Saran: Dengerin lagu Better That We Break - Maroon5, Be Here - Parachute, dan Like We Used To - A Rocket To The Moon (piano vers).
Warning! Cuman saran ya, nggak mau juga nggak apa, nggak rugi juga buat siapa-siapa.
***
"Ano!"
Farshal dan Celliqa menoleh ke arah sumber suara yang sedang berteriak tak tau tempat.
Betapa terkejutnya Farshal, juga Celliqa saat melihat si peneriak tadi berlari ke arah mereka.
Tepatnya ke arah Farshal.
Bruk!
Tubuh Farshal oleng akibat pelukan tiba-tiba dari si peneriak. Sementara Celliqa membelalakan matanya antara kaget dan tidak suka.
Pacarnya kok di peluk-peluk!
"Aku kangen."
Celliqa dapat mendengar suara manja dari seorang cewek yang berteriak tadi dan sekarang memeluk Farshal di depannya.
Lalu di lihatnya wajah Farshal yang masih menegang, dan juga pucat pasi.
"Kamu nggak kangen sama aku?" tanya cewek itu dengan masih memeluk Farshal.
Lama Farshal menjawab, lalu Celliqa melihat tangan Farshal juga merengkuh tubuh mungil cewek yang memeluk tubuh Farshal.
Celliqa kaget bukan main, apa maksudnya Farshal membalas pelukan si cewek?
Adegan peluk-pelukan juga keterkejutan Celliqa di tonton banyak orang, termasuk Yaya, Bella dan Marvin.
Cewek itu melepaskan pelukannya, namun ia masih bergelayut manja dengan Farshal.
Lalu ia menyipitkan matanya saat melihat Celliqa, sedangkan Celliqa kaget melihat wajah cewek di hadapannya ini dengan jelas.
"Lo?" tanya si cewek itu dengan mimik meremehkan.
Celliqa mendengus kesal, "Apa?"
Farshal menatap kedua orang berbeda jenis kelamin dengannya secara bergantian. Ada sebongkah rasa bersalah yang ia tujukan pada Celliqa.
"Cel, kenalin ini Cara, dan Cara ini Celliqa." ujar Farshal agak bingung.
Baik Cara maupun Celliqa sama-sama membuang pandangan mereka ke tempat lain. Farshal jadi tambah bingung.
"Ano, temenin aku makan ya? Aku belum punya temen di sini." pinta Cara dengan nada manja.
Farshal langsung mengangguk dan berlalu meninggalkan Celliqa.
Celliqa langsung melongo di buatnya. Ingin rasanya ia mencabik-cabik wajah manja Cara. Namun, ia bisa melihat gurat kesenangan di mata Farshal saat melihat Cara. Jadi, Celliqa tidak bisa melakukan hal tersebut.
Celliqa langsung membalikan badannya, dan berjalan menuju kelas dengan langkah cepat.
***
Celliqa berhenti saat ia berpas-pasan dengan Dilla.
Ia memaksakan senyumnya saat bertemu dengan sahabatnya yang satu itu, ia tidak ingin terlihat sedang terjadi apa-apa di depan Dilla.
"Lo mau ke kelas?" tanya Dilla.
Celliqa mengangguk sambil tersenyum.
"Ok. Gue duluan ya."
Setelah itu Dilla langsung berlari menuju kantin, dan Celliqa pun langsung berjalan menuju kelasnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Somewhere Over The Rainbow
FanfictionIbunya tidak peduli. Ayahnya apalagi. Keduanya sering bertengkar. Tapi tidak mau bercerai. Dan juga saling berselingkuh di belakang. Jadi sebenarnya, untuk apa ia hidup? ------ Cewek enam belas tahun ini merasakan nerakanya dunia, di saat remaja seu...