17

8.4K 370 10
                                    

Diary itu sudah membuktikan  semua. Semua yang nafisa  alami hanya satu kenapa orang yang selalu berkata mencintai ,ditinggal  sebentar  saja sudah memiliki istri  lagi.  Bahkan tidak ada usaha mencari  .
Nafisa menangis terisak , bahkan anzar tidak mengenalinya atau memang sengaja tidak mau tahu .

ini sudah jalan allah . Nafisa bergegas mengambil air wudhu dan sholat  . Memohon  pada sang pencipta agar diberi petunjuk langkah apa yang akan  diambil . Dina sang mama sudah berada di ambang pintu menyaksikan  putri nya  menangis. Ingin memeluk tapi tak kuasa .

"Diba, mama tunggu di bawah ya " hanya itu  kata yang keluar saat menuruni tangga . Nafisa bergegas menemui sang mama .
"Jangan pura-pura ma ,panggil aja aku Nafisa  " dina terkejut  mendengar perkataan Nafisa  .
"Maksudnya  apa ?" Tanya dina .

"Nafisa  ,panggil aku nafisa ma . Aku udah ingat " kata itu keluar secara riba-tiba membuat  dina kaget. 

"Sayang kamu udah ingat semua ?" Tanya dina lalu dijawab anggukan oleh nafisa.
"Maaf ya fis ,mama nggak maksud buat sembunyikan  sesuatu  dari nafisa tapi itu terlalu menyakitkan  buat mama " dina menangis . Nafisa percaya semua ini sudah yang terbaik .
"Iya ma ,mungkin ini sudah jalan takdir allah " nafisa memeluk dina . Meski dia bukan ibu kandungnya  setidaknya  selama ini yang nafisa  kenal adalah dina sebagai ibunya . perihal ibu kandungnya  nafisa tidak  mau tahu .

"Keyra ikut ummi yuk ,kita jalan-jalan "  ajak nafisa .

"Fis " panggil dina .

"Kenapa ma ?" Tanya nafisa .
"Jangan pernah salahkan  anzar  tentang semua ini ya " pinta dina .
"Nggak ma , bagaimanapun  dia tetap masih jadi suami Nafisa " jawab nafisa .

****
Nafisa dan keyra berjalan-jalan menuju taman . Dihirup udaranya dalam-dalam .
Nafisa ingin menenangkan diri . Terlihat seorang  sedang berjalan menuju kearahnya .

"Assalamualaikum  " salam orang itu . Nafisa langsung menjawab salam wanita itu .
"Wa'alaikumsalam " jawab Nafisa  sambil tersenyum.
"Ini anak kamu?  ,cantik sekali " puji wanita itu .
"Iya, sini nak salim sama nenek " ajak nafisa  pada keyra agar bersalaman  .
Wanita itu tersenyum wajahnya  yang ayu menampilkan  sorot kesedihan . Sebenernya  ada apa dengannya. 
"Duh pinter sekali kamu " ucap wanita itu pada keyra. 
"Macih"jawab keyra.
"Ibu sendirian  disini ?" Tanya nafisa  .
Dia tidak langsung menjawab hanya menunjuk pada seseorang  sepertinya  supir pribadinya  terlihat  dari pakaian yang dikenakan  .
Nafisa diam bingung mau membicarakan  apa .

"Seandainya  dulu saya  tidak menghianati  suami saya .." terang ibu itu membuat Nafisa  menoleh .
"Jangan berandai-andai bu ,nggak baik " nasihat  Nafisa  pada ibu itu .

"Kalau saya bertobat  apakah  allah mau menerima  saya ? Apakah keluarga  saya akan peduli dan bersatu kembali ?
" Tanya ibu itu .

"Jika ibu ikhlas dan benar-benar bertobat pasti allah terima 8 . Masalah keluarga  ibu kembali atau tidak itu kuasa allah bu ,saya nggak bisa memprediksi .  Ibarat tangan ibu terluka pasti ada bekas lukanya walau udah berusaha disembuhkan   . Sama halnya  keluarga ibu ,siapa sih yang nggak sakit dikhianati  ? Jujur ya bu saya pasti jawab sakit apa lagi kalau orang yang dipercaya melindungi  malah tidak memikirkan  kondisi kita saat ini " jelas nafisa  . Ibu ini kehilangan keluarga dan nafisa kehilangan  suami.

"Hasbi  jangan lari-lari ";omel sang ayah ketika sudah ingin menangkap putra nya,namun naas anaknya  menabrak  tubuh nafisa  yang sedang duduk bersama wanita paruh baya tadi .

"Itu suamimu udah datang ibu pergi dulu ya " pamit ibu itu .
Nafisa membantu berdiri .

"Maaf anak saya sudah menabrak  kamu " ungkap ayah hasbi . Nafisa  diam sudah lama dia tidak mendengar suara ini . Suara yang dirindukan.

Setulus Cinta AnzarTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang