Selamat tahun baru untuk semuanya
.
.
Sudah sebulan sejak penyakit kankernya kambuh, tubuh Haechan semakin lemah. Namun semangatnya tidak pernah luntur, ia tidak menunjukkan rasa sakitnya pada orang lain dan berusaha tersenyum meski ia menderita sakit yang sangat menyiksa.
Setengah bulan yang lalu, Jaemin vacum karena ia mengalami cedera. Jadi, kini hanya ada enam orang di unit NCT dream. Dan selama itu pula perilaku Mark berubah-ubah pada Haechan.
Renjun sangat geram dengan hal itu, ingin rasanya ia menghajar wajah tampan hyung nya itu dan membunuhnya agar ia tak bisa menyakiti Haechan lagi.
Bagaimana tidak? Mark selalu baik jika ia menginginkan sesuatu, contohnya jika ia ingin agar Haechan membuatkan bekal untuk ia berikan pada Jaemin dan mengklaim bahwa ialah yang membuatnya. Mark akan marah dan bertindak kasar pada Haechan saat Jaemin menolak pemberiannya atau saat Haechan menolak untuk membantu Mark agar bisa mendapatkan hati Jaemin.
Tak ada member lain yang mengetahui hal ini, hanya Haechan, Renjun dan Mark sendiri lah yang mengetahuinya. Mark menyembunyikan hal ini dengan sangat baik, berpura-pura seolah tak ada hal buruk yang ia lakukan dan bersikap manis untuk menutupi semuanya. Dan itu yang membuat Renjun semakin membencinya.
Member lain pun tak penasaran dengan sikap Renjun yang over protektif terhadap Haechan, dan menganggap hal itu wajar karena ia tidak ingin Haechan direbut oleh orang lain. Hanya ada beberapa orang tertentu yang menyadari ada masalah serius dibalik sikap Renjun yang seperti ini.
****
Suasana ruang latihan sangat ramai karena ini waktunya istirahat, semua orang membuat kelompok kecil dan mengobrol bersama. Adapula yang hanya berbaring di lantai dan istirahat.
Disalah satu sudut ruangan tampak seorang namja bermata doe tengah duduk sambil bersandar pada pacar-sahabat-nya. Jika dilihat dari sudut pandang orang lain mungkin mereka bisa dikatakan sebagai pasangan yang romantis, apalagi dengan Renjun yang menggenggam tangan kanan si manis Haechan dan sesekali meliriknya dengan tatapan teduh. Tak memperdulikan tatapan orang lain dan anggapan mereka mengenai dirinya dan Haechan.
"Besok jadwal kemoterapimu Hyuck, jangan lupa." ujar Renjun dengan suara yang nyaris seperti berbisik.
"Ne, jangan khawatir tentang itu." Haechan memejamkan matanya dan menikmati belaian tangan Renjun dikepalanya. "Apa kau akan ikut?"
"Tentu saja, lagipula besok kita libur." Renjun tersenyum tipis.
"Kau yang terbaik Njunnie" ujar Haechan manja.
Renjun terkekeh kecil,"Tentu saja! Aku kan sahabat terbaikmu!"
Ketika sedang asyik mengobrol dengan setengah berbisik, tiba-tiba Jisung datang dan menidurkan kepalanya dipangkuan Haechan.
"Aku merindukanmu hyung..." rengek Jisung.
Haechan mengusap lembut kepala Jisung, "hyung kan bersamamu setiap hari Jisungie."
Jisung mempoutkan bibirnya, "tapi hyung selalu menempel dengan Renjun hyung."
"Ohh..jadi kau cemburu bocah nakal??" Renjun terkekeh geli, ia menyentil pelan dahi Jisung.
"Ish...Haechan hyung lihat itu! Renjun hyung jahat padaku..." Jisung memasang ekspresi seolah ia sangat teraniaya.
Haechan tertawa kecil dan mengusap dahi Jisung yang disentil sahabatnya.
Disisi lain, Yuta memperhatikan setiap interaksi dongsaeng nya dan mengerutkan keningnya bingung.
"Ada apa Yuta-ya?" tanya Taeyong penasaran.
"Apa kalian tidak berpikir bahwa ada yang aneh diantara mereka?" Yuta balik bertanya sambil menunjuk kearah Haechan.
Ya, sekarang adalah latihan gabungan dari semua unit. Jadi tidak heran mengapa Yuta dan yang lainnya ada diruang latihan juga.
"Apa yang aneh?" Johnny mengerutkan keningnya.
"Ya, sejauh yang kulihat mereka baik-baik saja. Walaupun kadang ada perdebatan kecil, tapi itu wajar bukan?" Jaehyun memandang Yuta dengan bingung.
Yuta mengedikkan bahunya, "entahlah...tapi perasaanku mengatakan ada sesuatu yang disembunyikan oleh mereka."
To be continued
Segini dulu ya gengs:)
Kolom menghujat 👇👇
Vomment✔
KAMU SEDANG MEMBACA
[End]Unrequited Love
RandomDescription: kisah cinta segitiga yang terjadi diantara Mark, Haechan dan Jaemin. membuat Mark menjadi egois dan tidak pernah mau tau dengan perasaan orang-orang disekitarnya, ia menyukai dongsaengnya yang tengah cedera punggung. Na Jaemin. namun Ja...