[BUDAYAKAN VOTE + KOMEN SESUDAH MEMBACA]
.
.
.
.
_________________________________________
.
.
.
"Haaaahhh malas..."
Irene membolak balikkan tubuhnya di sofa coklat itu dengan malas.Hari ini pekerjaan sudah kelar lebih cepat dari biasanya, dan dirinya sekarang tengah di landa keboringan yang liar biasa.
Lihat tv, bosan. Bermian di kolam pun dia bosan karena sedang mendung.
"Em apa aku harus mengunjungi Seulgi ya?" Kata Irene berdialog dengan dirinya.
Gadis itu mendudukkan dirinya dan melihat jam pada dinding.
11.02 AM
Sudah aman jika berkunjung kesana bukan? Maksudnya ya tentu saja Seulgi sudah tidak sibuk lagi.
Irene tersenyum dan berdiri untuk mengganti bajunya.
Mendadak dirinya mematung dan mendesah.
"Tapi kan aku tidak tau dimana rumah Seulgi saat bekerja." Irene kembali duduk dan cemberut.
"Ah kan dia bekerja untuk Chanyeol." Irene mendadak menjentikan jarinya dan berlari menuju kamarnya untuk ganti.
.
.
.
"Haaaaaahh aku lelah." Pria berjas hitam dengan kemeja putih tulang itu menyenderkan tubuhnya pada kursi dan melonggarkan sedikit dasinya.Sehun. Pria berjas hitam itu melirik arlojinya, sepertinya makan diliar bukan hal yang buruk.
'Hm kenapa aku merindukan Irene.'
Sehun segera mengambil Smartphone nya dan men-dial nomor telephone rumahnya. Nanti akan dia minta nomor smartphone Maidnya itu, sungguh tidak elit sekali dia tidak memiliki nomor Irene."Kenapa tidak di angkat?"
Sehun heran, apa Irene sedang tidur? Tapi dia yakin Irene pernah bercerita jika dirinya tidak terbiasa tidur saat siang hari.Ok, perasaan Sehun mulai gusar.
"Halo?"
Syukurlah
"Kau dimana? Kau tidak pergi kemana-kemana kan?"
Bukannya menjawab salah Irene, Sehun langsung memberondong dengan pertanyaan pertanyaan itu.Belum ada jawaban, hanya suara nafas Irene yang seperti ingin mengatakan sesuatu
"Rene? Kau dirumah kan?" Sehun sekarang bertanya dengan sedikit penekanan dan menuntut keyakinan dari Maid cantiknya itu.
"Emmm... iya aku dirumah saja Tuan, em apa tuan akan pulang?" Tanya Irene diseberang telephone sana dengan suara yang ceria.
Setiap nada yang keluar dari bibir Irene mampu membuat Sehun didera perasaan yang hangat dan nyaman, seperti lantunan yang indah bukan?
"Tuan?"
"..."
"Tuan Sehun?"
Sehun tersenyum, sesungguhnya dia itu hanya ingin mendengar suara lembut Irene saja. Dan dia ingin segera pulang.
"Tuan sepertinya an-
"Ah tidak, mungkin aku akan pulang sore."
Sehun memotong ucapan Irene karena telah kembali dari lamunannya"Hhhhhh baiklah tuan, sampai nanti sore?" Kata Irene diseberang dengan ragu jika ingin memutus telephone duluan.
Sehun yang menyadari atas sungkannya Irene dalam hal memutus telephone hanya terkekeh dan membayangkan bagaimana wajah menggemaskan maidnya itu dengan mata sayu dan bibir yang digigit seperti orang kebingungan. Ah Sehun ingin segera memeluknya.
"Kekeke baiklah, kau baik baik dirumah ok? Sampai jumpa emmm....
....sayang?"
Pip
KAMU SEDANG MEMBACA
MY SEXY MAID | HUNRENE [ COMPLETED ]
Фанфик[FOLLOW DULU AKUN PENULIS/AUTHOR DEMI KENYAMANAN UPDATE] . . . . . "T-tuan apa anda sudah 'bangun'?" Irene melotot saat Kejantanan besar milik tuannya telah mengacung lebih dulu daripada tuannya