Unrequited : 20

11K 1.1K 124
                                    

"Selamat datang kembali ke dorm Haechan!!" ujar mereka serempak.

"Wahh!! Terimakasih hyungdeul!!" Haechan tersenyum lebar dan memeluk satu persatu hyung-nya, tak lupa ia mengucapkan terima kasih pada mereka.

"Kau tidak mau mengucapkan terima kasih pada kami hyung?" ujar Jisung sembari mempoutkan bibirnya.

"Tentu! Terimakasih juga untuk kedua dongsaeng kesayanganku!" Haechan memeluk Jisung dan Chenle lalu tertawa kecil.

Setelah itu mereka makan bersama untuk merayakan kesembuhan Haechan -walaupun mereka tahu hal itu sulit terwujud, bahkan mustahil- sambil bercanda bersama dan meledek Jaehyun yang tersandung saat membersihkan dorm.

Taeyong yang berada disampingnya langsung memeluk Haechan dari samping. "Maafkan kami Haechan, kami salah. Dan mulai sekarang kita adalah keluarga, apapun yang kau inginkan aku dan hyungdeul lainnya akan berusaha untuk mewujudkannya. Kau mau kan memaafkan kami?"

Haechan menatap satu persatu hyungnya, terlihat bahwa mereka mengangguk dan tersenyum tipis. Bahkan Yuta mengacungkan jari kelingkingnya untuk melakukan pinky promise.

Haechan tertawa kecil, "aku sudah memaafkan kalian. Lagipula...bukan semuanya salah kalian, dan aku tidak berhak untuk marah." ia tersenyum manis.

"Kau memang matahari kecil kami Hyuck." ujar Yuta sambil tersenyum bahagia.

Setelahnya mereka tertawa bersama dan kembali menikmati makanan buatan mereka, lebih tepatnya hanya Jaehyun dan Taeyong yang memasak. Saat sedang asyik berbincang, pintu dorm mereka terbuka dan memperlihatkan Mark dengan ekspresi masam nya.

"Mark hyung..." lirih Haechan.

"Oy Mark! Kemari dan bergabung dengan kami!" ujar Johnny sembari melambaikan tangannya.

Mark mendengus dingin, "berpesta hanya untuk merayakan kepulangannya, apa kalian lupa Jaemin masih ada dirumah sakit?" ia memandang Haechan dengan jijik.

Semuanya terkejut dengan ucapannya, lain halnya dengan Renjun. Ia sudah mengepalkan tangannya dan bersiap untuk berdiri dan memukul wajah hyungnya itu sebelum Taeil menahannya. Renjun mendengus kesal lalu lanjut memakan makanannya.

"Mark, kami tidak melupakan Jaemin. Tapi kita juga harus bersyukur atas kepulangan Haechan-"

"Cih!! Dia hanya pingsan! Apa hebatnya?! Cedera Jaemin lebih parah darinya! Apa kalian sadar?!" Mark memotong ucapan Jaehyun dan menatapnya seolah meragukan hyungnya.

Renjun menggebrak meja dan membuat semuanya terdiam. "Dengar berengsek, kau tidak tahu apapun mengenai penyakit sahabatku. Apa katamu tadi? Cedera Jaemin parah? Ya, kuakui itu. Tapi dia bisa sembuh, bagaimana dengan sahabatku? Apa kau pernah memikirkannya?! Oh aku lupa, otakmu hanya sebesar biji kacang." ejeknya, tak lupa tatapan merendahkan ia layangkan pada hyung nya itu.

Mark menggertakkan giginya, "kau!!"

Haechan langsung berdiri dan memeluk Mark erat. "Mark hyung sudahlah, tolong jangan berdebat lagi. Maafkan Renjun, dia hanya sedang dalam suasana hati yang buruk jadi-"

Mark mendorong tubuh Haechan hingga ia terjatuh dan membuat yang lainnya terkejut. "Kau pikir siapa dirimu hah?! Berani-beraninya kau menyentuhku!"

Renjun menatap Mark nyalang, ia berjalan menghampirinya dan meninju wajahnya dengan cukup keras. "Jaga ucapanmu sialan!! Kau pikir kau berhak memperlakukan sahabatku seperti itu hah?! Kau tahu? Kau tidak lebih hanya sekedar sampah yang tak berguna! Kau yang tidak berhak menyentuhnya!!" sekali lagi Renjun melayangkan tinjunya ke wajah Mark.

Para hyung line langsung memisahkan mereka dan Taeyong membantu Haechan untuk berdiri. "Mark, kau sudah keterlaluan. Jaga ucapanmu!"

Mark tertawa sinis, "cih! Kalian semua berpihak padanya? Baiklah, aku pergi!" ia berbalik dan meninggalkan dorm.

Haechan melepaskan tangan Taeyong di pundaknya dan lekas menyusul Mark. Air matanya mulai mengalir di pipi pucatnya, ia terus meneriakkan nama Mark yang berada tak jauh darinya.

"Mark hyung! Kumohon tunggu! Hyung!!"

Namun, seolah ia tidak mendengar apapun Mark terus berjalan tanpa melihat Haechan yang mengejarnya. Haechan mulai kelelahan, nafasnya mulai tersengal dan penglihatannya mulai memburam. Ketika tiba-tiba...

"Hyung!!"

To be continued

Maaf ya ochi potong:3
Ayo hujat disini 👇👇

Vomment✔♪

[End]Unrequited LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang