13

391 21 0
                                    

WHAT?? ini lapangan?? Batin fili setelah melihat keadaan lapangan yang bisa di bilang jauh dari kata sempurna

Fili saat sampai dilapangan sampai 15 menit ia hanya duduk di tempat duduk lapangan yang terbuat dari semen dan sambil memainkan game di hp nya

"Woi gabung sini fil" ucap tri sambil terus meng shot basket ke arah ring
"Hmm" jawab fili sambil menatap layar handphone nya.

"Ni anak sombong ya apa gimana, dari tadi gamau berbaur, tapi pas gue liat pas sparing dia anak nya enak ko sama temen temen nya. Bercanda, receh si kayaknya. Tp ko dia diem aja sekarang? Hmm membingungkan" batin nanta

"Minjem basket nya tri " pinta fili yang baru saja bangun dari duduk nya dan pergi ke lapangan menemui fili

"Man to man ajah yu" pinta nanta
'Dih alah tuh bahasa baku amat, kaya lagi di sekolahan aja' batin fili
"Ayo" jawab fili
"Bentar, kita kekurangan orang, bagaimana kalau main setengah lapangan aja, gue sendiri kalian berdua " ucap nanta
"Yaudah terserah" jawab fili sambil dengan posisi defense

Suasana sudah berubah menjadi cair, dengan adanya anak kecil yang ikut main basket dengan mereka, membuat tertawa pecah. Tapi tetap saja fili dan nanta irit bicara

"Ehhh itu ga boleh masa lari bola ga di dribel si? Woy" ucap fili antusias saat melihat anak kecil itu lari membawa basket ke arah ring
"Udah biarkan saja namanya anak kecil gatau peraturan" ucap nanta sambil tertawa melihat kelucuan anak kecil itu

"Lempar ke aku lempar ke aku! " ucap anak kecil yang satunya yang berada di garis luar lapangan
"Oke" jawab teman anak kecil itu sambil melempar bola basket ke arah temannya yang berada di garis luar lapangan

"Lah lah kocak itu out lah lagian mintanya di pinggir gitu di luar garis Lagi. Hahaha " fili tak berhenti tertawa mengingat kejadian itu sampai air matanya keluar karena tertawa terlalu lepas

Yaps begitupula dengan nanta ia juga tertawa melihat kelakuan anak kecil yang tidak tahu apa apa

"Kak separing yo sama temen aku, ayo yaelah takut kalah kan kalian kak" tantang anak kecil itu kepada nanta
"Lah lah tengil, sok bener. Ayo dah kalah beli air ya? " jawab fili sambil mensejajarkan posisinya dengan nanta
"Jangan begitu fil, kasihan dia masih kecil. Mana ada uang untuk beli minum" ucap nanta sambil melihatkan wajah tidak tega dia
"Yaelah nan, gue juga punya oyak kali ya boongan lah biar seru gitu" jawab fili sambil menahan tawa

"Ah ga jadi dah kak, udah sore nanti aku di cari in mamah woy ayo balik" ucap anak itu sambil pergi meninggalkan lapangan
"Dasar bocah" gumam fili tapi masih di dengar nanta

Akhirnya mereka putuskan untuk pulang karena sudah sore. Saat di persimpangan jalan yang harus memisahkan fili dan nanta, fili tidak berkata apapun, malah tri yang bertos dengan nanta. Nanta melihat fili heran kenapa dia tetap jalan terus dan tidak berpamitan seperti tri.

Fili, yaps wanita dengan tinggi ±160 itu bukan sombong, tapi dia memang susah menyesuaikan diri dengan orang asing. Tapi sekalinya ia sudah dekat dan nyaman dengan seseorang, fili akan berubah sifat nya, menjadi lebih asik dan banyak meluncurkan kata kata lelucon

HAIIII JANGAN LUPA KLIK 🌟 AND COMENT YA. FOLLOW DULU SEBELUM BACA

TERIMAKASIH 😉

basketball in love (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang