Alex berangsur-angsur mulai pulih. Wajah Alex sudah dipenuhi dengan brewok dan kumis yang mulai tumbuh lebat. Rambut Alex terlihat lebih panjang karena tak sempat memotongnya selama hampir 3 bulan. Alex tak pernah berhenti memikirkan kondisi Abel dan anak dikandungan istrinya. Alex sangat merindukan kehadiran Abel disisinya.
***
Sudah hampir 3 jam dirumah sakit, Abel merasakan kontraksi yang datang bertubi-tubi. Abel terus saja meringis kesakitan.
Dokter terus berusaha menyemangati Abel yang terlihat mulai kelelahan.
Kevin yang tak sanggup melihat penderitaan istrinya untuk melahirkan secara normal meminta tindakan untuk caesar.
"Dok, tolong segera ambil tindakan caesar, istri saya sudah lemah sekali!" Kevin mengejar dokter yang telah mengecek pembukaan istrinya.
"Kita tunggu 1 jam lagi Pak Kevin, kalo denyut jantung istri Bapak melemah kami akan mengambil tindakan caesar, sekarang pak Kevin menenangkan diri dulu". Jawab Dokter Gerald menasehati.
Abel terus mengerang kesakitan, peluh terus membanjiri tubuhnya. Berkali-kali Abel mengambil nafas panjang dan mengeluarkannya menahan rasa sakit akinat kontraksi.
"Semangat Bu, ayo terus tahan ya bu" dua orang suster terus menguatkan Abel yang terlihat letih menahan rasa sakitnya.
"Honey, kamu harus kuat ya, demi aku dan anak-anak kita!" Kevin menggenggam erat tangan Abel yang masih berjuang menahan rasa sakit.
Selang sejam kemudian dokter Gerald kembali mengecek pembukaan, dilihat masih tak ada kemajuan masih tetap dipembukaan dua. Dokter Gerald mengecek nadi Abel yang melemah. Dengan sigap dokter Gerald menginstruksikan suster untuk segera membawa Abel ke ruang operasi.
"Istri Bapak harus segera di caesar, saya akan membawa istri bapak ke ruang operasi".
Suster segera membawa Abel diikuti Kevin yang berlari mengikuti istrinya sampai pintu ruang operasi.
Handphone yang dikantonginya disaku jeans bergetar. Kevin segera mengangkat telepon dari ibu mertuanya.
"Gimana kondisi Abel nak kevin?"
"Abel sudah masuk ruang operasi bu, doakan ya bu operasinya berjalan lancar".
"Iya nak Kevin, ibu selalu mendoakan untuk keselamatan Abel dan cucu kembar Ibu".
"Mohon maaf ibu belum bisa mendampingi Abel dan kamu, karena Bapak sedang sakit".
"Gak apa-apa bu, salam untuk Bapak semoga cepat sembuh ya".
"Iya nak Kevin, nanti ibu sampaikan salamnya untuk bapak".
***
Kevin menunggu didepan pintu operasi hampir satu jam setengah. Dua orang suster keluar dari ruang operasi sambil menggendong bayi. Kevin segera mendekati suster untuk memastikan kedua bayi lucu ini adalah anaknya.
"Suster, apakah ini anak saya?" Tanya kevin penasaran.
"Iya pak,selamat ya anaknya laki-laki dan perempuan!" Jawab suster ramah.Kedua suster segera membawa anak Abel keruangan perawatan bayi.
Kevin hanya dapat memandangi kedua anak sekilas saja karena suster terburu-buru membawanya ke ruang bayi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hasrat Terpendam
RomanceBeberapa kali abel mengubah posisi tidur agar bisa memejamkan mata, tapi percuma semakin berusaha rileks malah semakin tak bisa tidur. Abel berusaha menarik nafas, kemudian menghembuskan kembali dengan pikiran yang terus berkecamuk di dalam pikirann...