Happy reading😊
Maaf jika typo bertebaran ✌"Ini pasti bercanda nih" Ucap Ethan sedikit tertawa setelah diam beberapa saat
Ting ting ting ting
Bel tanda pulang sekolah telah berbunyi. Beberapa kelas yang gurunya tidak masuk alias jam kosong, siswa-siswinya mulai keluar satu per satu dari ruangan kelas. Seperti merasa terbebas dari penjara.
Digna tanpa menjawab pertanyaan dari Ethan beranjak bangkit dari duduknya menatap Ethan sebentar kemudian berlalu pergi ke kelasnya.
Tentu saja hal itu membuat Ethan kesal setengah mati. Ethan sedikit mengumpat kemudian bangkit dari duduknya dan berjalan menyusul Digna
"Na, jangan cuek gini dong..Kamu tuh tiap kali kalo lagi bad mood pasti selalu kayak gini... Tahu nggak ini tuh sifatmu yang paling jelek" Ucap Ethan setelah berhasil mencekal lengan Digna.
Digna berbalik menatapnya dengan tatapan kesal karena lengannya yang terasa sakit akibat genggaman Ethan di lengan Digna
"Ya udah. Kalo udah tahu jelek tinggal putusin aja. Gampang kan?""Enak banget ya kamu ngomong putus...kamu tuh labil tahu nggak.."
"Ya udah tinggal putusin aku lah..ribet banget jadi cowok"
"Oke..aku dah cape ngomong sama kamu..kalo itu yang kamu mau kita putus..puas kan?"Ucap Ethan kesal kemudian berjalan pergi meninggalkan Digna tanpa membiarkan dirinya menoleh sedikit pun ke arah Digna.
***
"Ra, gue putus sama Ethan" Ucap Digna lesu ketika mendapati Dyra sedang merapikan alat tulisnya karena sudah jam pulang sekolahDyra segera menghentikan kegiatannya dan berjalan menghampiri Digna.
"Ha? Kok bisa putus sih? Gimana ceritanya?" Tanya Dyra ketika sudah berada di dekat Digna yang sedang duduk di lantai dekat papan tulis dengan kedua lutut yang ditekuk.
"Awalnya sih cuma pengen buat kejutan untuk ultahnya si dia. Tapi nggak tahu kalo akhirnya bakal kayak gini." Ucap Digna menatap kosong ke depan dengan kedua tangan yang memeluk lututnya
"Ohh..jadi lo mau buat kejutan? Romantis juga ya..kenapa nggak bilang-bilang sih? Tadi waktu gue tanya jawabnya cuek mulu. Ternyata..ehem..ehem..cieee" Goda Dyra sambil mencolek pipi sahabatnya membuat Digna sedikit tersenyum malu
"Apaan sih, Ra"
"Tapi kejutannya apa dulu? Kok bisa putus segampang itu sih?"Tanya Dyra kemudian ikut duduk di samping sahabatnya. Kelas sudah benar-benar kosong. Hanya tersisa mereka berdua.
"Sebenarnya gini, waktu lo pergi, gue sengaja bilang ke dia kita putus ..ya gue pikir dia nanggapinnya bakal nyantai aja waktu gue bilang gitu...Eh..ternyata nggak. Dia malah iyain.." Jelas Digna sambil menoleh ke arah sahabatnya.
"Ya kali kalo lo bilang gitu dia bakal santai aja..nggak lah..gila lo..kenapa nggak minta saran gue aja sih buat kasih kejutan ke dia.? Sok-sokan banget buat kejutan sendiri. Jadinya kayak gini..Lo sih bego jangan terlalu dipiara dong.." Omel Dyra panjang lebar namun ketika melihat mimik wajah sahabatnya ia jadi tidak tega melanjutkan omelannya "Jadi gimana nih? Beneran udah berakhir? Sayang banget lho na. Menurut gue sama teman-teman yang lain ini waktu terlama Ethan pacaran lho.."lanjutnya kemudian
"Ternyata gini ya rasanya putus pas lagi sayang-sayangnya. Dia udah buat gue jatuh terlalu dalam. Ra, ini sakit banget..tapi kayak nggak bisa nangis gitu. Rasanya sesak doang" Ucap Digna lirih namun suaranya sedikit serak
Digna memeluk kedua lututnya yang ditekuk dengan kepala yang menyandar di kedua lututnya menandakan keputus-asaan dan kegalauan tingkat menengah.
Dia tidak pernah menyangka jika hubungan mereka bisa berakhir segampang ini. Dia tahu Ethan bukan sosok yang gampang emosi. Digna sudah berulang kali membuat Ethan kesal namun Ethan selalu menanggapinya dengan santai. Lalu mengapa sekarang bisa seperti ini? Apakah dia selama ini sengaja mempermainkan Digna? Atau mungkin ada seseorang diantara hubungan mereka? Tapi Digna selama ini selalu setia pada Ethan. Semuanya baik-baik saja. Tapi jika di-flashback lagi, hubungan Ethan dan mantan-mantannya tidak pernah bertahan selama ini karena salah satu dari mereka pasti selalu menjalani affair. Apakah mungkin Ethan?
KAMU SEDANG MEMBACA
Bad Boy? Serius?
Teen FictionDigna Angelista, si cewek kaku pencinta novel romantis yang selalu memimpikan memiliki kekasih dengan karakter bad boy, posesif dan terkadang romantis seperti yang sering ia temukan dalam novel romantis, apakah akan sanggup jika hal yang ia impikan...