[BUDAYAKAN VOTE + KOMEN SESUDAH MEMBACA]
.
.
.
.
_________________________________________
.
.
.
"A-apa yang ingin Tuan lakukan?"
Irene bertanya saat Sehun menutup pintu kamar dan melepaskan kaos hitam polosnya.Bukannya menjawab Sehun malah menyeringai dan berjalan mendekati gadis cantik yang sedikit ketakutan itu.
Bruk!
"AAAAAA jangan perkosa saya tuan."
Sehun menerjang Irene yang ketakutan dan tertawa terbahak bahak melihat Irene sekarang, gadis itu menutup matanya dan meracau ketakutan padahal dirinya hanya membanting tubuh pada kasur saja.
"Hahahaa kau mudah untuk di goda, hm?" Sehun menoel dagu Irene jahil
Irene terlihat kesal dan memukul lengan Sehun pelan.
"Aish, jahil!" Gadis yang wajahnya sudah memerah padam itu merengyt kesal.
"Hahah marah, hm?" Sehun yang berbaring di sebelah Irene mendudukkan dirinya dan mencium pipi Irene gemas.
"Huh, minggir aku ingin tidur."
Irene yang akan pergi dari kasur kamar yang ditempati Sehun dengan terburu buru.Gep!
Sehun menahan lengan Irene.
"Temani aku." Kata Sehun tegas.
"H-ha? A-apa tuan takut disini?"
Sehun mendengus kesal mendengar kata kata absurd Maid-nya itu.
"Aku hanya ingin memelukmu saat tidur." Jawab pemuda itu tegas
Deg!
Deg!
Entah Sehun salah lihat atau bagaimana, namun kini pipi Irene mendadak merah dan bahkan gadis itu menunduk layaknya orang sedang memalu.
"K-kenapa ingin m-memelukku?" Tanya Irene lirih. Serius, gadis itu sangat berdebar.
"Kau membuatku nyaman, Rene." Lata Sehun sembari mengelus pipi memerah Irene.
Irene mendongakkan wajahnya dan menatap Sehun dalam.
'Tampan' satu kata yang mungkin mewakili hati Irene untuk jujur bahwa tuan-nya sangatlah tampan.
Mata tajamnya, hidung bangirnya, bibir tipis menggodanya, dan rahang tegasnya seolah memanggil gadis itu untuk menjamah semuanya.
'Shit apa yang aku pikirkan' kata Irene dalam hati.
"A-ah tidak tuan tidur sendiri s-saja." Irene kembali terbata dengan ucapannya.
"Yakin akan pergi?" Nada Sehun terdengar mengancam dan itu membjat Irene seribu kali lebih gugup.
"Kemarilah. Berbaring diatas dadaku."
DEG!
DEG!
Sumpah Irene sangat berdetak, tubuhnya bergetar hebat kala Sehun mengatakan 'berbaring diatas dadaku' dan perut Irene sangat geli layaknya ada banyak ribuan kupu kupu berterbangan di dalam sana.
Dan entah setan dari mana tubuh Irene menurut layaknya disihir untuk mendekati tuan mudanya.
Ketika Irene sudah berada di depan Sehun, pria itu dengan sayang mengelus rambut Irene.
"Gadis manis, kemarilah."
Sehun memeluk Irene dan gadis itu menyamankan tubuhnya diatas dada bidang Sehun yang sungguh sangat atletis baginya. Nyaman.
"Aku sangat suka kau yang penurut." Kata Sehun kembali dengan menyesap rambut Irene.
"T-tuan suka?" Tanya Irene yang mendongak menatap Sehun.
Pria itu dengan sengaja menundukkan dagunya dan mencium bibir merah Irene.
KAMU SEDANG MEMBACA
MY SEXY MAID | HUNRENE [ COMPLETED ]
Fanfiction[FOLLOW DULU AKUN PENULIS/AUTHOR DEMI KENYAMANAN UPDATE] . . . . . "T-tuan apa anda sudah 'bangun'?" Irene melotot saat Kejantanan besar milik tuannya telah mengacung lebih dulu daripada tuannya