Unrequited : 9

8.9K 1.2K 113
                                    

Yang baik isiin kuota ochi dong :(

.

.

Semenjak hari dimana Renjun mengetahui kebenaran tentang penyakit sahabatnya itu, ia selalu over protektif padanya. Dan membuat member lain merasa heran, pasalnya sifat Renjun berubah drastis.

Ia juga selalu menatap sinis kearah Mark, dan tidak ada satupun yang menyadari itu untuk beberapa waktu. Hingga Taeyong yang tak tahan untuk bertanya langsung saja membawa hoobaenya itu ke cafe dekat dorm.

"Jadi? Kenapa kau ingin bertemu denganku hyung?" tanya Renjun tanpa basa-basi.

"Kenapa kau selalu over protektif pada Haechan? Dan kenapa kau selalu sinis jika menyangkut masalah Mark??" Taeyong langsung melontarkan pertanyaan yang mengganjal pikirannya sejak lama.

Renjun berdecak pelan, 'harusnya dia yang lebih peka terhadap member yang lain. Tapi kenapa dia menjadi lebih bodoh dari keledai?'

"Renjun? Hei kenapa??" Taeyong melambaikan tangannya didepan wajah Renjun, matanya menyiratkan rasa penasaran.

Renjun menggeleng pelan, "tidak ada. Hanya saja...aku kesal karena terkadang Mark hyung selalu kasar pada Haechan."

"Tapi bukankah kau keterlaluan jika hanya karena itu?" Taeyong mengernyit bingung.

Renjun mendengus, 'karena wajah sok polos dan tak berdosanya itulah kalian tertipu oleh Mark bajingan Lee!!'

Renjun melihat jam tangannya, "aku harus pergi hyung, aku ada janji dengan Haechan untuk pergi ke gereja hari ini."

Renjun bangkit dan membungkukkan badannya pada Taeyong lalu keluar dari cafe itu.

"Cih!! Menyebalkan!! Terus saja bela bajingan itu!!" gumam Renjun dengan kesal.

Sementara itu, Taeyong yang ditinggal begitu saja jadi merasa tambah heran pada adik-adiknya itu. Kenapa Renjun seolah tak ingin membicarakan hal itu? Kenapa ia seperti membenci Mark? Entahlah....tapi ia akan berusaha untuk mendapatkan jawabannya.

"Haahh....sepertinya tak semudah yang kukira, apa yang kalian sembunyikan dariku...." gumam Taeyong pelan, ia mengusap wajahnya kasar lalu beranjak pergi menuju tempat latihan.

_________

Sementara itu ditempat latihan, Jaemin dan Jeno tengah bercanda bersama. Mark yang duduk agak jauh dari mereka berdua merasa panas melihat pemandangan yang membuat matanya perih itu.

Ia mencengkeram kuat tangan kiri Haechan yang kebetulan ada disampingnya, Haechan terkejut karena itu. Ia menatap Mark seolah meminta agar ia melepaskan cengkramannya.

"Hyung-"

"Diam!! Atau aku akan melakukan hal yang lebih dari ini!!" Mark memperkuat cengkramannya, ekspresi wajahnya mengeras.

Haechan menunduk, ia menggigit bibirnya untuk menahan rasa sakit dari cengkraman tangan Mark.

Tak lama Renjun datang dan melihat wajah meringis Haechan, tatapannya berubah menjadi marah. Dihampirinya Mark dan Haechan dan langsung melepaskan cengkraman tangan Mark yang kelewat kencang.

Mark kaget dan menatap Renjun nyalang.

"Apa?!! Kau tidak puas menyakiti hati Haechan Mark hyung?! Dan sekarang kau berusaha untuk membuat tangan Haechan patah begitu?!!" Renjun menarik Haechan kebelakang tubuhnya.

"Renjun aku-"

"Diam Hyuck! Jangan katakan apapun untuk membela manusia satu ini!!" potong Renjun. Wajahnya menggelap

Sadar akan kemarahan Renjun, Jaemin dan Jeno lantas menghampiri mereka.

"Jun, ada apa??" tanya Jaemin sambil menepuk pundak Renjun pelan.

"Kau bisa tanyakan hal itu pada hyung mu yang 'baik' ini." jawab Renjun dengan sengaja menekankan kata baik pada Mark.

"Apa masalahmu?! Kenapa kau tidak suka aku menggenggam tangan Haechan?!" Mark berkilah.

Renjun berdecih, "menggenggam katamu?! Apa menggenggam harus sampai membuat tangan Haechan memerah seperti ini?!!" ia mengangkat tangan kiri Haechan yang terdapat kemerahan.

Jaemin dan Jeno terkejut, sebenarnya ada apa ini?

"Jangan pernah sekali lagi menyakiti 'pacarku' Mark Lee!!" desis Renjun, ia, lalu menarik pelan tangan kanan Haechan. "Ayo Hyuck."

Mereka berdua meninggalkan ruang latihan dengan Renjun yang sedang emosi.

Semua orang diruangan itu tercengang mendengar kata-kata Renjun. Baru kali ini anak itu berkata dengan nada kebencian yang sangat tersirat pada seseorang. Yang mereka tahu hanyalah Renjun dengan senyum manisnya dan tingkah manja nya pada semua orang.

To be continued

Hwhw mampus kau markeu
Maap ya kubuat disini si makeunya bajingan:((
Habis akutuh greget ngeliat wajah bangsadnya dia di tiap mvnya nct:((

Bonus buat kalian :D


Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
[End]Unrequited LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang