Pt. 10

51.5K 1.2K 41
                                    

[ BUDAYAKAN VOTE SESUDAH MEMBACA ]
.
.
.
Tak terasa sudah memasuki tujuh bulan, waktu dimana sudah saatnya bagi mereka untuk mulai memikirkan tentang segala macam tetek bengek kebutuhan dan beberapa perlengkapan demi menyambut calon anak mereka yang akan segera lahir ke dunia kurang lebih dua bulan dari sekarang.

Sehun maupun Irene tentu saja kebingungan, ini adalah anak pertama mereka, jadi mereka masih belum memiliki pengalaman apapun yang bisa dijadikan sebagai pedoman dalam mempersiapkan apapun.

Sehun-pria itu bahkan sempat mencari referensi di internet namun semuanya berakhir dengan tingkat kefrustasiannya yang malah semakin meningkat karena pernjelasan bertele-tele di dalam beberapa blog yang ia kunjungi.

Ia butuh sesuatu yang jelas!Pada akhirnya, karena sudah terlalu stress dan putus asa, mereka memutuskan untuk meminta saran kepada orang tua mereka.

Ibu mereka tentu saja dengan senang hati menolong, memberi tahu apa saja yang harus di beli, tempat yang bagus dan beberapa tips penting lainnya.

Dan hanya dalam kurun waktu satu jam, mereka telah mendapatkan semua rincian daftarnya.

Sehun melirik kertas kecil yang berisi semua apa yang harus mereka beli. Membacanya dengan teliti dari urutan paling atas hingga yang paling bawah.

"Kita akan mencari pakaian bayi terlebih dahulu."
Irene memekik senang dan langsung menyeret suaminya ke arah sebuah toko yang nampak paling besar dan lengkap.

Mereka menyusuri deretan rak-rak yang penuh dengan segala macam pakaian, mulai dari piyama, T-shirt, ataupun aksesoris pelengkap seperti sarung tangan, dan kaus kaki.

"Sehun-ah ayo kita beli yang ini." Irene menunjuk salah satu pakaian yang menarik perhatiannya, Sehun tersenyum dan mengangguk.

"Oh! Piyama itu juga sangat bagus, apalagi katanya jika kita membeli itu, maka kita akan dapatkan satu lagi secara cuma-cuma."

"Belilah apa yang menurutmu bagus."

"Warna apa yang cocok? Aku bingung antara memilih pink atau kuning." Irene nampak menimbang-nimbang.

Sehun melirik kertasnya lagi dan mendesah, masih ada begitu banyak hal yang belum mereka beli dan tidak ada banyak waktu tersisa untuk memikirkan tentang hal semacam warna- yang baginya tidaklah penting.

"Kita bisa beli keduanya jika kau mau."

"Benarkah?" Wanita itu menatap tak percaya kepada suaminya seolah pria itu baru saja mengatakan bahwa segerombolan alien telah menyerang bumi.

"Ya, tentu saja."
Irene mendekati Sehun dan memberikan satu kecupan singkat pada bibir pria itu.

"Terima kasih, Sehun-ah. Aku mencintaimu."
Nyaris seharian penuh mereka habiskan untuk berkeliling mall, memasuki hampir setiap toko yang ada. Dan sepertinya mereka berhasil menemukan semua barang-barang yang ada di daftar.

Sekali lagi, Sehun mencoba memastikan.

1. Pakaian bayi ✔

2. Box bayi ✔

3. Mainan ✔

4. Susu bayi ✔

Ada total lebih dari tiga puluh nomer dan semua telah bertanda 'centang'.

Sudah lengkap, dan mereka bisa
pulang dengan segera.

_________________________________________

"Bersabarlah, Sehun. Irene sedang berjuang sekarang."

Sehun memandang lekat wajah ibu mertuanya yang masih nampak cantik di usia yang tidak lagi belia, wanita itu tersenyum lembut padanya dan mengusap punggungnya.

MY SEXY MAID | HUNRENE [ COMPLETED ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang