Bacanya sambil dengerin lagu diatas yaaa
Dekat, perhatian, selalu ada di samping menemani dikala sepi, mempunyai hobi yang sama. Tapi, itu semua bukan berarti seseorang benar benar mencintai kita, bisa saja ia hanya bisa mengisi waktu luang saja dan mungkin tidak mengisi ruang di hati kita
Sudah 10 menit yang lalu fili berada di lapangan tempat dimana ia memiliki janji untuk bertemu dengan nanta, namun yang di tunggu belum juga datang
Menghilangkan rasa bosan yang melanda, fili bangkit dari duduk nya yang sebelum nya ia duduk di atas motor nya sambil memainkan handphone nya, berjalan menuju salah satu ring basket dan mulai meluncurkan shoot demi shoot basket kedalam ring itu, hanya sedikit basket yang meleset untuk masuk kedalam ring itu, sisanya tepat sasaran.
Menyadari ada motor yang berhenti tepat disamping motor miliknya, fili menoleh dan di dapat kan nanta yang turun dari motornya dan berusaha membantu merapihkan poni sang wanita yang sedari tadi di bonceng nya. Terlihat sang wanita tersenyum manis mendapatkan perlakuan seperti itu, tak kuat melihat apa yang di lihat, fili memalingkan wajahnya pura pura sibuk dengan basketnya.
"Hei, udah lama? Sorry telat" ucap nanta sambil menghampiri fili yang masih berusaha me-shoot basket nya kedalam ring, fili menoleh hatinya kembali hancur saat melihat nanta menggenggam tangan perempuan itu
"Lumayan, santai aja"
"Oh ya, kenalin ini bella yang gue ceritain waktu itu" ucap nanta memperkenalkan bella, tangan kiri nya bergerak merangkul pundak bella
"Bella anastasya" ucap bella memperkenalkan diri sambil mengulurkan tangan ke arah fili
Fili menyambut tangan bella dengan senyum yang dia buat sebiasa mungkin tanpa terlihat kesedihan disana "fili, senang bisa kenal sama lo"
"Oke, sekarang kita mulai aja basketnya" ucap nanta sambil merebut basket yang sedari tadi berada di tangan fili.
Bermain basket bersama orang yang sedang menjalin sama PDKT memang menyusahkan, mereka berasa main hanya berdua, tak jarang nanta berusaha merebut basket saat bella sedang mendrible nya yang membuat nanta seolah olah memeluk bella dari belakang, membuat lagi dan lagi sesak menyerang fili.
"Gue istirahat bentar, kalian lanjut aja" hanya itu alasan fili yang sudah tidak tahan dengan pemandangan di depannya itu, sebenarnya mana mungkin fili cepat cape hanya dengan bermain basket dalam waktu yang sebentar, mulai melangkahkan kaki meninggalkan lapangan dan kembali duduk di atas motornya seperti semula.
Bahkan, ucapan fili tak di hiraukan mereka berdua yang sedang asyik tertawa bersama.
Lalu apa artinya perilaku lo selama ini yang membuat nyaman, dan menumbuhkan rasa di dalam hati kalau akhirnya gue bisa melihat lo bahagia walau bukan sama gue.
Akhirnya mereka berdua menyelesaikan basketnya, ralat tapi bermesraan menuju fili yang sedari tadi hanya menunduk menatap handphone nya.
"Nih minum dulu" nanta menyodorkan sebotol air kepada bella yang langsung diterima dan membalasnya dengan senyuman manis, membuat nanta mengusap ujung kepalanya
"Yah fil, gue cuma beli satu, gue lupa beli buat lo. Maaf ya" ucap nanta sambil menggaruk tengkuknya yang tidak gatal
Memang sudah pantas nya di lupakan, batin fili
"Ya, lagipula ga haus" bohong. Jelas saja fili haus.
"Lo mau? " tawar bella
"Makasih, lo aja"
Setelah itu, fili menatap layar handphone nya kembali. nanta dan bella masih sibuk tertawa yang entah apa yang membuat nya tertawa.
Terlintas ide konyol fili di dalam otaknya, yang membuatnya cepat cepat meletakkan handphone nya ke telinga.
KAMU SEDANG MEMBACA
basketball in love (END)
Подростковая литератураseorang wanita yang mulai mengenal bola basket dan mulai mencintai hobi baru nya itu. Mengenal kata cinta dari hobi baru nya itu yang ternyata cinta nya tak seindah disaat dia berhasil mencetak point ke ring lawan. Nyatanya harus kehilangan dulu b...