24

261 16 1
                                        

"Ahmad!" fili berteriak melihat ahmad yang sudah tersungkur ke tanah memegang ujung bibir nya karena tidak siap menerima serangan tiba-tiba itu.

"Lo siapa? Gausah ikut campur urusan orang lain!" ujar pria itu dan bersiap memberikan pukulan kembali setelah melihat ahmad berdiri.

"Stop nanta stop!" fili Mencekal pergelangan tangan nanta sebelum pukulan itu kembali mendarat pada wajah tampan ahmad.

Yap, pria itu adalah nanta, entah mengapa ia bisa bertemu disini benar benar hari yang sial.

Nanta berbalik menghadap fili, kembali memegang tangan gadis itu "gue bener bener minta maaf fil, gue nyesel fil"

Fili tertawa sinis menata nanta dan melepaskan paksa tangan yang ada di genggaman nanta "gaada yang perlu di maafin" fili berubah raut wajah nya menjadi serius "jauhi gue! Jangan temui gue lagi"

Fili menarik tangan ahmad menjauh dari nanta yang terus terusan memanggil nama nya.

Mereka berhenti tepat di mana mereka menaruh sepeda nya. Ahmad mengajak fili Untuk duduk dulu di sebuah gundukan tanah yang di lapisi rerumputan itu.

"Maaf, gara-gara gue lo jadi gini" fili menatap ahmad dengan raut muka bersalah.

Membuat ahmad menjadi gemas dengan raut wajah seperti itu dan mengusap muka fili yang setelah itu mengerucut kan bibir nya "santai aja fil gue gapapa"

"Gapapa gimana? Gue bingung kenapa dia bisa bertingkah sekasar itu sama lo"

"Dia sayang sama lo"

Fili tertawa miris mendengar perkataan ahmad "sayang? Gaada bukti nya. kalo emang begitu dia ga bakal melakukan hal yang jelas jelas ga ngebuktiin kalo dia itu sayang sama gue,"

"Lagi pula gue udah ga ada rasa sama dia" lanjutnya.

"Bohong, lo ga bisa bohongin perasaan lo sendiri demi ego lo"

"Terserah, gue mau pulang"

Fili berjalan ke arah sepedanya dan membuka gembok sepedanya, setelah itu ahmad menyusul nya dan melakukan hal yang sama.

"Gue traktir es cream mau?" tanya ahmad sebelum meninggalkan tempat itu.

"Oke! Tapi gue juga mau bakso, atau mie ayam"

"Kita makan semua itu haha" ahmad melajukan sepeda nya menuju kedai bakso yang sekaligus menjual mie ayam.

Setelah sampai di kedai itu, fili menawarkan diri untuk memesan makanan itu, setelah disetujui ahmad fili langsung menuju abang penjual nya.

Fili kembali ke meja yang terdapat ahmad disana, kembali duduk untuk menunggu abang penjual itu mengantar kan pesanan.

Mata ahmad terbuka sempurna ketika melihat salah satu pelayan kedai itu membawa nampan berisi es teh manis 3 gelas, jus alpukat satu gelas. Mata fili berbinar dan langsung menarik satu gelas es teh manis dan menengguk nya sampai gelas itu kosong.

"Lo kaya ikan njir?! Ini banyak banget lo haus ya?, " ahmad nampak bingung menatap fili dan menyunggingkan senyuman nya saat fili mengangguk kan kepalanya antusias.

"Masih kurang? Pesan aja lagi gapapa kok" lanjutnya.

Fili menggaruk tengkuknya yang tidak gatal lantas terkekeh "hmm maaf ya kebanyakan ya? Aus banget abisan gue. Maaf ya?"

"Its okay, asal lo senang"

Setelah itu mata ahmad kembali membelalak melihat pelayan itu lagi kembali ke meja nya dan membawa dua porsi mie ayam lengkap dengan bakso dan satu porsi bakso urat campur dengan bakso telur dan tidak lupa dengan basko kecil kecil nya.

basketball in love (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang