"Halmeoni, ada yang bisa kubantu lagi?" tanya Sooyoung yang sedang membereskan gelas dan piring di sebuah kedai mie.
"Sudah, sudah. Kamu sudah bekerja begitu keras hari ini. Istirahatlah Sooyoung"
"Lalu bagaimana jika ada tamu lagi?"
"Aku akan tutup sekarang, makanannya sudah habis akupun sudah lelah" ucap Park Minji.
Park Minji adalah pemilik kedai mie terkenal.
Kedai mie nya selalu ramai setiap hari selain karena harganya yang murah semua makanan buatan tangan Nenek Park sangat lezat.
Park Minji hidup seorang diri, ia tidak memiliki anak dan suaminya sudah lama meninggal.
Selama ini ia menjalankan usahanya sendiri setelah suaminya meninggal.
Karena kedainya kecil ia tidak terlalu kesulitan untuk mengurus kedainya itu.
Tapi hari itu dimana hari pertama turun salju seorang wanita datang sembari menangis dan meminta pekerjaan.
Wanita yang sudah terlihat sangat menyedihkan dan putus asa.
Akhirnya entah karna apa Nenek Park menerima wanita itu jadi pegawainya.
Ya, wanita itu adalah Sooyoung.
Sampai akhirnya kehadiran Sooyoung membawa sedikit cahaya pada sisa hidup Nenek Park.
Nenek Park akhirnya bisa merasakan bagaiman memiliki seorang anak atau mungkin Sooyoung lebih pantas dianggap sebagai cucu nya.
Begitupun Sooyoung yang sangat sayang pada Nenek Park.
"Halmeoni, aku pulang ya. Hati-hati pintunya langsung di kunci" ucap Sooyoung sembari bersiap-siap pulang.
Nenek Park tinggal di kedainya, di lantai 2.
"Kamu tuh cerewet sekali ya" ucap Nenek Park sembari membelai kepala Sooyoung.
Sooyoung tersenyum, "Sekarang banyak orang jahat. Selamat malam Halmeoni" Sooyoung lalu keluar dan berjalan hendak pulang ke apartement Yeri.
Setelah keluar dari rumah Joohyun dan menumpang pada Yerin.
Sooyoung memang berusaha mencari pekerjaan, apapun akan ia kerjakan asalkan ia mendapat uang untuk makan.
Ia juga memutuskan untuk cuti kuliah.
Awalnya ia ingin bekerja di kantoran atau di butik.
Tapi entah kenapa malam itu ia malah datang ke sebuah kedai yang menurutnya sangat hangat .
Setelah melihat Nenek Park ia malah teringat akan orang tuanya, ia akhirnya memaksa untuk bisa bekerja disitu.
Selai mendapat uang ia juga dapat menjaga dan membantu Nenek Park yang sudah terlihat terlalu lelah.
Sooyoung berjalan kaki seperti biasanya, salju turun tapi tidak menciutkan nyalinya.
Dinginnya udara tidak sedingin hatinya saat ini.
Tinggal beberapa meter lagi ia akan sampai di pintu apartement lalu ia melihat sosok itu lagi.
Sosok yang ia benci.
Sosok yang tidak ingin ia temui setidaknya untuk sekarang.
Taehyung.
Laki-laki itu masih berusaha membujuk Sooyoung.
Taehyung telah meyakinkan Joohyun bahwa Sooyoung baik-baik saja, tapi Taehyung masih melarang Joohyun menemui Sooyoung.
KAMU SEDANG MEMBACA
OUR DESTINY - VJOY (COMPLETED)
Fanfiction"Aku sayang sama kamu lebih dari seorang sahabat" "Bahagiakan dia, seperti dia membahagiakan aku" "Aku cari kamu kemana-mana, setelah bertemu lalu kamu akan pergi begitu saja?" "Kamu cinta pertamaku" ______________________________ Note : Cerita ini...