihat matanya saja . Ada yang berbeda dari Nafisa sekarang dia lebih dewasa dalam menyikapi sesuatu.
"Kak ,apa bunda masih mau menerima Nafisa .setelah Nafisa pernah melakukan hal bodoh ? "

"Pasti " jawab anzar mantap .

"Abi.." teriak bocah kecil di belakang anzar. Anzar dan Nafisa melihat ke arah anak kecil yang berlari memeluk Anzar.

"Ini ummi yang sering abi ceritain ya ? Kok kakak yang beli in hasib waktu itu " Tanya bocah itu polos . Anzar mengangguk bocah itu langsung memeluk Nafisa.
"Umi cantik " balas hasbi .

"Datang sama siapa ?" Tanya Nafisa pada hasbi untuk mengurangi suasana yang awkward ini .

"Sama kakek dan nenek dong . Kata kakek dan nenek umi disuruh ke sana " yang hasbi maksud adalah orang tua anzar. Tidak nampak raut wajah canggung dimata hasbi .
Pembicaraan anzar dan Nafisa belum selesai namun Nafisa pamit untuk menemui mertuanya .

"Assalamualaikum ayah, bunda " Nafisa memberi salam saat sudah sampai di ruang tamu .
"Wa'alaikumsalam . Masya allah ini menantu bunda " bunda Anzar langsing ng berlari memeluk Nafisa. Saking eratnya membuat Nafisa terbatuk-batuk .

"Maaf sayang bunda terlalu senang melihat menantu bunda "

"Nafisa ,ayah dan bunda minta maaf atas apa yabg kami lakukan pada kamu " meski nafisa pernah sakit hati dengan ucapan sang ibu mertua namun nafisa memaafkan keduanya .

****
Sudah 3 tahun peristiwa itu terjadi Nafisa sudah melupakannya fokusnya saat ini adalah suami dan anak laki-lakinya . Ya Nafisa memutuskan rujuk kembali dengan Anzar dan anak laki-laki yang dimaksud adalah Hasbi . Sudah tiga tahun menjalani rumah tangga setelah kejadian itu namun Nafisa belum juga di karuniai seorang anak. Membuat Nafisa selalu merasa sedih .

"Umi kok melamun ?" Tiba-tiba Anzar datang dari belakang memeluk Nafisa.
"Siapa yang melamun "jawab ketus Nafisa.
"Kalau nggak melamun kok sampai gosong gitu ikannya " ucap Anzar. Alhasil Nafisa melihat ke arah kompor yang sudah di matikan oleh sang suami .
"Sss. Mas reseh bohongin aku " Nafisa semakin memonyongkan bibirnya .
"Jangan begitu bibirnya ,mas takut khilaf pagi-pagi " inilah Nafisa dirumah ia tidak mengenakan cadar .
"Mass.. pagi-pagi udah mesum " omel Nafisa.
"Mesum sama istri sendiri diomelin" keluh anzar .
"Sana mandi daripada ngerecokin terus . Mas ada jadwal pagi kan ?" Nafisa mengangkat ikan yang telah matang lalu diletakkan ke wadah. Anzar tetap tidak beranjak .menjahili sang istri adalah hobinya entah sejak kapan namun ketika sang istri ngambek dianya yang kelimpungan. setelah beberapa kali diusir akhirnya anzar beranjak pergi .

"Dek ,mas mau lava cake " Nafisa yang mengira Anzar sudah pergi kaget. Untung dia tidak ada riwayat sakit jantung.
"Ya allah mas kalau ngomong tuh kasih kode dulu kek jadi aku nggak kaget . Aku kira mas udah pergi mandi " gerutu Nafisa.

Setulus Cinta AnzarTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang