Part 27

6.5K 938 124
                                    


"B-bicara apa kau ini?! Pokoknya kalau tidak mandi, tidak akan ada ikan goreng!"

"Yak, mana bisa begitu! Kau kan sudah janji. Lagipula, kenapa harus mandi dulu jika bisa langsung makan?"

Hana sukses dibuat melongo begitu mendengar jawaban Yoongi yang terkesan begitu santai. Sudah galak, jorok pula.

"Kau jorok sekali, sih. Pokoknya harus mandi! Aku tidak suka hybrid yang kotor dan bau."

"Aku tidak kotor dan bau. Lagipula aku juga tidak menyukaimu! Aku hanya suka ikan goreng, bukan yang memasaknya!" ucap Yoongi menggebu-gebu.

Tidak terima di bandingkan dengan ikan goreng, Hana segera berdiri, menatap pongah ke arah hybridnya.

"Baik. Terserah mau mandi atau tidak. Aku juga tidak peduli kau suka padaku atau tidak, justru bagus jika kau tidak menyukaiku. Jatah kawin untuk hybrid seperti kalian akan berkurang. Jadi, selamat, kau resmi ku coret dari daftar hybrid teladanku. Mintalah jatah kawin pada ikan gorengmu itu!" Setelah mengatakannya Hana buru-buru keluar dari kamar hybridnya. Min Yoongi itu tetap sama, sekali menyebalkan ya tetap menyebalkan!

Sementara itu, Yoongi langsung tersadar begitu mendengar namanya telah dicoret Hana sebagai kandidat yang akan mendapatkan jatah kawin. Sial, bahaya jika benar-benar hilang jatah kawinnya.

"Aish, bodoh sekali sih, bibirku. Bagaimana jika betina itu benar-benar tidak mau memberikanku jatah?" Yoongi terus menggerutu, merutuki bibirnya yang telah berkata kasar pada betinanya. Ia bukannya tidak mau jatah kawin dari Hana, ia hanya tidak suka jika disuruh mandi. Tapi sepertinya ia harus mengalah kali ini, semuanya demi masa depannya. "Baik! Aku akan mandi. Pokoknya harus dapat ikan goreng dan jatah kawinku!" ucapnya sebelum benar-benar memasuki kamar mandi.

***


"Hana, mau Seokjin-ie bantu?" tanya hybrid bertubuh tegap itu setelah melihat sang betina sibuk menyiapkan makan malam seorang diri di dapur. Tidak tega, ingin membantunya.

"Ah ya, kebetulan. Aku sedang membutuhkan sedikit bantuan. Jika kau tidak sibuk, tolong potong beberapa daun bawang, aku ingin membuat sup."

Mata Seokjin langsung berbinar mendengar salah satu menu makan malam kali ini.

"Seokjin-ie suka sup!" Dengan cepat hybrid itu segera mengambil tempat di samping Hana. "Hana, berikan daun bawangnya. Aku akan memotongnya," ujarnya begitu bersemangat.

Hana segera memberikan apa yang dipinta Seokjin. Bibirnya tersenyum kecil melihat betapa bersemangatnya sang hybrid membantunya. Setidaknya masih ada hybrid yang bisa ia andalkan.

"Jadi kau suka sup?" tanya Hana membuka pembicaraan.

"Seokjin-ie suka semua makanan. Apalagi jika banyak dan rasanya enak. Tapi masakan Hana rasanya enak, jadi Seokjin-ie suka semua makanan yang dimasak Hana!"

"Eoh, kalau begitu kau harus makan yang banyak."

"Ne!"

Setelah percakapan singkat itu, baik Hana maupun Seokjin kembali melanjutkan kegiatannya masing-masing. Tapi diam-diam Hana justru sibuk melirik wajah tampan hybridnya dari samping, mengagumi pahatan sempurna milik Kim Seokjin.

Apa semua hybrid selalu terlahir tampan? Wajah mereka benar-benar luar biasa!

"Eng, Hana..., apa ada sesuatu di wajahku?" tanya Seokjin karena merasa terus diperhatikan sedari tadi.

"N-ne? Ah, tidak. Wajahmu tidak ada apa-apa."

"Benarkah? Lalu kenapa Hana terus melihat ke arah Seokjin-ie?"

SEVEN WAY HYBRID✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang