Diary itu sudah membuktikan semua. Semua yang nafisa alami hanya satu kenapa orang yang selalu berkata mencintai ,ditinggal sebentar saja sudah memiliki istri lagi. Bahkan tidak ada usaha mencari .
Nafisa menangis terisak , bahkan anzar tidak mengenalinya atau memang sengaja tidak mau tahu .ini sudah jalan allah . Nafisa bergegas mengambil air wudhu dan sholat . Memohon pada sang pencipta agar diberi petunjuk langkah apa yang akan diambil . Dina sang mama sudah berada di ambang pintu menyaksikan putri nya menangis. Ingin memeluk tapi tak kuasa .
"Diba, mama tunggu di bawah ya " hanya itu kata yang keluar saat menuruni tangga . Nafisa bergegas menemui sang mama .
"Jangan pura-pura ma ,panggil aja aku Nafisa " dina terkejut mendengar perkataan Nafisa .
"Maksudnya apa ?" Tanya dina ."Nafisa ,panggil aku nafisa ma . Aku udah ingat " kata itu keluar secara riba-tiba membuat dina kaget.
"Sayang kamu udah ingat semua ?" Tanya dina lalu dijawab anggukan oleh nafisa.
"Maaf ya fis ,mama nggak maksud buat sembunyikan sesuatu dari nafisa tapi itu terlalu menyakitkan buat mama " dina menangis . Nafisa percaya semua ini sudah yang terbaik .
"Iya ma ,mungkin ini sudah jalan takdir allah " nafisa memeluk dina . Meski dia bukan ibu kandungnya setidaknya selama ini yang nafisa kenal adalah dina sebagai ibunya . perihal ibu kandungnya nafisa tidak mau tahu ."Keyra ikut ummi yuk ,kita jalan-jalan " ajak nafisa .
"Fis " panggil dina .
"Kenapa ma ?" Tanya nafisa .
"Jangan pernah salahkan anzar tentang semua ini ya " pinta dina .
"Nggak ma , bagaimanapun dia tetap masih jadi suami Nafisa " jawab nafisa .****
Nafisa dan keyra berjalan-jalan menuju taman . Dihirup udaranya dalam-dalam .
Nafisa ingin menenangkan diri . Terlihat seorang sedang berjalan menuju kearahnya ."Assalamualaikum " salam orang itu . Nafisa langsung menjawab salam wanita itu .
"Wa'alaikumsalam " jawab Nafisa sambil tersenyum.
"Ini anak kamu? ,cantik sekali " puji wanita itu .
"Iya, sini nak salim sama nenek " ajak nafisa pada keyra agar bersalaman .
Wanita itu tersenyum wajahnya yang ayu menampilkan sorot kesedihan . Sebenernya ada apa dengannya.
"Duh pinter sekali kamu " ucap wanita itu pada keyra.
"Macih"jawab keyra.
"Ibu sendirian disini ?" Tanya nafisa .
Dia tidak langsung menjawab hanya menunjuk pada seseorang sepertinya supir pribadinya terlihat dari pakaian yang dikenakan .
Nafisa diam bingung mau membicarakan apa ."Seandainya dulu saya tidak menghianati suami saya .." terang ibu itu membuat Nafisa menoleh .
"Jangan berandai-andai bu ,nggak baik " nasihat Nafisa pada ibu itu ."Kalau saya bertobat apakah allah mau menerima saya ? Apakah keluarga saya akan peduli dan bersatu kembali ?
" Tanya ibu itu ."Jika ibu ikhlas dan benar-benar bertobat pasti allah terima 8 . Masalah keluarga ibu kembali atau tidak itu kuasa allah bu ,saya nggak bisa memprediksi . Ibarat tangan ibu terluka pasti ada bekas lukanya walau udah berusaha disembuhkan . Sama halnya keluarga ibu ,siapa sih yang nggak sakit dikhianati ? Jujur ya bu saya pasti jawab sakit apa lagi kalau orang yang dipercaya melindungi malah tidak memikirkan kondisi kita saat ini " jelas nafisa . Ibu ini kehilangan keluarga dan nafisa kehilangan suami.
"Hasbi jangan lari-lari ";omel sang ayah ketika sudah ingin menangkap putra nya,namun naas anaknya menabrak tubuh nafisa yang sedang duduk bersama wanita paruh baya tadi .
"Itu suamimu udah datang ibu pergi dulu ya " pamit ibu itu .
Nafisa membantu berdiri ."Maaf anak saya sudah menabrak kamu " ungkap ayah hasbi . Nafisa diam sudah lama dia tidak mendengar suara ini . Suara yang dirindukan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Setulus Cinta Anzar
SpiritualAnzar fadlih Ibnu Sina dokter yang tampan dan sangat disukai oleh kaum hawa tapi tak ada satupun yang berhasil masuk ke hatinya . Hingga suatu hari Anzar harus dijodohkan dengan anak yang menurutnya masih ingusan . Huria alzena Nafisa kerap disapa...