Alat monitor jantung masih menempel di dada Alex, sudah hampir 2 bulan sejak tragedi kecelakaan membuat Alex belum sadarkan diri. Reva begitu sabar menjaga Alex dan tak pernah sedikitpun mengeluh kelelahan karena harus selalu menjaganya dirumah sakit. Hanya sekali saja Reva meninggalkan Alex untuk menemui Abel setelah memastikan operasi kepala Alex berhasil. Benturan keras membuat Alex kehilangan kesadarannya.
Reva yang kelahan menunggu Abel tertidur dengan posisi duduk dengan merebahkan kepalanya diatas kasur tempat Alex berbaring. Reva tertidur dengan posisi memegangi tangan Alex. Jemari Alex mulai bergerak lemah, Reva terbangun kaget saat dilihatnya jari-jari Alex bergerak. Dengan cepat Reva segera memanggil suster jaga dengan memencet bel panggilan. Tak berapa lama suster mendatangi kamar Alex, dengan cepat suster memanggil dokter untuk segera memeriksa keadaan Alex. Dokter Lingga dengan cekatan memeriksa denyut nadi Alex, dibuka mata Alex dan senter dinyalakan mengarah ke kornea mata Alex.
"Syukurlah Bu Reva, pak Alex gak lama lagi akan sadar, matanya sudah memberikan respon" seru dokter dengan wajah berbinar.
"Makasih Dokter" seru Reva bahagia.
***
"Bye Alex, aku udah gak mungkin bersama kamu lagi" Abel memeluk tubuh Alex dengan airmata yang terus menggenangi pelupuk matanya. Abel, berusaha melepaskan pelukan Alex dan berlalu pergi meninggalkan Alex tanpa menoleh kearahnya.
"Abel sayang, jangan tinggalkan akuuu!!" Alex berteriak histeris.
"Alex!!" Tiba-tiba Alex mendengar sayup-sayup suara wanita yang memanggilnya. Dirasakan kepalanya masih berat dan pusing. Alex berusaha membuka matanya perlahan, sebuah bayangan yang menghampiri wajahnya. Pandangan Alex yang masih samar-samar perlahan mulai terlihat dengan jelas.
"Reva!!, mana Abel?" Alex tersontak kaget melihat Reva menemaninya bukan Abel. Dipandanginya ruangan rumah sakit, tak percaya kalau dirinya saat ini berada dirumah sakit.
"Please Lex, kamu tenang dulu! kamu baru saja siuman. Kamu mengalami kecelakaan hebat di toll dan kamu koma selama hampir 2 bulan." Ada rasa pilu yang menghinggapi hati Reva, saat Alex memanggil nama Abel, wanita jalang yang telah merusak rumah tangganya.
"Dimana Abel??!!" Alex memaksa Reva menjawab pertanyaannya.
"Dia sudah meninggalkanmu!! Dia telah kabur dengan pria lain!" Reva menjawab pertanyaan Alex dengan lantang. Kecemburuannya kepada Abel kembali membuncah dihatinya. Betapa semua pengorbanan yang diberikan Reva tak cukup menggeser posisi wanita jalang itu dari hati Alex".
"Alex terdiam kaku, tak mempercayai semua omong kosong Reva yang berambisi untuk memilikinya kembali.
++++++++++++++
Jgn lupa vote n comment nya ya😊
KAMU SEDANG MEMBACA
Hasrat Terpendam
RomanceBeberapa kali abel mengubah posisi tidur agar bisa memejamkan mata, tapi percuma semakin berusaha rileks malah semakin tak bisa tidur. Abel berusaha menarik nafas, kemudian menghembuskan kembali dengan pikiran yang terus berkecamuk di dalam pikirann...