Nafisa membantu memasak meski bukan membantu tapi hanya merecoki .
"Kak ini gimana sih kok pada ngenain ke muka " ucap Nafisa jengkel .
"Namanya juga goreng ikan Naf" ucap Anzar .
"Ih tante lucu ya om " ucap Salwa.
"Emang Tante badut?" Tanya Nafisa jengkel .
"Lucu kan nggak harus jadi badut Tante " jawab Salwa polos.
Nafisa yang kadung kesal pergi nggak jadi membantu memasak.
Dan berjalan keluar dari dapur."Loh den , Nafisa mau kemana ?" Tanya Bu Hesti.
"Nggak tahu Bu " jawab Anzar .
"Disamperin atuh den , mukanya kayak kesel gitu " ucap hu Hesti.
"Masakannya?" Tanya Anzar .
"Ibu yang selesaikan " ucap Bu Hesti.
"Makasih bu ,maaf ngerepotin" ucap Anzar .
"Sudah tugas ibu den ,Salwa sini yuk bantuin ibu " ucap Bu Hesti
*******
Anzar mencari Nafisa ke dalam kamar tapi tak didapat . Entah sebenarnya apa yang dipikirkannya
Anzar mencari ke taman tempat yang belum ia jelajahi,dan benar Nafisa duduk di ayunan sambil mengayun sendiri.
"Kenapa disini ? Nggak jadi bantu masak?" Tanya Anzar.
"Nggak males " jawab Nafisa.
"Tadi semangat banget" ucap Anzar.
"Kan tadi ,sekarang nggak mendingan kakak pergi deh Nafisa lagi mode nggak mau diganggu" ucap Nafisa.
"Maaf ya Salwa kan anak kecil jadi belum ngerti apa yang nggak kamu suka oke ?" Ucap Anzar.
"Terserah " ucap Nafisa. Ia melihat ke arah kolam ikan terlalu malas melihat suaminya.
" Dimaafin dong kok terserah " ucap Anzar .
Nafisa beranjak ingin pergi .
"Tunggu " ucap Anzar sambil memegang tangan Nafisa.
"Jangan pegang-pegang "ucap Nafisa ketus.
"Maaf " ucap Anzar genggaman tangannya.
"Apa ?" Tanya Nafisa.
"Hari ini salwa dan Bu Hesti terakhir disini " ucap Anzar .
"Kenapa ? Bukan karena aku kan ?" Tanya Nafisa.
"Enggak kok . Bu Hesti udah ada rencana buka usaha gitu dirumahnya yang baru lunas sebulan yang lalu kebetulan saya juga mau menempati rumah ini " ucap Anzar.
Nafisah terdiam .
"Dimaafin kan ?."
" Iya tapi Afis nggak suka badut pokoknya afis takut" ucap Nafisa.
"Iya maaf ya " ucap Anzar memeluk tubuh Nafisa. Tak ada perlawanan .
Anzar dan Nafisa berjalan ke dapur.
"Wah udah siap semua Tante cantik sama om payah " ucap Salwa .
"Hus Salwa nggak boleh ngomong begitu" tegur Bu Hesti.
"Nggak papa kok Bu lain kali afis bantuin,maaf ngerepotin " ucap Nafisa.
"Ini tugas ibu nduk " ucap Bu Hesti.
Setelah mereka semua makan Bu Hesti langsung pamit.
"Tante cantik Salwa minta maaf ya kata ibu tadi Salwa nakal bikin Tante sedih " ucap Salwa tak berani menatap Nafisa.
KAMU SEDANG MEMBACA
Setulus Cinta Anzar
SpiritualAnzar fadlih Ibnu Sina dokter yang tampan dan sangat disukai oleh kaum hawa tapi tak ada satupun yang berhasil masuk ke hatinya . Hingga suatu hari Anzar harus dijodohkan dengan anak yang menurutnya masih ingusan . Huria alzena Nafisa kerap disapa...