"Cel, kok cuman make tanktop doang?" tanya Farshal sambil tersenyum.
Celliqa terpaku di tempatnya, tepat di hadapan Farshal dengan wajah memerah menahan malu.
Apa yang harus ia lakukan sekarang? Itulah yang ada di pikiran Celliqa.
"Pake t-shirt gih." ujar Farshal lagi.
Celliqa tetap terdiam di tempatnya.
"Celliqa." panggil Farshal.
Barulah Celliqa sadar, ia memang menggunakan tanktop hitam nan ketat itu.
"Duh maaf." balas Celliqa lalu segera menutup pintu rumahnya dan langsung berlari menuju kamar.
Sesampainya di kamar, ia langsung memakai t-shirt berwarna putih bergambarkan Taylor Swift plus tanda tangan sang artis. Cendera mata dari Yaya saat ia liburan waktu kelas dua SMP.
Setelah itu Celliqa langsung berlari lagi untuk membukakan pintu untuk Farshal.
Ia tercengir saat melihat Farshal masih dengan gaya yang sama saat ia menutup pintu rumahnya.
"Udah?" tanya Farshal.
Celliqa mengangguk malu-malu.
"Nggak di izinin masuk?" tanya Farshal sambil menaikan sebelah alisnya.
"Nggak." jawab Celliqa cepat untuk menutup wajahnya yang memerah. Karena malu pastinya.
"Ugh lo tau nggak? Waktu lo tadi pake--"
"Ayo masuk!"
Celliqa langsung menarik tangan Farshal untuk masuk ke dalam rumah sebelum Farshal menyelesaikan kalimatnya.
"Kok sepi?" tanya Farshal sambil melihat sekeliling ruangan di rumah Celliqa.
"Kak Bhilly di apartemennya, sedangkan bokap sama nyokap gue liburan."
Farshal mangut-mangut, "Jadi lo sendirian di sini?"
Celliqa menggeleng, "Kan sama lo." jawabnya.
Mulut Farshal membentuk huruf o.
"Lo mau minum apa?" tanya Celliqa.
"Nggak usah," tolak Farshal, "Kita keluar aja mau?" tawarnya.
Celliqa tampak berpikir dengan tawaran Farshal.
"Nggak baik gue sama lo cuman berdua di dalam rumah." jelas Farshal membuat Celliqa mengerti apa maksud sang kekasih.
"Boleh." jawab Celliqa akhirnya.
Lalu ia membalikan badan untuk naik ke lantai atas.
"Mau kemana?" tanya Farshal.
"Ganti baju?" jawab Celliqa bingung. Masalahnya ia juga bingung kenapa ia ingin naik ke lantai atas menuju kamarnya.
"Gitu aja. Udah cantik."
Perkataan Farshal membuat Celliqa bersemu.
Lalu Farshal segera menarik Celliqa untuk mendekat ke arahnya.
"Lo cuman blushing ke gue aja kan?" tanya Farshal.
Celliqa menatap Farshal bingung.
"Ayo kita c'mon!"
Farshal merengkuh pinggang Celliqa untuk berjalan menuju luar tanpa memperdulikan arti tatapan bingung Celliqa.
***

KAMU SEDANG MEMBACA
Somewhere Over The Rainbow
FanfictionIbunya tidak peduli. Ayahnya apalagi. Keduanya sering bertengkar. Tapi tidak mau bercerai. Dan juga saling berselingkuh di belakang. Jadi sebenarnya, untuk apa ia hidup? ------ Cewek enam belas tahun ini merasakan nerakanya dunia, di saat remaja seu...