Unrequited : 19

10.1K 1.1K 20
                                    

Hari ini Haechan bisa pulang kembali ke dorm. Walaupun sebenarnya dokter menyarankannya untuk tetap dirumah sakit karena keadaannya yang lemah.

Haechan tetaplah Haechan. Namja keras kepala yang akan tetap pada keputusannya. Sejak pagi buta ia sangat bersemangat hingga membuat Renjun kewalahan sendiri.

"Yak!! Hyuck-ah! Kau itu baru saja pulih, jangan banyak bergerak eoh!" Renjun menarik Haechan kembali menuju ranjang dan menidurkannya. "Kau itu seperti bayi! Ah bahkan mengurus bayi tidak sesulit mengaturmu!"

Haechan tertawa terbahak-bahak melihat sahabatnya kesal. Raut wajahnya yang tertekuk dan gerutuannya yang seperti nenek tua sangat lucu.

Dalam hati kecilnya ia bertanya, apakah ia bisa melihat ini dimasa depan? Tetap bersama dengan sahabatnya yang bermulut tajam dan bersama dengan seluruh anggota NCT?

Haechan mendongak menatap Renjun dengan serius, "Njun, jika suatu hari aku pergi...aku harap kau tidak akan menangis. Tetaplah tersenyum dan perlakukan semua anggota dreamis seperti kau memperlakukanku dengan baik. Kau mau kan?"

Renjun tertegun, ia menatap manik coklat sahabatnya dengan ragu. Sebuah ketakutan yang selama ini ia sembunyikan nampak disorot matanya. "Y-ya...tapi kau pasti akan sembuh. Aku yakin itu!!" Renjun menarik sudut mulutnya untuk tersenyum.

Haechan tersenyum manis, menggenggam tangan Renjun dan memandangnya. "Jangan membenci siapapun. Jangan marah dan menyalahkan orang lain karena aku, dan....jangan membenci Mark hyung..."

Rahang Renjun mengeras saat sahabatnya lagi-lagi mengatakan nama orang yang sangat ia benci. Ia berfikir, apa sih yang istimewa dari pria keturunan kanada itu? Kenapa sahabatnya lebih mementingkan dia daripada dirinya? Sebegitu sukanya kah sampai membutakan matanya? Kenapa?

"Renjun...." Haechan mengerti, sahabatnya itu sangat membenci Mark. Haechan merasa bersalah karena hal ini, hyung yang ia cintai dan sahabatnya memiliki hubungan yang buruk karena dirinya.

Senyum Renjun pudar,digantikan dengan ekspresi dingin dan kebencian yang sangat besar. "Aku tidak bisa menjaminnya Hyuck. Dia sudah sangat keterlaluan, mengapa aku harus memaafkannya? Apakah dia peduli denganmu hyuck? Tidak! Dimatanya hanya ada Jaemin Jaemin dan Jaemin! Tidak ada dirimu! Kapan kau akan menyadarinya?! Apakah kau berharap bahwa bajingan itu akan datang padamu dan menyatakan cintanya?? Begitu? Sadar Hyuck! Kau tidak lebih hanya sekedar kotoran yang menjijikkan dimatanya! Cintamu itu telah membutakan matamu!" nafas Renjun tersengal sengal, matanya menatap tajam wajah sayu sahabatnya itu.

Haechan tersenyum miris, "aku tahu. Tapi...aku tidak bisa melepaskan perasaanku begitu saja. Dialah yang pertama kali membuatku tersadar bahwa aku bisa mengejar impianku, walaupun kini dia berubah....dia adalah orang yang sama yang membuatku mengerti perasaanku, mungkin dimatamu dia adalah bajingan namun dimataku dia tetaplah Mark Lee yang sama dengan beberapa tahun lalu.." setetes air mata jatuh ke tangannya. Bibir merah pucatnya bergetar menahan isakan tangisnya.

Ekspresi Renjun langsung melunak, dan langsung memeluknya erat, "maaf hyuck, a-aku tidak bermaksud membuatmu menangis...a-aku akan berusaha untuk tidak membencinya, tolong jangan menangis..." Renjun takut, ia tidak ingin kehilangan sahabatnya itu dan mengeratkan pelukannya. Seolah jika ia melepaskannya maka sahabatnya itu akan hilang begitu saja.

Tanpa mereka sadari, beberapa member NCT berdiri dibalik pintu dan mendengar percakapan keduanya. Hati mereka seperti diremas dengan kuat hingga membuat dada mereka sesak. Mereka tidak tahu mengenai hal ini, ternyata matahari kecil mereka menyimpan perasaannya dan bertindak seolah-olah ia tidak merasakan apapun.

Ia bahkan menyimpan perasaan itu begitu lama. Membuat mereka kembali berpikir bahwa andai saja Mark bisa membuka matanya, ia bisa melihat Cinta tulus milik Haechan dan tidak perlu mengejar Jaemin yang tidak mencintainya. Hanya saja apa yang dikatakan Renjun benar, Mark itu bajingan dan tidak pantas untuk mendapatkan Cinta tulus dari Haechan.

To be continued

Tinggal dua atau tiga chap lagi ~~
Silahkan menghujat disini 👇👇👇

Vomment ✔

[End]Unrequited LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang