7

11.7K 485 2
                                    

Anzar yang tak mendapat jawaban  setelah mengucapkan soal Nafisa yang harus memakai kerudung tapi diabaikan memilih melajukan mobilnya.

"Kak " panggil Nafisa setelah sekian lama terdiam.

"Iya kenapa Naf?" Tanya Anzar.

"Apa setiap perempuan harus memakai hijab ?" Tanya Nafisa.

"Iya .

يَا أَيُّهَا النَّبِيُّ قُلْ لِأَزْوَاجِكَ وَبَنَاتِكَ وَنِسَاءِ الْمُؤْمِنِينَ يُدْنِينَ عَلَيْهِنَّ مِنْ جَلَابِيبِهِنَّ ۚ ذَٰلِكَ أَدْنَىٰ أَنْ يُعْرَفْنَ فَلَا يُؤْذَيْنَ ۗ وَكَانَ اللَّهُ غَفُورًا رَحِيمً

Hai Nabi, katakanlah kepada isteri-isterimu, anak-anak perempuanmu dan isteri-isteri orang mukmin: “Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka”. Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak di ganggu. Dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. (QS Al ahzab ayat 59)
" Ucap Anzar .

"Apa aku pantas berhijab kak ?" Tanya Nafisa.

"Siapapun boleh pakai hijab  " ucap Anzar .

"Meski akhlak belum baik ?" Tanya Nafisa.

"Iya."

"Meski pernah pacaran?."

"Iya."

"Meski nggak pandai baca Al-Qur'an?."

"Iya ."

"Tapi aku nggak mau dibilang berhijab tapi kelakuan nggak bener begini, begitu."

"Naf , misalkan kamu pakai hijab  terus nyolong malu nggak sama jilbabnya?" Tanya Anzar .

"Malu lah " jawab Nafisah cepat.

"Lah itu salah satu kebaikan jilbab adalah mencegah maksiat" ucap Anzar .

"Nafisa kalau milih permen yang udah terbuka atau terbungkus?" Tanya Anzar.

"Yang kebungkus , lebih higienis nggak dihinggapi lalat" ucap Nafisa

"Itu perumpamaan wanita berhijab  terbungkus terjaga " ucap Anzar.

"Tapi Nafisa takut di katain" ucap Nafisa.

"Nabi Muhammad aja berdakwah nggak menyerah meski dilempari batu " ucap Anzar.

"Kakak sebenarnya pekerjaannya apa sih dokter ,tukang wawancara atau ustadz?" Tanya Nafisa.

"Kalau bisa semua kenapa tidak ?" Tanya Anzar.

"Serah deh " ucap Nafisa melihat ke arah jalanan.

Anzar fokus mengemudi setelah beberapa menit kemudian sampai.

"Yuk turun" ajak Anzar.

Nafisa turun dan mengikuti langkah kaki Anzar yang panjang agak susah tapi akhirnya bisa.

"Selamat sore den ,ini kunci rumahnya" ucap perempuan berumur 50-an tahun itu .

"Ya udah saya masuk ya Bu " ucap Anzar.

"Iya  den ,eh siapa den cantik pisan" tunjuk wanita itu .

"Nafisa bu , istri saya " ucap Anzar.

"Wah udah nikah to den , pantes mau ditempati ini rumah . Maaf ya ibu nggak datang" ucap ibu itu .

"Nggak papa Bu Hesti , acaranya juga sederhana kok ngundang kerabat dekat  saja " ucap Anzar.

"Moga sakinah mawadah warahmah ya den " ucap ibu Hesti.

Setulus Cinta AnzarTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang