9

763 30 0
                                    

"...Jadi maafin papa karena udah memperpanjang kesalah pahaman ini."

Regard mengakhiri ceritanya.

Lily, Bhilly, dan Celliqa hanya tercengang mendengar penjelasan Regard.

"Jadi kakek menghamili perempuan yang udah mengasuh papa?" tanya Bhilly.

Regard mengangguk, "Rahasia itu beliau simpan selama bertahun-tahun, sampai sehari sebelum dia meninggal, Papa juga almarhummah nenek kamu baru di beri tau rahasia yang mengejutkan itu. Nenek kamu sempat marah, tapi dia akhirnya berusaha ikhlas. Nasi sudah menjadi bubur, biarlah penyesalan itu tak akan pernah hilang. Begitu pikir nenek kamu, dan keesokan harinya, Ricardo (ayah Regard) menghembuskan nafas terakhirnya."

Celliqa tidak pernah bertemu dengan kakeknya, maupun neneknya. Begitupun dengan Bhilly.

Jadi mereka berdua agak tidak mengerti dengan sebenarnya yang terjadi.

***
Regard sudah mencari apa yang mendiang ayahnya pesan selama kurang lebih dua puluh lima tahun. Kini umurnya sudah memasuki empat puluh lima tahun.
Dulu, saat ia masih bujang, belum mempunyai istri, ayahnya berpesan untuk mencari adik tirinya. Hanya dengan alamat desa tidak jelas, sebuah rajutan bergambar, dan foto pengasuhnya saat kecil yang memandunya untuk menemukan adik tirinya itu.
Ricardo bilang kalau adik tiri Regard itu berbeda delapan tahun dengannya. Dan ia sendiri tidak tau apa jenis kelamin adik tiri Regard itu.
Sempat frustasi dan ingin berhenti mencari, Regard memutuskan untuk melepas lelah dengan pergi ke sebuah klub malam yang hanya bisa di masuki oleh orang berduit saja, seperti Regard.
Ia memesan sebotol minuman untuk pereda sakit di kepalanya. Tak jauh dari tempatnya, ia menerawang pada seorang gadis yang membuatnya berpikir. Ia merasa pernah melihat gadis itu. Tapi tepatnya ia tak tau.
Gadis di seberangnya itu seperti sedang marah-marah, karena penasaran, Regard menghampiri gadis dan seorang laki-laki.
Singkat cerita, ternyata gadis itu meminta pertanggung jawaban atas anak yang ada dalam rahimnya, karena perbuatan sang laki-laki hidung belang itu. Namun sayang, si laki-laki dengan pengecut tak menginginkan calon bayi itu dan malah menyuruh si perempuan menggugurkannya.
Terjadi baku hantam antara Regard dan lelaki itu, Regard paling tidak bisa melihat kaumnya yang tidak bertanggung jawab atas kesalahannya. Dan entah darimana salah seorang datang membawa pisau tajam yang langsung menancapkan pisau itu ke dada sebelah kiri pria yang tak bertanggung jawab.
Seketika, pria itu mati di tempat.
Regard membawa perempuan yang hamil itu keluar dari klub malam, dan langsung melajukan mobilnya. Mulai dari situ ia dekat dengan perempuan itu yang ternyata bernama Riska, dan terlebih lagi Regard terkejut mendengar nama belakang Riska. Altaric adalah nama belakang pengasuh saat Regard masih kecil dulu. Dan saat Regard menunjukan foto si pengasuh saat ia kecil, Riska langsung menangis. Ia menangis karena merindukan ibunya.
Saat itulah Regard berjanji akan menjaga Riska, dan akan menganggap Riska seperti adiknya sendiri. Dan ia akan mengenalkan Riska pada keluarganya, walaupun ia sendiri tak yakin karena keluarga kecilnya itu hampir hancur.
Karena hubungannya dengan Lily maupun kedua anaknya tidak begitu baik, Regard membelikan sebuah apartemen untuk Riska. Padahal Riska masih bisa membayar uang sewa kontrakannya dengan gajinya, Riska emang bekerja sebegai penari klub malam. Tapi hanya itu saja, ia tidak menjual tubuhnya. Ia masih mempunyai harga diri untuk tidak melakukan pekerjaan kotor seperti itu.
Namun para tetangga Riska sudah mencapnya perempuan yang tidak baik, dan melebih-lebihkan fakta tentang Riska.

***

Celliqa membuka pintu kamar di mana Riska di rawat, ia datang sendiri saja. Tanpa Farshal, maupun ketiga sahabatnya.

"Apa benar tante adik tiri papa saya?" tanya Celliqa sambil memandang sosok tubuh yang terbaring di tempat tidur.

Hening. Tak ada jawaban.

Somewhere Over The RainbowTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang