Pagi itu Abel yang ditemani Alex menemui pengacaranya untuk mengurus surat gugatan cerai antara Abel dan Kevin.
Abel menggugat cerai dengan alasan perselingkuhannya dengan Alex mantan suaminya.
Alex menerangkan ke Pak Suryadi selaku pengacara yang ditunjuk untuk mengurus perceraian Abel, bahwa Abel yang sekarang menjadi istri sirinya, saat ini sedang mengandung hasil hubungan gelapnya itu.
"Saya ingin segera meresmikan pernikahan saya ini Pak Suryadi setelah anak kami lahir." Seru Alex menjelaskan diikuti anggukan Abel.
"Jadi bu Abel belum tahu apa Pak Kevin sudah mengajukan cerai apa belum ya?." Tanya sang pengacara.
"Iya pak, saya sama sekali tidak tahu. Karena saya sudah memutuskan komunikasi dengan dia." Terang Abel sembari mengusap perutnya yang terasa gatal akibat efek peregangan perutnya.
"Baik kalau seperti itu, saya akan segera mengurus semuanya."
Pak Suryadi menjabat tangan Alex dan Abel sebelum Abel dan Alex pamit pulang.
****
Abel sempat meringis kesakitan saat janin didalam perutnya terus saja menendang.
"Aduuhh mas, sakiiit." Keluh Abel kepada Alex Abel sedang menyiapkan makan malam saat itu.
Alex dengan sigap menuntun istrinya untuk duduk beristirahat di kursi makan."Anak papa jangan nakal ya diperut mommy, kasihan mommy kamu kesakitan." Alex mencium perut istrinya sambil mengajak sang anak berkomunikasi.
Tak berselang lama Abel merasakan perutnya sudah tidak lagi sakit. Abel merasakan komunikasi yang dilakukan suaminya cukup ampuh untuk membuat bayi dalam perutnya berhenti menendang.
"Anak papa banget ini, seru Abel sambil mencubit mesra pipi suaminya." Alex tersenyum bangga saat berhasil membuat anak dalam kandungan istrinya untuk lebih kalem.Suara tangis kedua anaknya didalam membuat Abel dan Alex bergegas menengok ke kamar sikembar.
Dilihat Alena dan Axel sudah terbangun. Alex segera menggendong Alena dan Abel menggendong Axel.
"Nen...nenn..." guman Axel sambil jemarinya memegang payudara mommy nya.
Abel segera melepaskan bra menyusuinya dan membuka penutup puting payudaranya. Axel langsung tenang saat menyedot susu mommy nya.
"Sayang, sepertinya kamu sudah harus mulai menyapih sikembar. Karena usia kandungan kamu sudah 28 minggu sayang. Aku gak mau terjadi apa-apa sama kamu." Wajah Alex nampak takut hal buruk terjadi kepada istrinya.
"Iya mas, aku memang ingin segera menyapih sikembar. Mungkin minggu-minggu ini ya." Seru Abel menenangkan suaminya.****
"Halo selamat siang pak Alex!" Sapa pak suryadi via telepon.
"Siang pak Suryadi." Jawab Alex
"Ada berita baik yang ingin saya sampikan ke pak Alex, mengenai proses gugat cerai bu Abel ke pengadilan, ternyata mantan suami bu Abel sudah lebih dulu mengajukan talak cerai. Dan sudah disetujui oleh pihak pengadilan. Akta cerai bu Abel kemungkinan akan rampung minggu depan."
"Ahhh good news pak Suryadi. Saya sangat lega mendegar berita baik ini.
"Terima kasih banyak pak Surayadi atas infonya."
"Sama-sama pak Alex." Seru Pak Suryadi mengakhiri pembicaraan.
***
Sepulangnya dari kantor Alex langsung meluncur kerumah untuk menyampaikan kabar baik dari pengacaranya.
Alex sengaja tidak memberitahu Abel via telepon karena ingin memberikan kejutan langsung kepada istrinya.Sesampainya Alex dirumah, Alex segera memanggil istrinya yang sedang sibuk bermain dengan sikembar.
"Sayang, aku punya kabar baik buat kamu." Seru Alex dengan wajah bahagia.
"Kabar baik apa mas?" Tanya Abel penasaran.
"Akte cerai kamu kemungkinan bulan depan sudah jadi sayang."
"Kok bisa secepat itu prosesnya mas.? Tanya Abel tak percaya.
"Iya, ternyata "dia" sudah lebih dulu gugat cerai kamu sayang. Jadi kita tidak perlu repot lagi menjalankan sidang pengadilan." Seru Alex menjelaskan.
Abel segera mendekap tubuh Alex, senyum kebahagiaan tampak di wajah mereka berdua.
"Aku udah gak sabar Mas menjadi istrimu yang sah secara negara. Aku ingin akte lahir anak-anak kita tertulis papa nya adalah kamu Mas."
"Iya sayang, itu adalah harapan kita sayang."
Alex mengecup lembut kening istrinya.
++++++
Hope their wish will be come true ❤️❤️
KAMU SEDANG MEMBACA
Hasrat Terpendam
Любовные романыBeberapa kali abel mengubah posisi tidur agar bisa memejamkan mata, tapi percuma semakin berusaha rileks malah semakin tak bisa tidur. Abel berusaha menarik nafas, kemudian menghembuskan kembali dengan pikiran yang terus berkecamuk di dalam pikirann...