Unrequited :1

12.8K 1.4K 78
                                    

Sesampainya didepan gedung SM entertainment, mereka semua keluar dari van dan berjalan menuju ruang latihan yang terletak dilantai dua.

Semua anggota NCT Dream minus Haechan terus berbincang dan bercanda satu sama lain. Mulai dari lelahnya melakukan promosi, sekolah yang menyebalkan, tugas yang menumpuk, hingga topik sensitif seperti 'orang yang disukai'.

"Haechan hyung, kalau kau bagaimana?" tanya Jisung membuyarkan lamunannya.

"Eh? Bisa kau ulangi Jisung-ah?" ujar Haechan.

Jisung mendengus, "aku bilang, apa kau menyukai seseorang akhir-akhir ini? Mungkin...kau menyukai salah satu teman sekelas mu atau sunbae cantik disekolah??"

Pipi Haechan bersemu, "a-aku tidak menyukai siapa pun!! Sungguh!! Aku..hanya suka...makan!!"

Haechan kembali berbohong. Tapi tak ada yang menyadarinya, semua orang tertawa kecil dan terus menikmati kebohongan yang Haechan buat mengenai perasaannya. Namun, ada satu orang yang tahu bahwa Haechan berbohong. Dia adalah Huang Renjun, sahabatnya.

Latihan berlangsung selama dua jam, sekarang saatnya istirahat untuk mereka. Keringat bercucuran, dan nafas yang tidak beraturan adalah hal yang sudah biasa bagi mereka.

Masing-masing anggota memilih tempat mereka sendiri untuk beristirahat, seperti Jeno, Jisung, Chenlee dan Renjun yang memilih untuk berkumpul didekat cermin sambil bercanda. Sementara Mark sibuk dengan usaha untuk menarik perhatian Jaemin, dengan duduk di sebelahnya disofa panjang.

Jika kalian menebak bahwa Mark memiliki perasaan istimewa pada Jaemin, maka jawabannya adalah

Ya

Dia!!!

Menyukai!!!

Jaemin!!!

Dan semua member juga mengetahuinya, termasuk para hyung mereka di unit yang lain. Tentunya kecuali Jaemin sendiri.

Ia tidak terlalu peduli mengenai perasaan hyungnya yang satu ini. Jaemin hanya menganggap bahwa perhatian yang diberikan Mark padanya hanya sebatas kasih sayang seorang kakak untuk adiknya, dan tidak lebih.

Haechan sendiri tengah ke kamar mandi karena ia ingin mencuci tangannya. Saat ia melihat ke cermin wastafel, ia bisa melihat pantulan dirinya yang lebih pucat dari biasanya.

'Ku mohon jangan sekarang....'

Haechan segera mengambil bedak tabur yang warnanya sedikit gelap untuk menyembunyikan wajah pucatnya. Setelah selesai ia bergegas kembali menuju ruang latihan.

"Aku akan memberikan bekal ini untuk Mark hyung, kuharap dia akan menyukainya.." gumam Haechan sambil memegang kotak bekal bergambar doraemon itu dengan senyuman yang tersemat di bibir merah pucat nya.

Cklek

Dan pemandangan yang Haechan lihat didalam adalah

Mark yang tengah mencium pipi Jaemin dengan sangat mesra!!!

Selain itu tawa teman-temannya yang lain juga membuat suasana menjadi sangat menyakitkan untuk Haechan.

Bibirnya bergetar menahan tangis, ia langsung menggigitnya lumayan keras agar tidak ada isakan atau air mata yang bisa dilihat teman-temannya.

Deg...deg...deg...

Jantung Haechan berdetak kencang, dadanya sesak dan Haechan langsung menutup kembali pintu itu dan berlari menuju kamar mandi.

Haechan membanting pintu dan langsung jatuh terduduk dilantai. Dadanya semakin sesak dan bulir keringat dingin mulai terlihat di keningnya, tangannya yang gemetar langsung meraih tasnya yang sempat ia bawa dan merogoh sesuatu yang ada didalamnya.

Begitu ia menemukannya, ia langsung membukanya, mengambil beberapa butir pil dan langsung meminumnya. Nafasnya kembali teratur dan ia bisa kembali tenang, namun air matanya mulai keluar dan membasahi pipinya yang chubby.

'Seseorang yang membuatku mengenal apa itu Cinta, nyatanya dia juga yang menorehkan luka dihatiku'

To be continued

Hehehe

Update 2 hari sekali
Ditunggu komentarnya ya

[End]Unrequited LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang