Setelah malam itu Taehyung merasa sikap Sooyoung agak sedikit berubah.
Keesokan harinya Sooyoung menyiapkan sarapan untuknya dan Miyoung, namun wanita itu belum banyak bicara.
Tapi tatapannya pada Taehyung sudah tidak se emosi sebelumnya.
Sepertinya rasa sayang di hati Sooyoung bahkan bisa mengalahkan kesedihannya selama bertahun-tahun.
Malam itu Sooyoung melihat ketulusan di mata Taehyung, ia kenal Taehyung sejak lama dan ia tau kapan Taehyung serius. Terlihat jelas di matanya.
Tapi semua pertanyaan yang ada di benaknya tertahan di ujung bibirnya, dirinya malah menangis semalaman.
Sooyoung juga bingung sendiri sebenarnya apa yang ia inginkan.
Kadang ia ingin berlari memeluk Taehyung, ia sungguh rindu.
Tapi jika ingat apa yang Taehyung lakukan, rasanya ia ingin menendang Taehyung ke sungai Han.
***
Sooyoung sejak membuat sarapan, tiba-tiba terdengar deheman seseorang yang ia tau itu adalah Taehyung.
"Sedang membuat apa?" tanya Taehyung
"Nasi goreng, tunggu saja di meja makan" jawab Sooyoung
Taehyung tidak beranjak, ia memandang Sooyoung dari belakang.
Dulu ia bisa bercanda dengan wanita di hadapannya itu kapanpun, sekarang begitu canggung. Dan itu semua salah dirinya.
"Besok pagi aku pulang ke paris" ucapnya
Sooyoung menghentikan acara memasaknya beberapa detik, tapi ia melanjutkannya lagi dengan perasaan campur aduk.
Taehyung tersenyum tipis, Sooyoung tidak bereaksi apapun.
"Aku mau mengajakmu dan Miyoung pergi ke taman bermain hari ini. Kamu bisa kan ?"
"Sepertinya tidak" jawab Sooyoung
"Kenapa ?"
"Dokter Jeon mengajakku pergi makan siang bersama hari ini"
"Dan kamu menerimanya ?"
"Tidak ada alasan untuk aku menolak tawarannya kan ?"
"Baiklah" ucap Taehyung lirih, ia lalu meninggalkan dapur.
Sooyoung kembali melanjutkan memasak sembari tersenyum tipis.
***
Sore harinya setelah Taehyung dan Miyoung pulang dari taman bermain ia tidak menemukan Sooyoung di rumahnya.
Taehyung meringis, kenyataan bahwa Sooyoung masih belum pulang dari berjalan-jalan dengan dokter gigi kelinci itu.
Taehyung tidak suka.
Ia benci.
"Paman kenapa?" tanya Miyoung
"Tidak apa-apa sayang"
"Paman sedih yak arena aunty tidak ikut kita tadi?"
"Iya" Taehyung membuat mukanya seolah-olah ingin menangis.
Miyoung tertawa melihat wajah konyol paman tampannya itu.
"Jangan sedih paman, aunty pasti akan memilih paman dari pada dokter tampan itu" ucap Miyoung sambil tertawa-tawa
"Duh anak kecil tau dari mana yang kaya gitu sih" Taehyung mengacak rambut Miyoung.
"Aunty gak punya foto dokter tampan di laci kamarnya, tapi ada foto paman di laci kamar aunty."
KAMU SEDANG MEMBACA
OUR DESTINY - VJOY (COMPLETED)
Fiksi Penggemar"Aku sayang sama kamu lebih dari seorang sahabat" "Bahagiakan dia, seperti dia membahagiakan aku" "Aku cari kamu kemana-mana, setelah bertemu lalu kamu akan pergi begitu saja?" "Kamu cinta pertamaku" ______________________________ Note : Cerita ini...