26

249 11 0
                                    

"Filiiiiiii main yuuuu" bagaimana nyambit manusia itu agar berhenti berisik. Terbebas dari alrm pagi fili, kini manusia itu datang tak tahu malu malah teriak teriak di depan pintu kamar fili.

Ceklek terdengar pintu terbuka, fili buru buru menenggelamkan badannya di balik selimut putih nya.

"Filiiii bangunnnn! Udah siang" oke benar benar manusia ini otak nya setengah sendok nyamnyam. Lebih berisik dari bundanya. Tunggu, kenapa makhluk ini bisa masuk kamar nya? Ah pasti bunda nya yang mengizinkan. Hah...

Melihat fili pura pura tidur, ahmad tersenyum miring lantas pergi meninggalkan tempat berdirinya tadi.

Menyadari ahmad tidak berada di sana, fili memastikan nya dengan membuka selimut sampai melihatkan kepalanya saja, tersenyum lebar karena benar benar ahmad sudah tidak ada disana, kembali menutup kepalanya dan berniat melanjutkan tidurnya. Tapi musnah sudah keinginanya itu karena

Byurrr

"Bundaaaa banjir bundaaaa" fili terkejut langsung membuka selimut nya dan terduduk dengan gerakan cepat saat dirasakan kepalanya basah terkena seboran air.

Ahmad tertawa lepas, berhasil sudah membuat sahabatnya ini kesal.

"Lo pikir gue gatau kalo. Lo pura pura tidur? Enak kan dinginnn" ahmad menirukan seperti orang yang sedang menggigil.

"Sehari ga bikin gue kesel ga bisa apa?" fili mengusap wajah nya kasar.

"Ga. Ga bisa. Nanti kalo tiba tiba gue diem. Lo kaget,"

"Ayo si main basket, besok kan udah masuk sekolah " lanjutnya.

Sabar fil sabar -batin fili.

🏀🏀🏀

"Keperluan sekolah yang baru udah bunda beli, udah bunda taro Juga diatas meja belajar kamu, kalo ada yang kurang beli Sendiri aja" ucap fira yang sedang membuat makanan untuk makan malam di dapur.

Fili yang sedang mengambil air minum di kulkas lantas menghampir bunda nya "makasih bunda, terbaik deh" ucap nya menarik pipi bunda nya dengan kedua tangannya. Bunda nya hanya tersenyum.

Sudah tradisi kalau masuk ajaran baru, bunda selalu membelikan alat alat sekolah yang baru seperti buku tulis, pensil, pulpen, penggaris atau apalah yang sekiranya di butuhkan fili dan abangnya. Fili sudah beberapa kali menolak agar tidak terlalu di manjakan seperti itu, fili tidak merepotkan orang tuanya, dia juga masih mau membeli nya dengan uang tabungan nya. Tapi fira-bunda fili- selalu menolak nya dengan alasan itu kewajiban bunda dan ayah menangani semua urusan sekolah, uang tabungan sebaiknya kamu simpan untuk keperluan yang benar benar mendesak.

🏀🏀🏀

Tahun ajaran baru, kelas baru, tingkat baru.

Siswa memenuhi papan mading yang nemapilkan susunan nama pembagian kelas. Fili Berusaha mencari nama nya, menyusuri nama demi nama sampai mata nya berhenti di daftar nama siswa kelas 8B, namanya terpampang jelas dan matanya membelalak melihat urutan absen pertama ahmad nicolas franda. Hah, tak di rumah, di sekolah pun harus sekelas dengan makhluk menyebalkan itu.

Memasuki ruangan yang bertuliskan 8B, ruangan telah ramai diisi dengan murid murid. Nampaknya fili terlambat mengambil duduk paling depan yang sudah terisi siswa lain karena tadi fili dipanggil kakak kelasnya untuk membahas masalah demo eskul Basket.

Mata nya menelusuri baris tiap baris, penuh. Tak ada yang kosong, sampai matanya berhenti di meja urutan kedua dari belakang, sudah ada satu tas disana yang kemungkinan orang itu duduk sendiri. Lantas fili duduk di sebelah tas itu dan mengeluarkan handphone nya karena guru pengajar belum datang.

basketball in love (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang