Part 24 Menghapus Rindu

11.2K 187 4
                                    

Beberapa hari ini Alex kerap kali bertegur sapa di whatssap. Alex sering menanyakan kabar kedua anaknya. Kerinduan Alex kepada kedua anaknya sedikit terobati dengan foto-foto dan video Axel dan Alena yang dikirimkan oleh Abel. Alex sering mengulang video tingkah polah kedua anaknya yang sangat menggemaskan. Alex merasa hidupnya kembali terisi dengan kebahagiaan semenjak pertemuannya kembali dengan Abel. Alex tak mampu memungkiri perasaannya kepada Abel kembali tumbuh seperti dulu. Alex sempat menemui kembali kedua anaknya walaupun tidak lama, karena khawatir bila suami Abel akan mengetahuinya. Sebenarnya Alex tidak takut bila harus menemui suami Abel, tapi Alex berusaha menghargai pernikahan Abel dengan Kevin. Ada rasa ingin merebut kembali Abel ke tangannya, tapi Alex berusaha keras menepis keinginannya itu.
Hari ini Alex mengambil izin cutinya dari kantor hanya sekedar ingin bertemu dengan pujaan hatinya. Alex akan menjemput Abel karena rindu yang sudah tak tertahankan lagi.
Alex menunggu Abel diujung jalan perumahannya. Dan tak berapa lama Abel menghampirinya dengan mengetuk jendela kaca mobilnya. Alex bergegas membuka pintu mobilnya dan segera membawa Abel bersamanya.
"Kamu cantik sekali hari ini sayang". Puji Alex memandangi wajah Abel yang terlihat segar dan mempesona.
Hari ini Abel menggunakan baju dress pendek warna peach model sabrina. Rambutnya sengaja digelung natural.
Abel terlihat tersenyum malu saat mendapatkan pujian yang dikontarkan Alex.
"Kita ke apartemen aku aja ya, biar aman". Seru Alex menawarkan.
"Boleh sayang. Aku kan belum pernah main ketempat kamu". Jawab Abel dengan senyuman yang menggemaskan.
Alex dengan sigap mengendarai kendaraannya membawa wanita pujaannya. Tangan kiri Alex memegangi tangan Abel sambil tangan kanannya fokus menyetir.
Abel terkesima dengan kamar apartemen Abel yang cukup luas dan terkesan mewah. Abel tinggal disebuah penthouse dengan dua lantai dan ada kolam renang yang keren. Beberapa kali Abel celingukan melihat-lihat isi apartemen Alex.
"Kamu mau minum apa sayang?. Aku ada kopi, wine, champagne atau juice".
"Aku udah lama gak minum wine sayang..., aku mau". Pinta Abel dengan kerlingan nakal.
"Ok sayang...". Sebelum Alex bergegas mengambil wine, Alex sempat mendaratkan ciuman ke kening Abel.
Abel dan Alex menikmati wine yang tersaji dimeja. Hampir satu botol mereka menghabiskannya. Abel terlihat mulai mabuk. Dan suasananya mulai panas. Alex tak sanggup lagi menahan hasratnya untuk mencumbui mantan istrinya itu. Alex mencium bibir istrinya melumat bibir ranum Abel hingga merasakan desiran dijantungnya.
"Sayang, aku cinta kamu. Aku gak mau pisah sama kamu". Alex berbisik ditelinga Abel sambil menjilati telinga Abel yang sudah mulai bergidik kegelian dan semakin terangsang.
Abel yang sudah tidak tahan, langsung mengambil alih untuk menghujani Alex dengan ciuman bertubi-tubi. Alex menikmati permainan Abel yang liar yang meremas kejantanannya yang masih tertutupi celana jeansnya. Alex segera membuka satu persatu kancing baju Abel, dan dengan lembut Alex mengeluarkan gunung kembar yang sangat montok. Tubuh Abel yang sedikit berisi membuat Alex semakin terangsang. Alex menjilat dan menghisap puting payudara Abel dengan rakus. Abel mengerang keenakan dan merasakan vaginanya yang mulai basah. Alex segera melepaskan pakaiannya disusul Abel yang kini bertelanjang. Alex menggendong Abel kedalam kamarnya dan melanjutkan sesi foreplay yang mereka lakukan di sofa ruang tamu. Kali ini Alex cukup ganas diranjang. Alex menjilati tubuh abel hingga membuat Abel mengerang keenakan. Alex kembali mengulum payudara Abel dan jemari alex terus bekerja memainkan vagina Abel yang sudah basah. Abel menjilat dan menghisap kejantanan Alex dengan sangat lihai. Ukuran Mr. P Alex yang lumayan besar cukup memuaskan hasrat Abel.
Alex perlahan-lahan memasukkan dedeknya ke liang vagina Abel. Dan tak berapa lama sudah melesak masuk kedalam. Alex terus menggenjot yang membuat Abel terus mengerang dan mendesah.
"Oohh...aahhhh. Enaak sayang". Abel merasakan batang kemaluan yang keras telah menutupi lubang vaginanya.
"Iya sayang, aku ingin bikin kamu ketagihan". Jawab Alex nakal.
Alex terus meremas payudara Abel yang besar dan sesekali memilin puting payudara Abel.
Alex memuncratkan air mani kedalam vagina Abel.
"Alex, kamu buang didalam ya?". Tanya Abel dengan wajah ketakutan.
"Kenapa sayang? Kamu pakai kontrasepsi kan?". Tanya Alex memastikan.
"Nggak sayang, karena mas Kevin gak bisa hamilin aku". Jawab Abel getir.
"Hah?! maksud kamu?". Alex terbelalak kaget mendengarkan jawaban Abel.
"Mas Kevin divonis dokter mandul sayang. Spermanya bermasalah". Abel tertegun saat menjelaskan kondisi suaminya.
"Kalau aku sampai hamil pasti Mas Kevin akan menceraikanku. Dan menganggapku telah berselingkuh".
"Aku akan nikahin kamu. Dan itu yang aku inginkan sayang". Alex meyakinkan Abel yang terlihat kebingungan.
"Tapiii..." belum sempat Abel melanjutkan ucapannya Alex langsung menutup mulut Abel dengan ciuman. Abel terlihat pasrah saat Abel melanjutkan beberapa ronde bercinta tanpa menggunakan pengaman. Abel sadar bahwa apa yang dilakukannya saat ini adalah hasrat yang tak bisa dibendung lagi.
***
Kevin terlihat kebingungan. Beberapa kali dia bolak balik di ruangan kerjanya. Sudah hampir 20 kali Kevin menghubungi  Abel, tapi teleponnya tidak aktif. Perasaan khawatir membuncah didada Kevin. Kevin sempat menelepon kerumahnya, menurut pembantunya Abel hanya izin pergi membeli perlengkapan anaknya di mall.
Tak berapa lama Abel menelepon kevin setelah sampai dirumah dan kembali mengaktifkan telepon genggamnya. Kevib mengirimkan banyak pesan yang belum sempat dibacanya. "Halo bunny, tadi kamu telepon aku ya? Maaf tadi hp aku lowbatt baru aku charge pas sampai rumah".
"Kamu kemana aja istriku, aku sampai khawatir kamu kenapa napa?". Tanya Kevin dengan bijak.
"Aku tadi ke mall untuk beli perlengkapan Axel dan Alena bunny". Jawab Abel meyakinkan Kevin.
"Next, kalo kamu butuh apa-apa jangan sendirian sayang, ajak pembantu atau supir kita untuk menemani ya". Ujar Kevin menasehati.
"Iya bunny, yang penting aku baik-baik aja. Kamu tenang aja ya bunny ku".
"Bye babe, bentar lagi aku pulang ya". Seru kevin mengakhiri percakapan teleponnya dengan istrinya.
***
Selesai menelepon Kevin, Abel bergegas menuju kamar anak-anaknya. Wajah Axel dan Alena sangat bahagia melihat mommy nya didepan mereka. Abel segera menggending dan menciumi anaknya satu persatu. Abel segera menyuruh kedua pengasuhnya untuk keluar dari kamar. Abel mulai membuka bra nya dan menyusi kedua anaknya secara bergantian. Walaupun sudah tidak full asi, tapi Abel masih tetap ingin memberikan asi nya agar merasakan kedekatan dengan kedua anaknya.

 Walaupun sudah tidak full asi, tapi Abel masih tetap ingin memberikan asi nya agar merasakan kedekatan dengan kedua anaknya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

***
Abel merasa malam ini cukup lelah, karena hampir setengah harinya dipergunakannya untuk memadu kasih dengan Alex. Abel masih membayangkan saat-saat bercinta dengan Alex membuat tubuhnya bergetar. Menikmati setiap cumbuan Alex yang merangsang birahinya.
Malam ini Abel menolak secara halus permintaan suaminya untuk bercinta. Alasan yang klise karena kurang enak badan. Padahal Abel hanya tidak ingin disentuh tubuhnya oleh suaminya.

Hasrat TerpendamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang