Abel pingsan cukup lama, matanya membuka dengan pusing masih dirasakannya.
Dilihat sekelilingnya adalah tempat yang sangat berbeda, bukan dikontrakannya melainkan kamar asing yang belum pernah dilihatnya.
Seorang pria muncul dihadaannya. Dengan seulas senyum pria itu mendekatinya.👆👆 Sosok Kevin
++++++++++++
Ada rasa bingung bercampur takut yang dirasakan Abel.
"Kamu sudah siuman ya?" Tanya pria itu dengan suara lembut.
"I..iya. Jawab Abel kikuk
"Kamu pingsan dijalan, mobilku dihadang oleh orang-orang dan memintaku membawamu ke rumah sakit, tapi karena aku punya dokter pribadi akhirnya aku membawamu kerumahku" pria itu menjelaskan dengan sangat ramah.
"Namaku Kevin, senang berkenalan denganmu" Kevin menjabat tangan Abel yang masih terlihat bingung dan kikuk.
"Aku Abel" jawab Abel singkat.
"Makanan untukmu sudah disediakan di meja ya, kalo kamu butuh bersih-bersih kamar mandi ada disitu" Terang alvin sambil meunjukkan lokasi kamar mandi yang ada dikamar itu.
***
Kevin adalah pria dengan perawakan kekar dan tinggi. Wajahnya tampak tegas dan berwibawa. Pria yang tingginya 184 ini adalah pecinta renang dan berkuda. Penampilannya yang casual dan trendy bikin gagal fokus bagi wanita yang melihatnya. Kevin paling jarang tersenyum, dengan sikapnya yang cool banyak wanita yang menaruh hati padanya. Pria yang sudah menginjak usia 35 tahun ini belum tertarik untuk berumah tangga karena kesibukannya mengurus perusahaannya dan segudang hobby yang digelutinya.
***
Selepas Kevin pergi, Abel segera menikmati makanan yang tersaji dimeja disamping tempat tidurnya. Abel makan sangat lahap dan tenaganya mulai kembali. Kontraksi diperutnya sudah tidak dirasakannya. Abel mengambil handuk yang sudah tersampir di bangku dan bergegas untuk mandi.
Kamar mandi yang sangat luas dengan bathtub yang bagus. Abel berendam air hangat dan mencoba melepaskan penat sekaligus melupakan kepiluan yang telah terjadi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hasrat Terpendam
RomantikBeberapa kali abel mengubah posisi tidur agar bisa memejamkan mata, tapi percuma semakin berusaha rileks malah semakin tak bisa tidur. Abel berusaha menarik nafas, kemudian menghembuskan kembali dengan pikiran yang terus berkecamuk di dalam pikirann...