Kaget gak sih sama judulnya? Kira2 siapa yang meninggal yaaa? Cieeeee kepo yak wkwkw.
Ya sudahlah lngsung aja cuss baca jgn lupa vomment ya beb :* semoga yang comment masuk surga (kecuali yang komment nya cuma amin aja gkgk)
.
.
.
.
.
.Satu minggu kemudian, belum ada tanda-tanda dari polisi mengenai laporan Rafael dan teman-temannya sepekan yang lalu. Hari ini Rafael menggantikan umi untuk menjaga Fatimah, ia menginap di rumah sakit sekedar hanya ingin tahu rasanya tertidur bareng di ruangan yang sama seperti sepasang suami istri, walaupun kali ini situasinya berbeda. Tadinya Rere juga ingin menemani Rafael, tapi tidak diijinkan oleh yang bersangkutan karena ia sedang ingin berduaan saja dengan Calon istrinya. Willy, Rere, Gery, Alifa, termasuk Rafael dan semua keluarganya sudah mulai tak mengharapkan info dari polisi. Karena sudah selama ini belum juga ada panggilan dari mereka, mungkin polisi pun tidak bisa menemukan si pelaku.
"Maaf kalau aku gagal nemuin pelaku yang udah buat kamu kayak gini ya," ucap Rafael.
"Betapa berat cobaan dalam hubungan kita ya sayang."
"Maaf kalo gara-gara aku kamu jadi menderita selama ini," tambah El.
"Harusnya dari dulu aku emang jadi orang jahat aja, supaya kamu gak suka sama aku. Dan kamu pasti masih menjadi Athaya Laurinda yang dulu." Rafael mengelus-ngelus pipi Fatimah.
"Selama ini aku selalu kuat dan percaya kalau kamu masih cinta sama aku Fa, walau untuk menemukan kamu aja itu gak mudah."
"Dan sekarang yang harus terus aku lakukan adalah selalu percaya kalau kamu bakal sembuh," ucap Rafael tersenyum.
"Kalau ada obat tidur di dunia ini, harusnya ada obat bangun dari tidur juga dong biar adil. Nanti aku coba request deh sama profesornya," gerutu Rafael berbicara sendiri.
"Yah gak lucu yak? Kamu biasanya ketawa kalau aku ngelucu, ya walaupun gak lucu. Kali ini kamu bener-bener gak ketawa?" tanya Rafael.
"Pokoknya aku gak mau nyelimutin kamu, nanti kamu tambah nyenyak lagi tidurnya. Terus gak mau bangun," omel Rafael.
"Kamu pikir enak nungguin orang yang lagi tidur!"
"Ayo bangun Fa, aku gak suka kamu yang diem gini. Biasanya kalau aku marah, kamu nenangin aku."
"Aku jadi kayak orang gila tahu ngomong sendiri, kamu bener gak ada niat buat bangun?"
"Yaudah aku juga tidur aja, siapa tahu besok aku juga bakal tidur panjang kayak kamu." Rafael mengakhiri ocehannya yang dari tadi tidak dijawab siapapun.
Pagi-pagi sekali Rafael sudah terganggu oleh suara ponselnya sendiri, setelah ia lihat ada panggilan masuk dari telepon rumah.
"Dengan siapa ini?" tanya Rafael.
KAMU SEDANG MEMBACA
Adam dan Hawa (About Athaya2)✔ #wattys2019
Historical Fiction"Ketika aku bukan menjadi diriku lagi, dan kau menemukanku!" Saat dimana kisah peradaban mesir kuno mampu membuat cinta kembali dipertemukan di peradaban modern. Petualangan, teka-teki, rahasia menjadi bumbu pemanis kisah cinta yang berlanjut. Sepe...