Pt. 44 | AWAL CERITA

49.2K 896 193
                                    

[BUDAYAKAN VOTE + KOMEN SESUDAH MEMBACA]
.
.
.
.
18+

18+

18+

YANG BELUM CUKUP UMUR JANGAN MEMBACA!
_________________________________________
.
.
.
Selagi Irene menceritakan bagaimana 14 hari bersama ayahnya yang sedari tadi juga Sehun mengklaim sebagai ayah mertuanya itu dengan sangat semangat

Bahkan gadis cantik bermarga Bae itu mengatakan jika tidak percaya jika ada seorang ibu tiri yang sangat baik dan Irene sangat bersyukur akan hal itu.

Namun ada beberapa cerita Irene yang membuat Sehun terasa gugup untuk bertemu kedua 'calon' mertuanya itu

"Appa membuat daftar Blacklist." Kata Irene sambil memainkan ponselnya lalu menatap Sehun yang sedang menyetir

Wajah Sehun tampak bingung sambil melirik Irene singkat
"Untuk apa?"

Irene mendesah pelan sebelum meletakkan ponselnya diatas dashboard lalu berbalik menatap Sehun sepenuhnya

"Itu kebiasaan appa ketika ada seseorang yang membuat keluarganya terancam." Kata Irene sedikit sedih

Sehun memelankan laju mobilnya dan menepikan mobilnya perlahan pada trotoar yang memang memperbolehkan untuk berhenti

Sehun perlahan membalikkan tubuhnya untuk menatap Irene yang tampak memperlihatkan wajah sedihnya

Tangan besar Sehun arahkan untuk membelai permukaan lembut pipi Irene dengan usapan halus yang membuat Irene memejamkan matanya.

"Aku tau apa yang kau maksud" lirih Sehun yang masih mengelus pipi lembut Irene.

Sehun sangat suka dengan sensi lembut pipi Irene, dia terkadang tidak tahan untuk mencium pipi lembut dan mulus itu sangat lama hingga dia merasa puas akan pipi halus itu

Irene membuka matanya dan tersenyum melihat Sehun yang dengan tegar menatapnya

Irene sangat suka dengan jiwa Sehun yang memang tidak pernah takut untuk menghadapi sesuatu, tidak seperti dirinya. Ah Sehun sangat sempurna dan baik, tapi ayah belum bisa melihat kebaikan Sehun ketika dirinya terluka karena bersangkut paut dengan Sehun

"Aku akan mencoba meyakinkan ayah mertua." Sehun mencodongkan tubuhnya untuk mencium dahi Irene

Sehun mengeritkan dahinya bingung ketika Irene cemberut setelah ia cium dahinya

"Kenapa?"

"huh! Hanya dahi?" Rajuk Irene sambil meluruskan tubuhnya kedepan dan kedua tangan yang ia lipat didepan dada. Merajuk

Sehun terkekeh geli lalu  melepaskan seatbelt-nya, kedua tangannya ia arahkan untuk membalikkan tubuh Irene agar menghadap padanya

"Ingin lebih, hm?"

"Apa yang hmppptt...enggghhmmmpppssttt"

Sehun dengan sensual melahap bibir Irene yang tak henti-henti membuatnya mabuk akan sensasi manis dan lembut.

"Akkhhmmpptt..."

Sehun menggigit pelan bibir bawah Irene, dia menginginkan perang lidah dan saling menukarkan ludah kerinduan yang ia pendam selama ini

"Aaassshhhmmmppp..."

CPK!!!

"Buka mulutmu..." perintah Sehun pelan

Irene hanya mengangguk dan membuka mulutnya disela Sehun tengah menyesepai bibir atas dan bawahnya

Posisi Irene semakin terhimpit tatkala Sehun mulai menindih tubuhnya dikursi mobil Buggati mewah ini.
Irene sangat menyukai bagaimana bidangnya dada Sehun yang tengah menghimpit dirinya, Irene juga menyukai dengan tangan kekear berotot Sehun membelai halus setiap inchi tubuhnya, namun hal yang paling ia suka pada Sehun ialah bagaimana pria dingin dan tampan itu menciumnya dengan buas, sangat buas hingga ia tak mampu bernafas. Dia sangat suka

MY SEXY MAID | HUNRENE [ COMPLETED ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang