Drrrt drrt..Pesan masuk dari ponsel Rafael terdengar, pesan dari Willyam.
From : Willyam
El aku udah tahu pembunuhnya.
Rafael membaca isi pesan itu berkali-kali takut jika ia salah membacanya, pesan singkat namun membuat semangatnya kembali muncul. Benarkah ini?
"Ada apa?" tanya Nuril.
"Aku harus pergi, terserah kamu mau tetep disini atau pulang."
"Aku pulang bentar lagi El." ucap Willy.
Tanpa basa-basi Rafael pun segera berlari keluar untuk memastikan kebenaran pesan Willyam yang sangat mengejutkan dirinya itu, dengan meneguk dahulu minum yang disediakan umi tadi.
"Bener Wil?" tanya Rafael yang saat itu sudah terdapat Gerry juga.
"Kenapa kalian gak ngajak aku sih?" Rafael kesal kedua temannya itu mencari tanpa dirinya.
"Kita mau bikin surprise buat kamu." tingkah Gerry yang sok imut gitu mulai diperlihatkan.
"Jijik kampret, terus mana pembunuhnya?" Rafael tak sabar.
Tiba-tiba di tengah pembicaraan masuk seorang pria berumur 25 tahunan, sambil memakai kaos polos berwarna hitam dan jeans kucel. Juga ia memakai jaket parasit yang tampak baru, dan sebuah laptop yang ia bawa.
"Ini pembunuhnya!" Rafael langsung berdiri tegap siap menerkam pria itu.
"Eh El gila kamu ya hah? Justru dia saksi kunci kita." Willyam kesal sambil menyentil kepala Rafael.
"Aduh," ucap El mengaduh.
"Ya maaf lah," tambahnya.
"Kenalin dia Angga, jadi dia itu salah satu warga yang tinggal di bekas kostan Athaya dulu, katanya dia bilang punya rekaman dimana si pembunuh itu lagi mau bakar itu rumah El." Willy mencoba menjelaskan.
"Tunggu-tunggu, kamu tinggal deket kost Athaya? Tapi dulu aku kesana buat cari informasi, kamu gak ada? Malah ibu-ibu yang ngasih tebakan pertama," jawab Rafael.
"Emang kamu kesana kapan?" tanya pria bernama Angga itu.
"Sekitar kurang satu tahunan kebelakang lah."
"Oh itu, aku lagi nyelesain kuliah di Depok. Dan baru pulang dua bulan lalu, sebenernya aku udah mau cerita tentang rahasia ini. Tapi aku gak tahu cerita kesiapa, bertahun-tahun aku nunggu orang yang aku pikir bakal kesini buat cari tahu. sampai mereka dateng kemarin dan cari-cari informasi tentang kebakaran tiga tahun lalu."
"Lalu apa yang bakal kamu kasih liat?" tanya Rafael.
Dan terlihat Angga mengoprasikan laptopnya seperti ingin menunjukan bukti yang kuat tentang tersangka itu.
"Di dalam rekaman ini, kamu pasti dengan mudah menangkap orang itu, karena disini wajah si pelaku jelas banget."Angga mulai menekan tombol play untuk mulai melihat video amatir yang akan menjadi bukti kuat agar Rafael menemukan pembunuh itu. Dan apakah menurut kalian Rafael akan menemukannya? Orang yang sudah lama ia cari, ia tahu kecerdasan orang ini. Dilihat dari cara pembunuhan yang begitu rapi, pasti dia melakukannya tidak sendirian. Pasti banyak kaki tangan yang membantunya, tapi mungkin disinilah akhirnya. Rafael akan menemukan orang itu, orang yang sangat ia benci. Orang yang sangat busuk karena ingin membunuh manusia berhati malaikat seperti Athayanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Adam dan Hawa (About Athaya2)✔ #wattys2019
Historical Fiction"Ketika aku bukan menjadi diriku lagi, dan kau menemukanku!" Saat dimana kisah peradaban mesir kuno mampu membuat cinta kembali dipertemukan di peradaban modern. Petualangan, teka-teki, rahasia menjadi bumbu pemanis kisah cinta yang berlanjut. Sepe...