—Gita PoV—
Flash back tentang GitaGita adalah gadis perantau yang sengaja datang ke Jakarta untuk melanjutkan kuliahnya karena mendapatkan beasiswa full dari kampusnya.
Gita yang lahir dari keluarga yang kurang mampu membenamkan asa untuk merubah nasib keluarganya yang selalu direndahkan oleh sanak keluarga.
Berkat kemampuan Gita menari menjadi batu loncatannya untuk terus memenangkan berbagai ajang lomba tari hingga tingkat nasional.
Orang tua Gita mengizinkan anaknya untuk melanjutkan kuliahnya di Jakarta walaupun cukup berat berpisah dengan anak satu-satunya, tapi orang tuanya merelakan Gita untuk meraih cita-citanya.
Beban biaya hidup di Jakarta membuat Gita harus berpikir keras untuk menghidupi dirinya di Jakarta. Gita tak mungkin membebankan orang tua untuk selalu meminta uang saku setiap bulannya. Kondisi kesehatan ayahnya yang sering sakit-sakitan membuat Gita rela untuk bekerja menjadi penari freelance.
Berkat bantuan Cindy yang sekarang teman duetnya akhirnya Gita dapat bergabung dalam grup tari tradisional untuk menari diberbagai kegiatan.
***
"Ayo Git, masuk!". Tangan Kevin menarik Gita yang berdiri tertegun takjub memandangi rumah Kevin yang sangat mewah. Dengan ragu Gita mengikuti Kevin kedalam rumahnya.
"Kamu mau minum apa?". Tanya Kevin seraya melepas kaos kakinya.
"Air putih aja mas." Jawab Gita sopan.
Kevin segera menuju dapurnya untuk mengambilkan minum untuk Gita dan dirinya.
Gita meraih gelas yang disodorkan Kevin dan meminumnya sampai habis.
"Kamu boleh tambah minum kalo masih haus Git."
"Iya nanti aku ambil kalo mau minum lagi." Jawab Gita sambil tertunduk.Tiba-tiba badan Gita roboh seketika. Gelas yang dipegangnya terlepas dan pecah.
"Git!! Gitaa!!." Kevin mengguncang-guncangkan tubuh Gita tapi tidak direspon. Wajah Gita pucat dan matanya tertutup rapat.
Kevin memegang tangan Gita, dan merasakan nadi gadis itu masih berdenyut tapi lemah.
*****
"Gimana dok dengan kondisi Gita?". Tanya Kevin ke dokter pribadinya dengan wajah panik.
"Anak ini pingsan karena tekanan darahnya rendah sekali. Mungkin dia belum sempat makan sebelum melakukan kegiatan."
"Sebentar lagi dia akan siuman, nanti kamu berikan obat vitamin ini ke Gita ya! Oh ya jangan lupa kasih dia makan yang banyak ya".
Seru dokter menasehati Kevin.
"Ok dok, makasih banyak!" Kevin menjabat tangan dokter Edward seraya si dokter pamit pulang.
***
Kevin memandangi wajah bidadari cantik didepannya yang masih belum sadarkan diri. Dielus rambut Gita yang hitam panjang, jemari Kevin mengusap bulu mata Gita yang lentik dan juga mengelus bibir Gita yang seksi.Kevin melepas baju Gita yang sudah kusut dan kotor akibat kejadian tadi di mobil.
Mata Kevin tak mampu berkedip melihat gunung kembar Gita yang menurutnya "big size" dengan cup bra ukuran 36 D.
Kevin baru tersadar bahwa wanita yang diperkosanya itu memiliki tubuh indah dengan payudara montok.
Kevin menyibak bra yang sedang dikenakan Gita tanpa melepas pengaitnya. Kevin yang sudah mulai lepas kontrol meremas gundukan besar milik Gita, dan lidah Kevin mulai menjilat dan menghisap puting berwarna pink coklat muda penuh nafsu.
Kevin melepaskan rok dan celana dalam Gita dan Kevin yang sudah bertelanjang bulat melesakkan penisnya yang besar kedalam vagina Gita yang masih sempit. Tak berapa lama Kevin kembali menyemburkan spermanya ke lubang vagina Gita.
