[BUDAYAKAN VOTE + KOMEN SESUDAH MEMBACA]
.
.
.
.'Yang lalu biarkan menjadi memori'
Cantik. Satu kata yang membuat dirinnya percaya
Manis. Kata lain yang membuat dirinya bahagia
Putih. Gambaran dirinya dan hatinya.Gadis cantik jelita yang kini telah masuk di usia 5 tahun itu tengah menggandeng tangan ibunya, sambil tersenyum gadis cilik itu bernyanyi bersama ibunya. Suara merdu sang ibu dan kikikan lucu gadis cilik itu sungguh mendominasi jalanan desa yang masih sangat sepi.
"Aaaa Hyun-ah sudah pandai menyanyi ya?" Wanita 28 tahun itu menjongkokkan dirinya didepan sang anak sambil mengusap pipi gembil sang anak dengan sayang.
"Hihihi iya bu sekalang Hyunie sudah bisa menyanyi, benarkan?" Tanya bocah cilik cantik itu seraya menatap ibunya dengan tatapan menggemaskan.
"Tentu saja sayang."
Wanita cantik yang menggandeng gadis cilik yang tak lain adalah anaknya. Bae Joohyun. Berjalan bersama menyusuri banyak perkebunan yang hijau dan subur.
Tak lama setelah mereka berdua berjalan sembari bersenandung, nampak sebuah bangunan berwarna merah muda dengan banyak wahanan anak anak dan berbagai macam ruang kelas. Sebuah sekolah taman kanak kanak.
"Ibu aku takut." Cicit gadis muda itu yang sembunyi dibelakang ibunya takut.
Ibunya hanya tersenyum manis dan berjongkok untuk menatap putrinya itu.
"Hyun-ah, tak apa. Disinua Hyun-ah akan memiliki banyak teman. Ayo kita masuk bersama." Ucap wanita itu lembut.
Gadis mungil itu menggeleng, bibir merah jambunya melengkung kebawah dan mata sipit lucunya berkaca kaca tanda ia akan menangis.
"Hyunie takut ibu."
"Cup cup,,,ibu akan menemani Hyunie. Ne?" Ucap sang ibu lagi lembut
Gadis cantik itu menengokkan sebuah bangunan merah muda yang banyak wahana bermain dan terdapat banyak anak yang tengah bermain disana.
"Ayo, kita akan bermain disana sayang."
Kini gadis muda itu mau berjalan ke arah sekolah walau dia masih bersembunyi malu dibelakang ibunya.
Sungguh ini pertama kalinya gadis cilik itu keluar rumah dan melihat banyak anak anak.
Biasanya dia hanya akan bermain dengan ibunya dan bibi saja. Namun kata ibu, kali ini dia akan memiliki teman yang banyak dan baik disini.
"Ibu, apa boleh aku bermain ayunan itu?" Tunjuk gadis cilik itu pada ayunan yang tergantung sendirian tanpa ada yang memainkan.
Ibu Joohyun tersenyum hangat dan mengusap rambut halus sang anak dengan sayang.
"Boleh sayang, hati hati ya."
Joohyun tersenyum ceria dengan mata yang melotot senang.
Dengan tergesa gadis itu menghampiri sang ayunan sementara sang ibu memasuki ruangan kantor.Joohyun sangat senang ketika ayunan itu mengayun kesana dan kemari menggunakan kaki kaki mungilnya.
"Yeeeyy senangnya... yeee AKKHH-
KAMU SEDANG MEMBACA
MY SEXY MAID | HUNRENE [ COMPLETED ]
أدب الهواة[FOLLOW DULU AKUN PENULIS/AUTHOR DEMI KENYAMANAN UPDATE] . . . . . "T-tuan apa anda sudah 'bangun'?" Irene melotot saat Kejantanan besar milik tuannya telah mengacung lebih dulu daripada tuannya