Abel dari tadi bolak-balik menunggu suaminya kembali. Wajahnya terlihat penuh kekhawatiran karena sudah jam 10:00 malam Alex tidak kunjung pulang. Abel terus berusaha menelepon Alex, tapi hp Alex tidak aktif. Abel termenung di sofa hingga tertidur pulas.
Alex membuka pintu, didapatinya Abel yang sudah tertidur di sofa. Alex tak tega membangunkan istrinya yang lelah menunggu kepulangannya.
Alex mencium kening istrinya dan menggendong Abel ke tempat tidur. Diselimuti tubuh Abel dan dielus perut Abel yang sudah membesar. Alex begitu bahagia merasakan kehadiran anak yang saat ini dikandung Abel, Alex mendekap tubuh Abel, tangan Alex terus memegangi perut Abel.
***
Abel terbangun dan melihat suaminya sedang tidur disampingnya, Abel mengusap rambut suaminya dan segera menuju dapur untuk membuatkan sarapan untuk suami tercintanya.
Abel membuatkan omelette dan nasi goreng dengan perasaan suka cita. Abel juga menyiapkan kopi yang sudah tersaji manis di meja makan.
"Mas, yuuk bangun" panggil Abel dengan suara manja.
"Yuuk Mas, aku udah masakin kamu omelette dan nasi goreng kesukaan kamu"
Abel mengelitiki tubuh suaminya yang masih malas untuk membuka matanya.
Alex terkekeh saat Abel terus saja mengelitiki tubuhnya.
"Aduuh gelii sayang" Alex menjawab dengan suara manja.
"Aku baru mau bangun kalo kamu cium aku"
Pinta Alex dengan suara merengek seperti anak kecil yang minta dibelikan mainan.
"Abel mendaratkan ciuman ke bibir Alex, dan Alex segera menarik tubuh Abel ketempat tidur.
"Yuukk sayang, aku pengen... adiknya udah diri niih" Alex menggapai tangan Abel dan menaruh tangan Abel di penisnya yang sudah berdiri.
"Mas, nanti kamu telat ke kantor" jawab abel sambil mengelus dada Alex yang penuh otot.
"Aku udah gak tahan sayang"
Alex segera menjamah tubuh istrinya yang mengenakan daster.
Alex segera melepaskan celana dalam istrinya dan mulai menelusuri tubuh istrinya.
Abel tak kuasa menolak saat suaminya mulai menjamah tubuhnya. Alex membuka bra istrinya dan didapati payudara istrinya yang semakin membesar. Putingnya semakin membesar dan begitu ranum. Alex terus menghisap dan menjilati payudara Abel hingga vagina Abel semakin basah.
"Hayuukk Mas, aku udah gak tahan" pinta Abel lirih.
"Sabar sayang, aku belum selesai menikmati tubuh kamu" Jawab Alex dengan wajah nakal.
"Alex menyodorkan penisnya ke mulut Abel, Abel berusaha memuaskan Alex dengan terus mengulum dan menjilati penis dan buah zakar Alex. Alex mengelus rambut Abel yang sedang sibuk mengulum penis suaminya.
Alex meminta Abel untuk bergoyang diatas, Alex terus saja menjamah payudara Abel dan pekikan keluar dari mulut Abel.
"Ohhh Mas aku keluarr" wajah Abel begitu menggoda, dan wajah nafsu yang terpuaskan tergambar dari ekspresi wajah Abel yang merona malu.
"Aku hebat kan sayang?" Seru Alex yang merasakan kemenangan atas kejantanannya yang membuat Abel selalu dimabuk asmara olehnya. Abel menutupi wajahnya dengan perasaan puas dan malu. Abel menyadari kejantanan Alex ditempat tidur dan selalu bisa memuaskan dirinya.
Giliran Alex yang diatas dan menggoyangkan tubuhnya, gerakan Alex yang luwes membuat Abel kembali merasakan G spot dan tak lama mereka berdua keluar secara berbarengan. Tetesan hangat air mani Alex menyemprot keras ke liang vagina Abel.
***
Abel menyuapi suaminya yang sibuk memakai dasi. Alex terburu-buru karena telat masuk kantor. Dilihat jam dinding yang telah menunjukkan pukul 7.30. Alex segera mengecup kening Abel dan mencium perut istrinya. Tak lama Alex meluncur bersama mobil civic hitamnya.
***
Dua bulan sudah berlalu sejak mereka menikah, kandungan Abel sudah memasuki usia ke 5 bulan. Ternyata anak yang dikandung Abel kembar. Perut Abel seperti mengandung usia 7 bulan. Alex begitu bahagia karena Tuhan memberikan kebahagiaan melampui apa yang diharapkannya.
Saat Abel sedang menjemur pakaian, ada wanita yang memanggilnya dari kejauhan. Didapatinya Amel yang sedang berusaha membuka pintu pagar rumahnya.
