13

663 31 0
                                    

Celliqa sedang menunggu Bella untuk pergi berkumpul bersama Yaya, Bhilly, Rio dan juga Farshal.

Ia memang tidak pergi dengan Farshal, karena hubungannya dengan Farshal agak renggang semenjak kejadian di kantin tersebut.

Tin.

Bunyi klakson mobil Bella mengagetkan Celliqa, langsung ia keluar dan masuk ke mobil Bella.

Rumah memang tidak di kuncinya, karena ada para pembantu dan orang lain yang bekerja di rumahnya.

Setelah melihat Celliqa masuk ke dalam mobil, Bella langsung meminjak pedal gas dan menuju ke sebuah restoran.

Sengaja di pilih restoran sebagai tempat mereka berkumpul, karena ada private room, agar Dilla tidak curiga. Karena mereka menebak, Dilla bisa saja berkeliaran dimana-mana, mengingat anak itu memang tidak bisa berdiam.

Sesampainya di sana, Celliqa dan Bella masuk ke sebuah restoran berbintang lima dan langsung menuju ruangan khusus yang telah mereka pesan.

Di dalam sudah ada Bhilly, Rio, dan Yaya, sedangkan Farshal belum datang.

"Jus sirsak gue mana?" tanya Bella setelah sampai di ruangan.

"Ini, sayang." jawab Rio langsung.

Bella, Rio, Yaya dan Bhilly duduk satu deretan, sementara Celliqa duduk di hadapan mereka.

Melihat kedua sahabatnya, Celliqa jadi mengerti apa yang Dilla rasakan jika sedang berkumpul.

"Lo gak bareng Farshal?" tanya Bhilly penuh curiga.

Yaya dan Bella langsung terdiam, sementara Celliqa berusaha terlihat biasa saja.

"Nggak." jawab Celliqa sambil memaksakan senyumnya.

"Oh ya? Kenapa?" Bhilly seperti polisi yang srdang menginterogasi tersangka.

Belum sempat Celliqa menjawab, pintu ruangan sudah terbuka. Lalu munculah Farshal dan seorang cewek yang tangannya di genggam dengan erat oleh Farshal.

Maka dengan kejadian yang baru terjadi, terjawablah pertanyaan Bhilly dan diiringi desahan nafas pasrah dari Yaya dan Bella.

"Sore semuanya." sapa Cara dengan wajah yang di buat semanis mungkin.

Yaya, Bella, dan Celliqa enggan membalas sapaan dari Cara, namun berbeda dengan Bhilly dan Rio, karena merasa segan, mereka akhirnya membalas sapaan dari Cara.

"Aku Cara, kata Farshal kalian mau ngadain surprise buat Dilla. Aku boleh ikut?"

Jadi, maksud kedatangan Cara adalah ia ingin berpartisipasi juga untuk acara ulang tahun Dilla.

Yaya dan Bella tak habis pikir dengan Cara, kemarin, saat Cara pertama kali muncul. Dilla langsung mewanti-wanti Cara agar cewek itu tidak terlalu menjual wajah. Kalau Yaya dan Bella jadi Cara, mereka pasti langsung pindah sekolah karena sewaktu itu Dilla super seram. Aura hitamnya langsung keluar. Siapapun yang merasakannya bisa mati di tempat.

Sedangkan Bhilly dan Rio bingung ingin menjawab apa, karena suasana berubah menjadi suram saat Farshal dan juga Cara masuk, dan satu hal lagi, Bhilly dan Rio mengerti keadaan, bahwa hubungan Celliqa dan Farshal sedang tidak baik. Terbukti bahwa tangan Cara masih dalam genggaman Farshal. Jadi, mereka mengambil keputusan biar Yaya, atau Bella, atau pun Celliqa yang menjawab.

Namun sampai detik ini, tak ada jawaban dari kelima remaja itu. Cara langsung menarik Farshal untuk duduk di deretan Celliqa.

Jadi posisi Farshal berada di antara Cara dan Celliqa.

"Makasih ya udah di bolehin." ucap Cara sambil tersenyum kepada Bhilly dan Rio.

Yaya dan Bella langsung menatap Cara dengan tatapan bingung dan juga sinis.

Somewhere Over The RainbowTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang