"Lo harus bayarin gue makan seumur hidup!"
Fili membulatkan matanya, menjatuhkan rahang nya yang membuat mulut nya terbuka lebar.
Tawa ahmad pecah melihat ekspresi fili seperti itu. Benar benar lucu. Membuat fili mengerjapkan matanya mencoba tersadar dari kata kata ahmad tadi. "Gue bukan ibu lo, masa iya nanggung makan lo seumur hidup".
Ahmad terkekeh "Bercanda gue"
Fili mengerucut kan bibirnya sebal, sangat menyebalkan memang manusia satu ini. Kadang seseorang yang bertindak menyebalkan, bertindak bodoh didepan kita itu yang membuat kita bisa tertawa lepas. Dibandingkan dengan orang yang datang membawa bunga, coklat atau yang lainnya menjadi membosankan kan, ya sekali sekali gapapa lah bawain gituan hehe
Fili maju mendekati ahmad dan ikut memegang pembatas balkon memandang langit cerah penuh bintang "Serius dong! Lo mau apa?!"
Ahmad menoleh kesamping, ke arah fili. Memegang kedua pundak fili mengajak nya untuk menatap nya.
"Gue mau lo tetap disini, bersama gue, temani gue, terima gue apa adanya, gue ga mau kehilangan lo, jadi intinya, gue mau sama lo terus se.la.ma.nya!" ahmad menekan kata selamanya. fili melihat keseriusan dari bola mata ahmad. Permintaan macam apa itu.
"Ya pastilah, lo sahabat gue bahkan lo bisa jadi ayah yang melindungi gue, gue ga mungkin ninggalin sahabat kaya lo, ya walaupun nyebelin sih"
Ahmad tersenyum miris, ahmad mau memiliki fili dan merubah sahabat menjadi lebih dari sahabat. Ahmad mau mengungkap kan semuanya, ya semua rasanya, tapi lagi lagi bayangan fili akan meninggalkan nya setelah tau apa yang ahmad rasakan membuat nya jadi pengecut. Entah lah, lebih baik tidak memiliki status lebih dari sahabat daripada harus kehilangan sahabat yang dicintai yang sudah menetap dihatinya
"Gue sayang lo ahmad, tetap jadi sahabat gue ya, jangan berubah. Kalo ada cewe yang lo taksir cerita ke gue biar gue bisa bantu nyomblangin" fili mengucapkan itu membuat jantung ahmad terasa ingin melompat, sayang? Ah maksud fili sayang sebagai sahabat mungkin.
"Gue juga sayang lo fil, gue akan tetap jadi pelindung lo, jangan sungkan untuk minta tolong sama gue, gue tau lo orang nya ngerepotin gue mulu" nampak raut kesedihan diwajah ahmad yang mengakhiri kalimatnya dengan kekehan.
"Masuk sana, dingin udah malem juga. Besok kita jogging mau ga? Ke kebun teh yu?"
Mendengar perkataan ahmad membuat fili berbinar lantas menganggukkan kepalanya semangat seperti anak kecil yang di janjikan akan di berikan es cream oleh ayah nya.
"Gue ke kamar dulu. Good night fil"
Fili tersenyum "night juga"
Setelah ahmad meninggalkan nya di balkon kamarnya, fili kembali masuk ke kamar, duduk di tepi ranjang dan meraih handphone nya yang terletak di atas nakas. Membuka aplikasi sosmed nya dan berhenti ketika melihat notifikasi dari group basket nya.
Coach : hai guys! Selamat berlibur! Selamat yang sudah naik Kelas. ingat setelah ini ada penerimaan siswa baru, dan seminggu setelah masuk ajaran baru kita akan demo eskul, jadi gue bakal minta waktu liburan kalian untuk latihan persiapan demo eskul. Thank you guys!
Tri : oke kak seru tuh! Anak baru
Adam : wagelaseh, banyak dede emesh ni buat di modusin
Della : dasar gila! Gue bilangin via lo!
Adam : bangsat jomblo iri aja siii
KAMU SEDANG MEMBACA
basketball in love (END)
Teen Fictionseorang wanita yang mulai mengenal bola basket dan mulai mencintai hobi baru nya itu. Mengenal kata cinta dari hobi baru nya itu yang ternyata cinta nya tak seindah disaat dia berhasil mencetak point ke ring lawan. Nyatanya harus kehilangan dulu b...