Part 30-Life Must Go On

7.9K 148 3
                                    

Tiga bulan setelah kejadian Abel meninggalkan Kevin, hari ini Kevin mengajukan gugatan perceraiannya. Kevin sudah letih merasakan kepahitan dalam pernikahannya, keputusan ini harus dibuat karena semua sudah berakhir.
Wajah Kevin terlihat jauh lebih tirus, matanya nampak cekung dengan wajah yang dipenuhi jambang dan kumis. Kevin sudah hampir tidak pernah merawat diri, banyak perubahan sikap sejak kejadian yang memilukan itu.

Hari itu Kevin mengenakan polo shirt warna navy dan celana cargo pendek warna cokelat tua. Kevin menemui pengacaranya pagi itu untuk menyerahkan bukti-bukti dalam persidangan perceraiannya.
***
"Bukti yang bapak berikan sudah cukup kuat ya, karena dari video pengakuan bu Abel dan suratnya memang tidak ada unsur pemaksaan. Semoga pengadilan mempercepat keputusannya pak Kevin." Seru pak Reinhard sambil menonton video yang diserahkan oleh Kevin.
"Apa bu Abel pernah menghubungi pak Kevin? Karena pastinya kita akan sedikit kesulitan saat sidang bila salah satu pihak tidak hadir. Tapi saya yakin hakim akan mempertimbangkan bila kenyataannya istri bapak kabur dengan pria lain." Terang pengacaranya sambil memicingkan mata.
"Iya, saya ingin segera terbebas dari status ini pak Rein. Saya sudah sangat lelah dengan semua ini, dan ingin segera mengakhirinya."
"Saya akan membantu pak Kevin dengan maksimal." Jawab Pak Reinhard senangat.
***
Kevin yang hari ini tidak masuk kantor karena harus mengurusi gugatan perceraiannya, merasa bingung harus kemana setelah keluar dari kantor pengacaranya itu. Tidak ada tujuan yang pasti, pikirannya limbung tanpa arah tujuan. Untuk pulang kerumah dirinya pun enggan, karena rumah yang ditempatinya terlalu banyak kenangan bersama Abel dan sikembar.
Alex akhirnya memutuskan untuk pergi ke toko buku untuk memanjakan matanya melihat-lihat buku-buku baru untuk menyibukkan dirinya.
Alex  menyuruh supir pribadinya untuk mengantarnya ke toko buku langganannya yang berada di plaza senayan.
Sang supir pun dengan sigap mengarahkan mobilnya menuju plaza senayan.
***
Alex terlihat sibuk memilah-milah buku yang ingin dibelinya. Alex berdiri diantara rak-rak buku mengenai marketing dan investasi yang merupakan buku-buku wajib baginya untuk menambah wawasan bisnisnya.
Saat Alex sedang asyik membaca sinopsis buku strategi digital marketing, tangannya tersenggol oleh sesosok wanita yang terlihat tergesa-gesa.
Mata mereka beradu pandang, dan dengan sopan wanita berambut panjang itu meminta maaf kepadanya.
"Sorry mas, gak sengaja."
"Oh iya gak apa-apa kok". Jawab Alex sambil mengambil bukunya yang terjatuh dilantai.
Wanita itu pun berlalu pergi, dan Kevin kembali sibuk mengambil buku-buku yang ingin dibelinya.
***
Beberapa minggu ini Kevin terlihat lebih bugar, dirinya sudah kembali merawat diri dan rasa percaya dirinya kini mulai pulih.
Sepulangnya dari kantor Kevin tidak langsung pulang kerumah tapi menyibukkan diri dengan rutinitas yang sempat ditinggalkannya yaitu pergi ke gym.
Disaat lenggang, Kevin pergi bersama klien bisnisnya untuk bermain golf atau sekedar pergi makan di restaurant.

Malam itu Kevin yang sedang asyik berbincang dengan Pak Rudolf salah satu klien setianya disebuah restoran sea food di Jakarta. Mereka berdua cukup akrab diluar walaupun pada saat meeting atau urusan pekerjaan mereka sangat bersikap profesional.
"Vin, besok kamu hadir ya untuk peresmian kantor cabang aku di Sudirman." Pinta pak Rudolf sambil asyik menyeruput soup kepiting.
"Jam berapa Dolf?".
"Besok jam 11 siang, jadi sekalian ada acara tumpengan dan lunch bareng sama beberapa pengusaha lain. Karena besok ada pak Menteri pariwisata yang hadir, ada pertunjukkan tari tradisional juga buat penyambutan". Terang Rudolf bersemangat.
Rudolf adalah pengusaha yang cukup disegani, oleh lawan bisnisnya karena kepiawaiannya mengembangkan bisnis start up dan menjual bisnisnya apabila sudah cukup dikenal brand nya akan dijual dengan mengambil keuntungan yang fantastis. Kali ini Rudolf sedang menggarap bisnis travel online yang rencananya akan beroperasi bulan depan.
"Ok Dolf, besok aku datang, dan  minta sekretarisku masukkan slot jadwal besok pagi."
Jawab Kevin bersahaja.
+++++
Kevin udah mulai happy ya kaann 😄😄
Kira2 perlu pengganti Abel gak ya??
Please vote and comment 🤗🤗

Hasrat TerpendamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang