Beberapa jam yang lalu.....
Saat kepulangan keempat cowok yang terdiri dari Verno, Randy, Key, dan Adit dari club mereka menuju rumah Verno. Disana mereka berbincang sampai Randy membuka suara
"Eh kayaknya cewek yang tadi di club bisa jadi tantangan nih?" ucap Randy setengah sadar.
"Maksut Lo?" tanya Kay yang tak mengerti maksud dari ucapan Randy
"Cewek kayak mereka susah buat di taklukan jadi pacar"Jawab Randy sambil menyengir.
"Maksutnya apa sii?" tanya Kay lagi karena masih bingung dengan ucapan ambigu dari Randy.
"Gue setuju sama Randy kali ini" Verno ikut menimbrung pembicaraan teman temannya.
"Oh... Jadiin mereka pacar kita? Taruhan nih?" Akhirnya Kay mengerti dan bertanya sambil menarik sebalah alisnya ke atas.
"Okeee, gue motor. Lo apa?" tanya Randy pada Kay.
"Hmm gue... jam gue yang ini" balas Kay sembari menunjukan jam yang melingkar di pergelangan tangan nya, jangan tanya harga jam yang bisa membeli satu motor ninja keluaran terbaru.
"Gue... PS gue gimana?" tanya Adit karena bingung harus memilih barang apa.
"Gue mobil"Jawab verno dengan tampang tenang.
"DEAL!!" serh mereka berbarengan.
^^^^
"Heuh cape gue, ditambah tadi ketemu cowok cowok rese di tengah jalan" Keluh Wilia yang langsung membanting tubuhnya diatasi kasur milik Jeslin.
"Tau tuh cowok pada maunya apa kali. Buang buang tenaga gue aja" disusul keluh Putri yang meneguk minuman dinginnya.
"Tiba tiba minta jadi pacar kan gila"
"Hati hati sama mereka" sahut Jeslin sambil fokus membaca novel ditangannya.
"Maksut Lo?" tanya Asila yang tertarik dengan pembicaraan Jeslin.
"Ya hati hati aja. Siapa tau mereka cuman mau baperin kita habis itu ditinggal. Kan ga lucu." jawab Jeslin kemudian berjalan dan menaruh buku nya di atas nakas dan merebut minuman milik Putri. Dan Putri hanya bisa memanyunkan bibirnya kedepan.
Memang hanya Jeslin yang memiliki pemikiran seperti ini yang jauh dibanding teman teman nya. Dia bisa mengetahui semua masalah seperti ini karena masa lalunya yang harus memaksa Jeslin untuk menjadi sekarang.
"Bener kata jeslin hati hati" sahut Asila.
"Gue mau ke apartemen gue dulu yak" pamit Putri mengambil jaket miliknya dan kunci motornya.
"Mau ngapain Lo?katanya mau nginep disini lagi?" tanya Wilia namun mata dan tangan nya fokus menatap kearah ponselnya yang menyala.
"Gue mau ngambil laptop gue. Kasian kan dia dianggurin mulu sayang udah gue beli kaga dipake" crocos Putri yang langsung menutup pintu kamar Jeslin dengan kasar.
BRAK
"Kaget gue" pekik Wilia memegangi dadanya."Anjing, pintu kamar gue rusak bego!" teriak Jeslin menggema di kemar.
"GUE GANTI SEPULUH BESOK!" teriak Putri dari bawah tak kalah kencang,ia sudah mengendarai motornya didepan gerbang.
^^^^
Putri mengendarai motornya dengan kecepatan sedang menikmati angin sore yang sejuk. Sesaat kemudian iamembelokkan motornya keparkiran apartemennya dan kemudian berjalan masuk ke dalam apartemen miliknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Fantastic Four Girl
Teen Fiction{ HIATUS GAK TAU SAMPAI KAPAN!!} Hanya berisi kisah persahabatan empat cewek depresi karena masa lalu yang membuatnya menjadi seperti sekarang, nakal, merokok, berkelahi, clubbing, bolos, balap liar, membunuh adalah kebiasaan dari mereka. Kebiasaan...