Adam dan Hawa (About Athaya2)✔ #wattys2019

33. thank god

Hy assalamualaikum, balik lagi sama aku yang semakin hari semakin sibuk eaaaa hahaha. Sebenrnya hari ini aku semngat up kenapa? Karena aku dpet notif bnyak bgt yang baca about athaya dan Adam Hawa ini, dari situ aku mulai semngat lagi nulis. So kalau kalian mau aku cpet up lagi, ajakin orng trdekat kalian buat ikutan baca cerita aku yups. Jgn lupa juga follow ig aku @ichawca. Oh ya satu, lagi jangan lupa koment ok.

.
.
.
.
.
.

Inilah waktunya, hari dimana Rafael harus mengikhlaskan Athaya yang selama bertahun-tahun ia cari untuk dikuburkan ke liang lahad. Tempat dimana ia tak bisa lagi melihat wajah Athaya yang sangat ia cintai, namun walau bagaimana pun juga ia tidak boleh egois. Ia harus ikhlas terhadap takdir dari allah, karena nyatanya semua ini adalah milik sang pencipta. Semua orang disana yang merupakan keluarga Rafael dan Fatimah, juga semua sahabat kedua belah pihak sudah berkumpul untuk melihat Fatimah terakhir kalinya. Nampak Rafael yang hanya menatap kosong mayat calon istrinya itu sambil menunggu dokter datang mencabut semua alat pernafasannya.

"El," bisik kak Lolita mencoba menenangkan adiknya.

"Ini yang terbaik untuk kalian berdua," tambahnya.

Rafael seperti malas untuk berkomentar dan memilih tetap diam dan menatap, merasa sudah tak tahan, Rafael bangkit dan berlari keluar tanpa suara. Semua orang yang melihat itupun mengejarnya karena takut Rafael melakukan hal diluar logika.

"Kenapa tuhan? Kenapa kau ambil dia!!" teriak Rafael di atap rumah sakit, dan tak berapa lama muncul Willyam dan Gery yang tadi sempat mengejarnya.

"El, tabah el." Willyam mencoba menenangkan.

Kemudian Rafael berlari lagi masuk ke dalam rumah sakit kembali, dan lagi-lagi Willy dan Gery kejar. Ternyata Rafael kembali ke kamar Fatimah, namun Rafael langsung berlari ke arah jasad Fatimah yang saat itu sudah dalam proses pencabutan semua alat pernafasannya. Rafael menangis kembali sambil memeluk erat Fatimah yang sudah tidak bisa lagi membalas pelukan itu.