[BUDAYAKAN VOTE + KOMEN SESUDAH MEMBACA]
.
.
.
.
_________________________________________
.
.
.
"Euunggghh...."
Sehun mengerang halus ketika cahaya matari menerpa wajahnya yang tengah kantuk.Pria itu menepuk tepuk kasur sebelahnya mencari gadis yang tadi malam telah menempuh kenikmatan bersamanya. Tapi nihil.
"Hm? Kemana dia?" Sehun menegakkan tubuhnya dan mengerjabkan matanya yang masih sangat mengantuk.
Ia seret tubuhnya untuk melangkah keluar dari kamar maidnya dan celingukan kesana dan kemari. Tidak ada gadis cantik itu.
"Rene?" Panggilnya dengan suara lantang yang serak karena sehabis bangun tidur.
Tak ada jawaban.
Pria itu melangkah ke dapur, ke halaman belakang, ruang tengah, ruang tamu dan semua ruangan termasuk toilet. Tapi nihil.
Sehun mulai khawatir Irene pergi meninggalkannya dan parahnya bisa saja Irene tengah melaporkannya pada pihak berwenang karena telah diperkosanya.
"..."
Plak!
Sehun menampar dirinya. Pasalnya tadi malam dia tidak memperkosa, tapi gadis itu yang memulai semuanya.
Sehun menelengkan kepalanya untuk menatap jam dinding.
11.02 AM.
Kemana perginya Maidnya. Tak mungkin pergi berbelanja pada siang begini kan?
Dan bodohnya Sehun tidak tahu berapa nomor Irene.Sehun sekarang mulai sangat khawatir, nafasnya memburuh dan dengan cekatan pria itu menyambar jaketnya di kamar dan mengambil kunci mobilnya.
Dengan tergesa Sehun membuka gerbang rumah dan bagasi secara bersamaan dengan remote.
"Eo? Tuan mau kemana?"
Sehun membulatkan matanya ketika mendengar suara gadis yang ia cari.
Sehun memutar matanya dan langsung memeluk Irene dengan sangat erat.
"Yak kau kemana saja!? Aku sangat khawatir." Sangat berkata dengan tulus ketika ia mengatakan jika dirinya khawatir.
"A-aku hanya keluar membeli ini." Kata Irene sambil melepaskan pelukan tuannya dan menunjukkan beberapa Cone ice cream di kantung kresek.
Sehun mengusap wajahnya kasar dan menggengam halus pundak Irene untuk menatap tajam maidnya.
"Jangan pergi tanpaku, kumohon." Kata Sehun dengan suara yang berat namun lirih yang membuat Irene merinding.
Irene dapat melihat perhatian dalam mata hitam kelam milik tuan mudanya.
"M-memangnya kenapa tuan?" Tanya Irene, pasalnya hari hari biasanya dia juga pergi sendiri atau di antar oleh supir Sehun.
"Terlalu berbahaya, kau harus bersamaku atau supirku jika ingin pergi, arra?" Sehun mengatakan dengan penuh penekanan seolah tidak ingin di bantah.
Irene hanya mengangguk dan mengusap rambut Sehun yang masih berantakan khas orang bangun tidur.
"Mau ice cream?" Tanya Irene dengan ceria.
Sehun tengah berfikir, bukan hal yang tepat bangun tidur langsung makan ice cream, tapi mungkin harus di makan dengan cara yang berbeda.
.
.
.
"Ahhsssssyyaa dingin tuannhhh aahhhkk.""Tahan sedikitlah, aku ingin ice creamku dimakan dengan tepat." Kata Sehun dengan menaruh satu scop ice cream vanila itu.
"Ahhgh ahhhhh tuuannhh ini sangat dingiinn..."
KAMU SEDANG MEMBACA
MY SEXY MAID | HUNRENE [ COMPLETED ]
Fanfiction[FOLLOW DULU AKUN PENULIS/AUTHOR DEMI KENYAMANAN UPDATE] . . . . . "T-tuan apa anda sudah 'bangun'?" Irene melotot saat Kejantanan besar milik tuannya telah mengacung lebih dulu daripada tuannya