Halo guys guys guys 😂 ketemy lagi sama aku, ichantix👯😂maaf ya kalo update nyalama bgt, soalnya aku lagi sibuk kerja hehe. Biasa orang Yang baru kerja tuh belum bisa ngebagi waktu. Tapi mumpung skrang aku lg gak kerja dua hari, aku nyempetin buat part ini. Semoga kalian suka😘😘😘
Happy read.
.
.
.Tak berapa lama setelah itu, terdengar pesan masuk dari ponsel Rafael, dan sipengirimnya adalah Gery?
From : Gery
El, Fatimah masuk RS.
Raut wajah Rafael yang semula sumringah, berubah menjadi tegang. Ada apa dengan Fatimah?
"Kenapa El?" Tanya Rere saat melihat mimik wajah Rafael berubah.
"Kita ke rumah sakit sekarang," jawab Rafael terburu-buru sambil menarik tangan Rere berjalan dengan cepat.
Rafael mempercepat mobilnya sampai Rere sendiri tak bisa bertanya karena ia sudah keburu takut duluan dengan kecepatan mobil Yang Rafael gunakan. Ia hanya bisa pegangan Dan memastikan semua akan baik-baik saja, ia yakin Rafael tahu apa yang terbaik. Sementara disisi lain, Rafael saat itu sedang merasa bersalah pada Fatimah. Jangan-jangan tadi siang Fatimah meminta Rafael untuk mengantarnya itu adalah mengantar ke rumah sakit? Dan dia malah menolak permintaan itu kemudian lebih memilih jalan dengan Rere, teman macam apa dia ini!
Rafael memukul-mukul setir mobilnya kesal pada dirinya sendiri, sambil terus melajukan mobil seperti tadi.
"Fatimah?" Tebak Rere asal.
Rafael melirik kaget, terlihat wajah kesedihan dalam mata Rafael saat itu. "Andai aja aku gak ngajak kamu keluar, mungkin saat ini kamu lagi sama Fatimah."
"Apaan sih Re bicaranya," ketus Rafael.
......
Rafael mengaitkan tangannya agar menyatu dengan tangan Fatimah yang saat itu masih belum sadar diatas ranjang rumah sakit. Wajah gadis itu sangat pucat sekali, dengan bibir juga yang memutih.
"Kenapa dia?" Tanya Rafael.
"Asam lambungnya kambuh El," jawab Gery yang saat itu masih menampakan wajah panik juga.
"Kok bisa?"
"Kata dokter dia kayaknya belum makan, terus juga ditambah demam, kecapean juga." Gery menjelaskan.
"Fa, bangun Fa. Maaf ya Fa, aku gak ada saat kamu minta bantuan ke aku," ucap Rafael.
Sementara di sebelah selatan terlihat Rere Yang sepertinya heran melihat perhatian Yang diberikan Rafael pada Fatimah, ia curiga bahwa Rafael memang mempunyai perasaan pada Fatimah. Kemudian tak berapa lama Fatimah akhirnya tersadar, dan wajah yang pertama ia lihat adalah Rafael, senyumnya terukir tanpa paksaan.
"Fa maaf ya," ucap Rafael sambil mengeratkan genggaman tangannya.
"Kenapa minta maaf? Lagian aku masih ada Gery, dia ada kok saat itu." Fatimah seperti berusaha menghibur dirinya sendiri.
"Kamu sering kambuh kayak gini?" tanya Rafael.
"Udah lama nggak sih, baru sekarang lagi."
"Mangkanya istirahat Fa, sayangin badan. " Rafael menasehati.
"Udah El jangan diomelin mulu kali, ntar dia pingsan lagi." Gery mencoba menjernihkan suasana.
"Haha apaan sih Ger," ledek Fatimah.
"Udah udah mending Fatimah nya istirahat dulu aja," sela Rere.
"Tuh kan yang sesama wanita tuh tahu apa yang harusnya dilakuin," kekeh Fatimah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Adam dan Hawa (About Athaya2)✔ #wattys2019
Historical Fiction"Ketika aku bukan menjadi diriku lagi, dan kau menemukanku!" Saat dimana kisah peradaban mesir kuno mampu membuat cinta kembali dipertemukan di peradaban modern. Petualangan, teka-teki, rahasia menjadi bumbu pemanis kisah cinta yang berlanjut. Sepe...