Happy Reading ☺
Maaf jika typo bertebaranDigna menoleh menatap Gya yang masih dalam mode bingung.
"Gy, gue balik ya." tegur Digna sambil tersenyum kecil
"Oh..i..iya kak. Hati-hati di jalan. Nanti kita cerita bareng lagi ya?" balas Gya yang sudah pulih dari mode bingungnya.
Digna mengangguk kemudian berbalik dan berjalan dengan langkah cepat ke arah gerbang.
"Digna. Tungguin gue"
Sebuah suara memanggil namanya membuat Digna dengan sangat terpaksa menghentikkan langkahnya. "Semoga itu bukan dia", batinnya
Pada akhirnya harapan tak selalu sesuai dengan kenyataan. Digna berbalik dan mendapati Ethan yang tengah berlari kecil menghampirinya. Membuatnya jadi salah tingkah sendiri dan tentu saja tingkat kegugupannya bertambah 1%.
"Ada apa ya?" tanya Digna sedikit canggung saat Ethan sudah berdiri di hadapannya.
Ethan tersenyum kikuk. Salah satu tangannya menggaruk-garuk tengkuknya. Tidak biasanya Ethan seperti ini. Apakah mungkin ini karena pengalaman pertamanya dengan cewek kaku?
"Ehmm...kata Rhyta tadi dia lihat ada orang aneh yang lewat di sekitar sini jadi......ya...dia minta gue buat anterin lo balik. Boleh?" Ethan menatap telak ke kedua mata Digna disertai senyuman kecil
"Hmm.....ini beneran atau cuma alasan sih. Dasar cowok.", batin Digna menyindir
Digna mengalihkan pandangannya ke arah Rhyta dengan tatapan' awas lo' dan hanya ditanggapi Rhyta dengan cengiran kecil sambil jari-jari tangannya membentuk simbol perdamaian 'peace'.
Digna kemudian menoleh menatap Ethan.
"Orang anehnya pasti udah pergi jadi saya bisa pulang sendiri kok. Makasih" Tolak Digna secara halus disertai senyuman kikuk kemudian melangkahkan kakinya yang sedikit lagi sudah mencapai pintu gerbang. Saat Digna hendak menarik pintu gerbang, sebuah tangan sudah mendahuluinya.
Jangan berpikir kalau ini tangan hantu. Digna menoleh dan mendapati jika itu tangan milik si bad boy, Ethan.
"Ya Tuhan. Mau dia apa sih.?" Gumamnya sambil mendengus kesal
"Tadi apa lo bilang ?"tanya Ethan dengan kedua mata menyipit menatap Digna penuh penasaran
Digna menjadi gugup dan kedua tangannya menggenggam erat buku Andy hingga menunjukkan buku-buku jarinya yang memutih.
"Oh..itu..itu..saya bilang..saya..saya..kaki saya kotor. Iya kaki saya kotor" ucap Digna tergagap-gagap
Ethan menatap ke kedua kaki Digna dan tak mendapati kotoran sedikitpun disana. Ethan tersenyum kecil kemudian menatap Digna.
"Kenapa senyum terus sih? Please...setiap senyum yang lo umbar bikin gue melting", batin Digna
Perlu diketahui Ethan adalah sosok lelaki yang akan menjadi sangat tampan dengan sedikit senyum di wajahnya. Digna pun mengakui hal itu walau dia baru melihat Ethan beberapa kali.
"Sorry kalo lo ngerasa risih sama keberadaan gue. Tapi gue nggak bisa tenang kalo lo pulangnya sendirian. Jadi, jangan nolak bantuan gue lagi." ucap Ethan menatap lurus ke arah Digna
Ucapan Ethan mengalihkan perhatian Digna dari keterpesonaanya terhadap senyuman Ethan dan membuatnya menjadi linglung. Apakah ini terjadi pada setiap cewek kaku?
Dalam kelinglungannya, Digna mengangguk-angukkan kepalanya pertanda setuju dengan ucapan Ethan.
Ethan tersenyum lagi. Sepertinya dia adalah tipe lelaki yang senang mengumbar senyum. Digna berjalan keluar dan Ethan mengikutinya dari belakang.

KAMU SEDANG MEMBACA
Bad Boy? Serius?
Teen FictionDigna Angelista, si cewek kaku pencinta novel romantis yang selalu memimpikan memiliki kekasih dengan karakter bad boy, posesif dan terkadang romantis seperti yang sering ia temukan dalam novel romantis, apakah akan sanggup jika hal yang ia impikan...