Sebelumnya aku minta maaf banget kalau cerita ini akhirnya tidak sama dengan ekspetasi kalian.
Menulis itu sungguh sulit.
Mengutarakan semua imajinasi kedalam tulisan itu sulit, apalagi cerita ini terbengkalai hamper empat bulan.
So, sorry kalau jelek yaaa :)
***
Dua minggu sudah sejak kepulangan Taehyung ke Paris.
Bohong jika dirinya tidak sedih dan kecewa.
Sooyoung jelas-jelas menolaknya.
Setelah belasan tahun cintanya tetap saja tidak berhasil meyakinkan Sooyoung untuk menerimanya.
Bukan salah wanita itu, Taehyung paham ini semua berawal dari dirinya.
Dirinya yang waktu itu masih sangat muda dengan keegoisannya, dengan kepengecutannya dengan emosi yang masih tidak stabil. Membuat semuanya berantakan.
Tapi apakah Sooyoung tidak bisa mencintai dirinya seperti dirinya mencintai Sooyoung begitu besar.
Sampai-sampai setelah belasan tahun cintanya belum juga pudar.
Se-lemah itu Taehyung jika menyangkut Sooyoung.
Selama dua minggu ini Taehyung menyibukan dirinya dengan bekerja, bahkan hingga larut malam.
Mencoba melupakan semuanya.
Perasaan kecewanya, perasaan menyesalnya, perasaan rindunya pada Sooyoung.
Tapi tidak berjalan mulus, karena terlalu banyak bekerja dan melupakan makan akhirnya sekarang ia terbaring di rumah sakit.
Teman-temannya baru saja pulang dan ia tinggal sendiri di kamar rumah sakit yang dingin.
Drrrtttt
"Halo Eomma?"
"Sedang ada dimana Nak? Suara kamu lemas sekali ?"
"Aku di rumah sakit. Tadi pagi aku hampir saja jatuh pingsan"
"Ya Tuhan, Taehyung jaga kesehatan Nak. Jangan teralalu lelah. Kamu sendirian ? Apa perlu Eomma kesana ?"
"Iya Eomma, tidak perlu Eomma aku sudah besar." Taehyung terkekeh lemah
Keduanya terdiam.
"Eomma?"
"Hmm?"
"Apa Eomma bertemu dengan Sooyoung kemarin ? Apa dia terlihat baik-baik saja?"
Taehyung tau Ibu nya kemarin di undang Joohyun ke rumah mereka karena ada acara.
"Hmm, dia terlihat sangat baik-baik saja"
"Ohh.. baiklah sepertinya hanya aku yang merasa sedih disini" ucap Taehyung lemah.
"Eomma, sudah dulu ya aku mau istirahat"
"Baiklah, cepat sembuh Nak"
Setelah menutup telfon Taehyung tersenyum getir, Sooyoung sudah benar-benar tidak peduli lagi padanya.
***
Keesokan harinya Taehyung sedang meringkuk diatas kasur, kepalanya terasa begitu berat dan suhu badannya masih tinggi seperti kemarin.
Teman-temannya sedang bekerja dan tentu tidak ada yang menemaninya sekarang.
Makanan sudah ada di laci sebelah kasurnya tapi belum ia sentuh. Rasanya sungguh berat bahkan hanya untuk bangun dari tempat tidur.
![](https://img.wattpad.com/cover/142640716-288-k699407.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
OUR DESTINY - VJOY (COMPLETED)
Fanfiction"Aku sayang sama kamu lebih dari seorang sahabat" "Bahagiakan dia, seperti dia membahagiakan aku" "Aku cari kamu kemana-mana, setelah bertemu lalu kamu akan pergi begitu saja?" "Kamu cinta pertamaku" ______________________________ Note : Cerita ini...