****
Gita terbangun dengan kepala yang masih pusing. Gita menyadari bahwa tadi dirinya sempat pingsan dan setelah itu dia tak mampu mengingat apa-apa.Gita melihat Kevin yang tertidur disebelahnya. Gita meringis kesakitan dengan vagina nya hingga membuatnya jalan tertatih untuk menuju kamar mandi.
Gita terkejut melihat dada dan lehernya penuh dengan cupangan. Gita juga merasakan perih di kedua puting payudaranya. Tak sampai disitu rasa perih di liang vagina terus dirasakannya. Sekujur tubuhnya terasa sakit.
"Shit!!" Teriak Gita memandangi dirinya di cermin sekarang.
"Hey Bitch!! Are you happy now?!" Gita menunjuk bayangannya di cermin sambil menanyakan dirinya sendiri.Perasaan Gita benar-benar hancur malam ini. Gita benar-benar jijik dengan tubuhnya yang dianggapnya lebih rendah dari seorang pelac*ur!!
Pelacur aja masih diperlakukan lebih baik darinya dan dibayar!! Tapi dirinya?? Bagai seonggok sampah yang siap dibuang ke tong sampah.
Gita menyalakan keran shower dan mandi sambil menggosok tubuhnya dengan keras, melepaskan kejijikan bahwa tubuh dan kesuciannya telah dirusak oleh bajingan tengik bernama Kevin.
Gita mengelap tubuhnya dengan handuk yang sudah tersedia dikamar mandi. Dan segera keluar dan mencari baju dilemari Kevin untuk dikenakannya. Karena Baju Gita sudah kotor dan lusuh.
Gita mengambil kemeja putih Kevin yang menggantung dilemarinya dan nampak kebesaran di tubuh Gita.
Gita segera menuju teras kolam renang, merebahkan dirinya sambil menghirup udara malam sekaligus melepaskan sesak didada nya dengan air mata yang mulai jatuh tak terbendung.
Kepulan asap rokok menjadi teman setia Gita disaat-saat rapuh. Ketika hatinya sedih Gita sering merokok hanya sekedar membuat perasaan Gita menjadi lebih baik.
"Git, kamu ngapain disini!" Tanya Kevin yang sudah sejak tadi berdiri memperhatikan Gita.
"Aku sedang duduk sambil merokok." Jawab Gita dengan jawaban acuh tak acuh.
"Matikan rokoknya Gita!!" Perintah Kevin dengan wajah marah.Gita tak memperdulikan ocehan Kevin, dan tetap menghisap rokoknya itu.
Kevin menarik tangan Gita yang sedang memegangi rokok. Kevin langsung merebut rokok yang dipegang Gita dan menginjak rokok Gita dengan sendal yang dikenakan Kevin.
Gita yang tersulut emosi menampar pipi kanan Kevin dan dengan membabi buta Gita Memukul dan mencakar Kevin dengan sadis.
"Bajingan lo Vin!!" Lo udah hancurin hidup gw!!... puas lo!!". Teriak Gita kesetanan.
"Apa salah gw?!! Gita mendorong tubuh Kevin dengan kasar. Kevin tidak melawan sama sekali saat Gita terus menyakiti tubuhnya.
"Lo tenang aja bangsat!! Gw gak akan minta lo tanggung jawab apapun sama apa yang udah lo lakuin ke gw!!. Gw udah terlalu jijik dan muak liat lo!!".
Gita mengambil tas dan memasukkan rokoknya dan berlari keluar dari rumah Kevin.
Kevin mengejar Gita sampai keluar gerbang, tapi Gita sudah berlari kencang tanpa bisa dikejar Kevin.
+++++++
Nakal siih Kevin nya, hadeuhhh bikin ulah ya jadi gini dechh 🤷♀️
Kira-kira Gita masih mau gak sama Kevin??
Please give your vote and comments 😁😁🤗🤗
KAMU SEDANG MEMBACA
Hasrat Terpendam
RomanceBeberapa kali abel mengubah posisi tidur agar bisa memejamkan mata, tapi percuma semakin berusaha rileks malah semakin tak bisa tidur. Abel berusaha menarik nafas, kemudian menghembuskan kembali dengan pikiran yang terus berkecamuk di dalam pikirann...