Abel mendelik kaget, melihat kedatangan Amel teman akrabnya dengan kondisi Abel sekarang.
"Abell..!" Amel berlari memeluk Abel erat. Rasa rindu Amel untuk bertemu teman karibya terobati seketika.
"Amel, gimana kabar kamu?" Tanya Abel kikuk.
"Aku baik-baik aja Bel, yang pasti aku kangen banget sama kamu.
"Kamu hamil Bel? udah berapa bulan?"
"Udah 5 bulan Mel" jawab Abel datar. Abel mempersilakan Amel masuk.
"Kamu nikah sama siapa? Kok kamu gak undang aku?!" Tanya Amel dengan rasa sedih dan kecewa.
Abel terdiam seketika, bingung untuk menjawabnya. Ada rasa ketakutan di batin Abel bila Amel tau yang sebenarnya dengan siapa Abel menikah.
Tak berapa lama, Mata Amel mengarah pada foto yang berdiri di buffet lemari. Foto pernikahan Abel... tapii itu kan??!! Amel masih tak percaya dengan pandangannya, Amel segera beranjak dari sofa dan mendekati foto yang terpajang. Matanya fokus melihat pria yang menjadi suami Abel.
Amel terperangah dan tak percaya dengan apa yang dilihatnya.
"Ini kan Alex!" Pekik Amel tak percaya
"Kamu nikah sama Alex??!" Amel menatap mata Amel mencari kebenaran.
"Iya Mel, aku nikah sama Alex" Abel menunduk malu.
"Aku benar-benar gak percaya kamu bisa nikah sama Alex, kamu kan tau Alex gimana dan aku juga pernah cerita tentang status Alex sama kamu".
"Semua sudah takdirku Mel, dan aku tak menyesalinya. Aku malah sangat beruntung menjadi istrinya" Wajah Abel berbinar saat mengungkapkan perasaannya ke Amel.
"Alex, telah membahagiakanku lahir dan batin Bel. Dia adalah pria yang sangat romantis dan bertanggung jawab"
"Aku telah keliru menilai Alex waktu itu dan ternyata itu semua kebalikannya" Abel begitu bersemangat mengungkapkan perasaanya.
"Aku sekarang menikmati peranku sebagai istri Alex, dan sebentar lagi aku akan menjadi seorang Ibu dari anak kembar yang saat ini kukandung." Abel mengelus perutnya merasakan gerakan janin yang terus menendangnya.
"Amel terdiam dan tak bisa berkata apa-apa, begitu banyak kejutan yang diterima dari teman karibnya.
"Aku hanya bisa berdoa kamu selalu bahagia bersama Alex Bel" seru Amel lirih.
"Bel, aku nyari tau alamat kamu dari ibu kost kamu, Ibu kost bilang kamu udah nikah, makanya aku segera mencari alamat baru kamu"
"Bel, kamu dan Alex hebat ya bisa memperjuangkan cinta kalian sekuat ini". Seru Amel memuji.
"Aku aja yang sekantor sama Alex gak pernah mencurigai hubungan kalian yang sudah sejauh ini, Alex tak pernah sekalipun menyebutkan nama kamu di kantor".
"Jujur aku kesal dengan Alex, kenapa tega tak memberitahukanku soal keberadaanmu Bel" Wajah Amel terlihat sangat kesal.
"Alex gak ingin semua berantakan Mel, kalo kamu tau waktu itu, pasti kamu juga akan menentang hubunganku dan Alex. Dan mungkin kamu akan semakin membenci Alex atas apa yang terjadi antara aku dan Alex.
"Bel, kamu MBA ya?" Tanya Amel dengan nada takut pertanyaan ya menyinggung Abel.
"Ya aku MBA, dan aku melakukannya dengan orang yang kucintai Mel. Aku menyerahkan kesucianku pada Alex dan menyerahkan segenap cintaku untuknya".
"Alex pun sangat mencintaiku, kami berdua dimabuk asmara seperti baru pertama kali mengenal cinta".
Abel mengutarakan isi hatinya dengan perasaan bangga. Tak ada sedikitpun gurat kesedihan diwajah Abel.
Abel terlihat sangat menikmati perannya saat ini sebagai istri Alex.
Sore itu Amel pamit, dan berharap hubungan pertemanan mereka berdua tetap terjaga.
Amel pun berjanji tetap akan menjaga rahasia hubungan Alex dari siapapun.
"Bye Abel, kapan-kapan aku main kerumahmu ya."
"Salam untuk Alex". Amel memeluk Abel dan segera menuju taksi yang sudah menunggunya.
Don't forget to give me vote and comment 🤗🙏
KAMU SEDANG MEMBACA
Hasrat Terpendam
RomansBeberapa kali abel mengubah posisi tidur agar bisa memejamkan mata, tapi percuma semakin berusaha rileks malah semakin tak bisa tidur. Abel berusaha menarik nafas, kemudian menghembuskan kembali dengan pikiran yang terus berkecamuk di dalam pikirann...