"Mungkin emang bener karena orang tuanya.Karna yang gue tau jeslin itu anak broken home"Ujar wilia sembari mengubah posisi nya berdiri menghadap kedepan mentapa gedung gedung yang menjulang tinggi.
"Maksut lo?"Tanya verno penasaran.
"Iya, jadi sijeslin itu broken home jarang dapet perhatian orang tua selalu kerja,kerja,dan kerja tanpa mikirin jeslin bahkan jarang dirumah.Mentok mentok di kasih duit doang buat jajan itu juga lewat transfer"Wilia menarik nafas dan melanjutkan ucapannya.
"Tunggu...gue cerita sama lo mulut lo bisa di jaga kan"Ujar wilia dengan mata menyelidik.
"Santai lagi"Ujar verno dingin.
"Yah yah dinginnya kumat"gumam wilia"Ekhem.."Wilia berdehem
"Lo mau ngomong ribet benget!"Ketus verno
"Yaelah selow dong bang.Jadi gini si jeslin broken home karna sekalinya bokap nyokapnya pulang selalu berantem karna melihat kelakuan jeslin yang bandel.Hmm, mungkin jadi kayak salah salahan gitu didik anak ga bener.But maybe"Jelas wilia
"Tapi itu sepengetahuan gue doang yah lebih jelas nya ga tau nanti lo tanya langsung aja sama dia"Usul wilila.
"Oh,Makasih"Balas verno kemudia berlalu meninggalkan wilia kembali sendirian.
"Woi cuman ngomong gitu doang gue jelasin panjang lebar? Ga ikhlas gue besok teraktir gue makan baso,sekarang ga ada yang geratis!"Pekik wilia yang sebal dengan kelakuan verno
"Dasar flezer gerak!"Geram wilia di akhir katanya.
♦♦♦♦
"Hai jes"Sapa verno sambil menggenggam punggung tangan jeslin.
"Ga bosen nutup mata mulu? Cape tau nungguin lo sadar.Semua pada kengen sama lo,Ya walau kata mereka lo cuek si"Ucap verno terkekeh sendiri.
"Asal lo tau yah masa iya yang lain enak enakan pada pacaran lah gue sendirian miris banget ga tu gue.Si wilia ama kay,Asila sama randy, putri ama adit, dan si azam sama nizam gue rasa mereka gay"Ujar verno yang terus berusaha menghibur jeslin dan terkekeh kecil sendiri.
"Dan gue...,I thnik i'm starting to love you"Ujar verno sambil mengecup puncuk kepala milik jeslin.
Tanpa sadar terlihat jelas jeslin tersenyum, verno yang melihat reaksi jeslin ikut tersenyum.Senyum yang jarang di perlihatkan untuk orang lain.
"Gue tau lo bisa denger gue,Wake up please"Ujar verno mengelus sayang rambut jeslin.
I think that too,ver
****
Dimana ini kenapa semunya begitu berwarna putih tanpa warna lain? Aku yang penasaran terus berjalan mengelilingi tempat tersebut mencari seseorang yang mungkin tau apa tempat ini.Begitu putih bercahaya tanpa warna lain yang mengotori.
Aku terus berjalan sampai di sebuah tempat seperti taman indah,sunyi hanya suara air terjun yang sejuk, aku memutari setiap inci tempat mencari seseorang yang mungkin tau ini di mana namun nihil tidak ada seorang satu pun.
Pada akhirnya aku duduk di sebuah ayunan yang tergantung di bawah pohon yang begitu rindang saat ku lihat lebih jelas keseliling atau mungkin ini... SURGA?
Tidak,Tidak,Tidak dosa ku terlalu banyak untuk masuk ke surga bahkan bisa dibilang tak mungkin aku bisa mengunjungi tempat yang menurut orang orang tiada duanya keindahannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Fantastic Four Girl
Teen Fiction{ HIATUS GAK TAU SAMPAI KAPAN!!} Hanya berisi kisah persahabatan empat cewek depresi karena masa lalu yang membuatnya menjadi seperti sekarang, nakal, merokok, berkelahi, clubbing, bolos, balap liar, membunuh adalah kebiasaan dari mereka. Kebiasaan...